Tewas Ditikam
Dodi Buronan Polisi Tewas Ditikam Saat Berduel Dengan Seorang Pria di Empat Lawang Sumsel
Kapolsek Pasemah Air Keruh (Paiker), Ipda Hendri Suhendri mengungkapkan, Dodi semasa hidupnya pernah ditangkap dalam kasus pencurian
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Dodi (18), tewas setekah baku hantam dengan seorang pemuda di Empat Lawang, Sumatera Selatan.
Korban tewas setelah berkelahi dengan Deni (26), di Jembatan Ponton Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi.
Pemuda ini tewas setelah mendapat luka tusukan di dada oleh Deni.
Dikutip dari Tribun-Sumsel.com, korban juga merupakan buronan polisi dalam kasus tindak pidana kriminal.
Kapolsek Pasemah Air Keruh (Paiker), Ipda Hendri Suhendri mengungkapkan, Dodi semasa hidupnya pernah ditangkap anggota Polsek Paiker atas kasus pencurian akan tetapi saat itu ia masih di bawah umur.
Baca juga: Deteksi Penyakit TBC, Lapas Kelas-1 Medan Lakukan Fasilitasi Skrining TBC Terhadap Warga Binaan
Terbaru, ada juga laporan warga atas tindak pengancaman yang dilakukan Dodi semasa hidup.
Bahkan laporan itu sudah ditindaklanjuti dengan memeriksa Dodi sebagai terlapor dan meminta keterangan beberapa orang termasuk saksi korban.
Polisi telah berencana menangkap Dodi dalam waktu dekat atas laporan tersebut, namun kini dia sudah meninggal dunia.
"Dulu pernah kami amankan tapi yang bersangkutan masih dibawah umur, terbaru juga ada laporan masuk atas perkara pengancaman dengan menggunakan senjata tajam," kata Kapolsek.
Baca juga: Inilah Profil 4 Peraih Adhi Makayasa 2023, Ada Putra Eks Kapolri Idham Azis, Prestasinya Segudang
Lanjutnya, Dodi ini juga pernah melakukan kasus pencurian terhadap warga di wilayah Paiker.
"Kasus pencurian mesin air, kambing, ayam warga. Warga disana juga resah akan kahadiran yang bersangkutan," jelasnya.
Selain itu menurutnya Dodi ini memang lincah dalam melarikan diri pada saat akan ditangkap.
Kalah Duel Maut
Kronologi Pembunuhan di Empat Lawang yang dipicu dendam lama hingga seorang pemuda 18 tahun tewas dengan luka tusuk usai kalah duel maut dari lawannya, Senin (24/7/2023).
Pembunuhan di Empat Lawang ini menewaskan Dodi (18) yang tewas dengan luka tusuk di bagian dada dan bahu usai terlibat duel maut melawan Deni (26).
Peristiwa berdarah tersebut bermula dari dendam lama yang melibatkan pelaku dan korban.
Baca juga: Viral, Penjualan Baju Seragam Diduga Dikorupsi, Kepala Sekolah Ini Akhirnya Dicopot Dari Jabatannya
Sebelumnya, pelaku dan korban yang sudah memiliki dendam lama tanpa sengaja bertemu di sebuah pesta pernikahan di Desa Muara Kalangan, Kecamatan Ulu Musi.
Saat bertemu, korban diduga menantang pelaku untuk bertemu di Jembatan Ponton Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi.
Menyepakati janji tersebut, pelaku dan temannya pergi menuju Jembatan ponton yang juga disusul oleh korban bersama rombongan.
Sesampainya di lokasi yang telah dijanjikan, perkelahian antara korban dan pelaku tak bisa terelakkan dan masing-masing mereka menggunakan senjata tajam.
"Korban terluka pada bagian bahu atas sebelah kiri akibat senjata tajam jenis pisau atau herder dengan panjang lebih kurang 15 cm sehingga korban meninggal dunia, sedangkan pelaku mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri akibat senjata tajam jenisnya belum tahu.
Baca juga: Laporkan Dokter RS Bina Kasih Dugaan Malapraktik, Serka Holmes Sitompul Diperiksa Penyidik Hari ini
Setelah pelaku menusuk senjata tajam ke korban, pelaku langsung loncat dari Jembatan Ponton ke Sungai Musi untuk menyelamatkan diri," Kata Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hariyono, Selasa (25/7/2023).
Nyawa korban tak tertolong setelah sempat dibawa ke Puskesmas Oadang Tepong.
Sempat mendapat pertolongan medis, namun nyawa korban tertolong.
Sedangkan pelaku berhasil dikejar dan diamankan oleh petugas kepolisian bersama warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Ulu Musi sekitar jam 19.30.
"Korban terluka pada bagian bahu atas sebelah kiri akibat senjata tajam jenis pisau atau herder dengan panjang lebih kurang 15 cm sehingga korban meninggal dunia, sedangkan pelaku mengalami luka pada bagian paha sebelah kiri akibat senjata tajam jenisnya belum tahu.
Baca juga: TERBONGKAR Sumber Harta Rp 282 Miliar Milik Menpora Dito Ariotedjo : Dari Orangtua dan Mertua
Setelah pelaku menusuk senjata tajam ke korban, pelaku langsung loncat dari Jembatan Ponton ke Sungai Musi untuk menyelamatkan diri," Kata Kapolsek Ulu Musi, Iptu Hariyono, Selasa (25/7/2023).
Nyawa korban tak tertolong setelah sempat dibawa ke Puskesmas Oadang Tepong.
Sempat mendapat pertolongan medis, namun nyawa korban tertolong.
Sedangkan pelaku berhasil dikejar dan diamankan oleh petugas kepolisian bersama warga Desa Tanjung Agung, Kecamatan Ulu Musi sekitar jam 19.30.
(Tribunmedan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.