Remaja Hilang

Remaja Putri 14 Tahun Sudah 2 Minggu Hilang, Pamit Beli Bedak dan Rekaman CCTV Posisi Terakhir

Sudah 13 hari Khairun Nisa Saragih (14), remaja asal Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai menghilang.

HO
Khairun Nisa Aulia Saragih (14) warga Dusun I, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Hingga kini keluarga belum mengetahui keberadaan Khairun Nisa Aulia Saragih yang sudah tidak pulang ke rumah sejak Selasa (11/7/2023). (HO) 

Itu adalah hari terakhir Khairun Nisa terlihat sebelum menghilang dan hingga kini belum ditemukan.

Dari rekaman CCTV toko terlihat korban berjalan seorang diri mengenakan jilbab coklat, baju lengan panjang dan celana berwarna hitam.

Korban kemudian berjalan sambil melihat keadaan sekelilingnya lalu melewati sebuah bus penumpang dan kemudian menghilang.

Rekaman CCTV sebuah toko memperlihatkan Khairun Nisa Saragih siswi berusai 14 tahun berjalan di Jalan Lintas Sumatera tepatnya Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai pada Selasa (11/7/2023) pagi.
Rekaman CCTV sebuah toko memperlihatkan Khairun Nisa Saragih siswi berusai 14 tahun berjalan di Jalan Lintas Sumatera tepatnya Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai pada Selasa (11/7/2023) pagi. (TRIBUN MEDAN/HO)

Ramlah ibu korban mengatakan, anaknya pergi meninggalkan rumah sejak Selasa (11/7/2023) pagi. Selepas sarapan pagi korban meminta uang Rp 5 ribu.

Dia kemudian pamit untuk membeli bedak ke toko yang tak jauh dari rumahnya.

Ramlah dan suaminya Abdul Muis tak menaru curiga karena anak bungsunya itu tak memperlihatkan gerak gerik yang mencurigakan.

"Dia minta uang Rp 5 ribu mau beli bedak katanya di depan sana namun tidak kembali kembali. Kami tidak curiga karena tidak tidak bawa apa apa juga dan tidak ada masalah di rumah dengan anak saya itu," kata Ramlah kepada Tribun, Senin (24/7/2023).

Ramlah mengatakan, putrinya tersebut memiliki pribadi yang tertutup. Korban sendiri baru saja lulus SMP dan kini sudah mendaftar di SMA Muhamadiyah Sei Rampah.

"Kalau cerita memang jarang karena dia memang agak tertutup tapi masalah tidak ada. Dia kan baru tamat SMP dan sudah mendaftar di SMA Muhamadiyah. Tapi belum sekolah dia sudah hilang dan belum kembali sampai sekarang," ujarnya.

Ramlah menyebutkan pernah putrinya itu pergi dari rumah karena dia tak ingin melanjutkan sekolah. Namun saat itu dia dan suaminya berhasil membujuknya untuk kembali pulang.

"Kemarin pergi ke rumah kawannya cuman tidak lama, sore dia pulang karena dia tak mau sekolah saat itu. Sebelum pergi memang dia bilang tidak mau sekolah di Muhamadiyah cuman ayahnya tetap suruh sekolah di sana karena kan dekat. Tapi tidak tau apakah gara gara itu dia kemudian pergi dari rumah," ujar Ramlah.

Sebagai seorang ibu Ramlah pun sangat khawatir anaknya selama 13 hari hilang tak ada kabar. Pikirannya pun menjadi jadi takut hal buruk menimpa anaknya.

Dia pun berharap agar Khairun Nisa kembali pulang dan bisa bertemu dengan keluarga.

"Pasti khwatir makanya kami minta kepada anak kami agar pulang lihat orang tua yang sudah sangat rindu. Semoga anak saya baik baik saja," kata dia.

Hilangnya Khairun Nisa pun sudah dilaporkan ke Polres Serdang Bedagai. Kasat Reskrim Polres Sergai AKP Yoga Mahendra mengatakan, polisi juga terus mencari keberadaan korban.

"Iya benar sudah dilaporkan dan kini masih terus dilakukan pencarian," tutup Yoga.

(cr17/tribun - medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved