PEMBELAAN RS Bina Kasih Soal Dugaan Malapraktik Anak TNI, Gak Takut Dilapor ke Polda : Sesuai SOP!
Menurut mereka, pelayanan yang dilakukan sudah sesuai aturan yang berlaku. Pihaknya juga mengaku tak takut dilaporkan ke Polda Sumut dan bakalan membe
TRIBUN-MEDAN.COM - Rumah Sakit Bina Kasih Medan diduga lakukan malapraktik pada terhadap pasien berinisial RSS (6), anak anggota Kodam I/BB, Serka Holmes Sitompul.
Dugaan malapraktik RS Bina Kasih Medan itu diduga dilakukan oleh dr. Herling Pangkerego saat melakukan operasi terhadap anak Serka Holmes Sitompul.
Terkait hal itu, RS Bina Kasih Medan pun beri pembelaan.
Adapun RS Bina Kasih Medan angkat bicara terkait dugaan malapraktik yang dilakukan dokter meraka terhadap anak anggota TNI Kodam 1 Bukit Barisan, Serka Holmes Sitompul.
Menurut mereka, pelayanan yang dilakukan sudah sesuai aturan yang berlaku.
"Pelayanan dokter terhadap pasien sudah dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP)," ujar Direktur RSU Bina Kasih Medan dokter Wiyogo, dikutip Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Jumat (28/7/2023).
Namun Wiyogo belum merinci, bagaimana proses operasi yang dilakukan terhadap anak dari Serka Holmes.
Disinggung soal Serka Holmes yang melaporkan kejadian ini ke Polda Sumut, pihaknya siap memberikan keterangan.
Baca juga: BREAKINGNEWS Hari Ini Dokter RS Bina Kasih yang Dilapor Lakukan Malapraktik Diperiksa Polda Sumut
Baca juga: Laporkan Dokter RS Bina Kasih Dugaan Malapraktik, Serka Holmes Sitompul Diperiksa Penyidik Hari ini
"Kami akan sampaikan kepada pihak kepolisian proses pelayanan terhadap pasien dari mulai masuk, operasi hingga rujukan ke RSUP H Adam Malik, apabila dipanggil," ujarnya.
Namun sejauh ini kata Wiyogo, sama sekali belum ada pangilan dari pihak penyidik.
Sebelumnya diberitakan Serka Holmes melaporkan dokter Rumah Sakit Bina Kasih, dr. Herling Pangkerego ke Polda Sumut pada, Sabtu (15/7/2023).
Dokter tersebut diduga melakukan malapraktik saat mengoperasi anaknya pada Jumat (19/5/2023).

Holmes mengatakan, sebelum dioperasi, anaknya yang berinisial RSS (6) terjatuh saat bermain dengan kerbau miliknya di Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Kamis (18/5/2023).
Sang anak kemudian mengalami patah tulang dibagian tangan RSS lalu dibawa ke RS Bina Kasih.
Perawat membersihkan luka dan membalut perban di areal tangan RSS yang terluka.
Kemudian pada Jumat (19/5/2023), RSS menjalani operasi yang dilakukan dokter spesialis ortopedi, dr. Herling Pangkerego.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dokter RS Bina Kasih akan Diperiksa terkait Dugaan Malapraktik Operasi Tangan Anak
Baca juga: Dugaan Malapraktik Anak TNI, Massa Minta Gubernur Sumut Tutup RS Bina Kasih
Setelah 2 jam operasi, Holmes melihat anaknya dipasang pen atau alat penyangga tulang.
Holmes kala itu sempat bertanya, apakah anaknya akan cacat setelah dioperasi.
"Dia (dokter Herling) bilang tidak (cacat) dan RSS akan normal seperti semula," ujar Holmes menirukan ucapan dr Herling.
Saat berada di ruang perawatan, RS sempat menjerit kesakitan di bagian tangan yang dioperasi.
Pihaknya sempat meminta perawat untuk membuka perban tangan anaknya, namun tidak diizinkan.
Kemudian keesokan harinya dia melihat jari anaknya bengkak, kejadian ini lalu dilaporkan ke dokter jaga.
Lalu perban pun akhirnya dibuka.
"Tangan RSS dipencet sehingga mengeluarkan nanah dari bekas sayatan operasi," ungkap Holmes.
Holmes berkata, dr Herling saat itu menyarankan RSS diamputasi, tetapi ditolak.
Holmes menduga, telah terjadi malapraktik atau kelalaian dokter saat mengoperasi RSS.
Ia lalu melaporkan peristiwa ini ke Polda Sumut.

Sementara itu sebelumnya diberitakan, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Teddy John Sahala Marbun mengatakan pihaknya akan memeriksa dr Herling Pangkerego SpOT, dokter RS Bina Kasih Medan yang diduga melakukan malapraktik terhadap seorang bocah berinisial RSS (6).
Rencananya, pemeriksaan dr Herling Pangkerego SpOT dilakukan hari ini, Kamis (27/7/2023).
Selain memeriksa dokter, pihaknya juga akan memeriksa sejumlah tenaga medis di rumah sakit tersebut.
“Iya, hari ini mengundang klarifikasi terhadap nakes yang ada di RS, baik itu perawat maupun dokternya,” kata Kombes Teddy John Sahala Marbun, Kamis (27/7/2023).
Polisi mengatakan, laporan personel Kodam I/Bukit Barisan, Serka Holmes Sitompul, yang juga ayah dari korban masih tahap penyelidikan, belum ditingkatkan ke penyidikan.
Penyidik telah memeriksa lokasi kejadian di RS Bina Kasih untuk Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Namun demikian, belum diketahui apa saja yang menjadi temuan di sana.
Mereka berencana melakukan upaya jemput bola apabila dokter dan tenaga kesehatan tidak hadir undangan klarifikasi.
“Kalau misalnya enggak datang, nanti kita jemput bola. Anggota akan ke sana untuk percepatan,” katanya.
Sementara itu, pelapor, yakni Serka Holmes sudah diperiksa penyidik Rabu (26/7/2023) kemarin.
Saat dikonfirmasi, Serka Holmes membenarkan dia akan menjalani pemeriksaan.
Namun belum diketahui apa hasil pemeriksaan Serka Holmes.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Warga Temukan Mayat Tanpa Identitas di Rel Kereta Api Ogan Ilir Palembang, Kepala dan Badan Terpisah
Baca juga: BREAKINGNEWS Hari Ini Dokter RS Bina Kasih yang Dilapor Lakukan Malapraktik Diperiksa Polda Sumut
Baca juga: Bank Mandiri Setop Pembiayaan untuk Karyawan BUMN Waskita dan Wika
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.