Elpiji Langka di Medan

Elpiji Langka di Medan, Diskopumkmperindag 'Endus' Adanya Indikasi Kecurangan

Diskopumkmperindag Kota Medan 'mengendus' adanya indikasi kecurangan terkait kelangkaan gas elpiji di pasaran

|
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Seorang warga membawa elpiji 3 kg disebuah toko yang berada di Jalan Bahagia By Pass, Kota Medan, Rabu (21/6) sore. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, hanya masyarakat yang terdaftar dalam data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang diizinkan membeli gas tabung melon bersubsidi tersebut mulai tahun depan. 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah Perindustrian Perdagangan (Diskopumkmperindag) Kota Medan, Benny Iskandar Nasution 'mengendus' adanya indikasi kecurangan, terkait kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kota Medan.

Benny mengatakan, dia pun sudah membentuk tim, untuk mengecek masalah kelangkaan gas elpiji ini.  

"Karena sebelum kami melakukan pengecekan ke lapangan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak Pertamina dengan memberikan surat kepada mereka," ucap Benny saat dikonfirmasi, Jumat (28/7/2023). 

Baca juga: Wali Kota Bobby Nasution Sidak Pangkalan Gas Elpiji: Memang Kosong

Dijelaskan Benny, surat tersebut juga dijawab oleh pihak Pertamina, bahwa mereka mengaku tidak pernah mengurangi suplai gas elpiji di Kota Medan.

"Jadi dalam surat itu kita mempertanyakan sebab kelangkaan elpiji 3 kg. Kita juga meminta data suplai elpiji yang diberikan pihak Pertamina ke pangkalan. Dan memang mereka tidak mengurangi suplai tersebut," jelasnya.

Untuk itu, hasil dari peninjauan lapangan ditemukan adanya indikasi kecurangan yang dilakukan pengecer.

"Bisa jadi pengecer ini melakukan penimbunan gas. Tapi pihak pangkalan juga bisa saja melakukan penimbunan gas," jelasnya.

Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka di Kota Medan, Warga Kesulitan Dapat Stok

Namun, Benny mengaku untuk area pangkalan gas, pihaknya setiap hari melakukan pengawasan. 

"Tetapi selama ini kita kan sudah mengawasi dengan ketat. Namun bisa saja terselip kan. Makanya kita sekarang segera membentuk tim khusus dalam permasalahan ini," jelasnya.

Bila nantinya ada pangkalan gas yang melakukan kecurangan, maka Pemko Medan akan meminta Pertamina untuk memberikan sanksi tegas dengan cara menghentikan suplai gas elpiji ke pangkalan tersebut.

"Kita tetap telah meminta pihak Pertamina untuk menambah suplai elpiji ke pangkalan, dan saat ini masih diproses. Tetapi tetap pembentukan tim penyelidikan akan kita lakukan dalam minggu-minggu ini," jelasnya.(cr5/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved