Suami Bunuh Istri
Suami Tikam Istri Hingga Tewas di Aceh, Polisi: Pelaku Tak Diberi Makan dan Dilarang Masuk Rumah
"Selama ini pelaku atau suaminya sering tidak diperbolehkan masuk ke rumah. Dan tidak memberinya makan," kata Ipda Asrizal.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kepolisian akhirnya berhasil mengungkap kasus penikaman yang dilakukan oleh suami terhadap istri hingga tewas di Lhokseumawe, Jumat (28/7/2023) malam.
Kejadian ini terjadi karena pasangan tersebut sering cekcok.
Diketahui pelaku sudah berusia 72 tahun dan korban berusia 61 tahun.
Suami yang berprosesi sebagai tukang bangunan ini diduga tikam istrinya dengan pisau dapur.
Baca juga: Hilang Akal, Oknum Polisi di Kalsel Dijatuhi PTDH Karena Gadai Kendaraan Dinas dan Jual Senpi
Dikutip tribunmedan.com dari serambinews.com, Kapolsek Banda Sakti, Ipda Asrizal mengatakan, suami dan istri sering bertengkar.
"Selama ini pelaku atau suaminya sering tidak diperbolehkan masuk ke rumah. Dan tidak memberinya makan," kata Ipda Asrizal.
Sedangkan kronologis, kata Asrizal, menurut keterangan saksi bahwa ia melihat pelaku mendatangi korban yang sedang duduk di bawah jembatan Pasar Kota Lhokseumawe.
Baca juga: Manohara Blak-blakan Ungkap Alasannya Tinggalkan Dunia Artis Sejak 2013 hingga Rela Makan di Warteg
"Dan terjadi percekcokan mulut antara korban dengan pelaku, sehingga terjadi penusukan yang dilakukan oleh pelaku dengan menggunakan sebilah pisau," ceritanya.
Setelah beberapa kali ditusuk oleh pelaku, kata Ipda Asrizal korban terjatuh dan terbaring lemas di pelantaran Pasar Kota Lhokseumawe.
"Selanjutnya pelaku dikejar oleh massa yang sudah marah karena membunuh istrinya, sehingga pelaku melarikan diri ke Kantor Airud Polres Lhokseumawe, Jalan TPI Desa Pusong Baru, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, untuk mengamankan diri dari amukan massa," jelasnya.
Selanjutnya personel piket Airud Polres Lhokseumawe menghubungi Tim piket URC Sat Samapta Polres Lhokseumawe, guna mengamankan pelaku untuk mencegah amukan massa.
Baca juga: Tersinggung Dengan Ucapan Korban, Kades di Pasuruan Jatim Dibacok Secara Memabi Buta oleh Warganya
Sementara itu, korban dibawa ke rumah sakit terdekat menggunakan becak untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut, selang 14 menit korban meninggal dunia karena kehabisan darah," ungkapnya.
"Diduga motif pembunuhan karena permasalahan rumah tangga, mungkin sudah lama keributan dalam rumah tangga. Korban mengalami tujuh tusukan, yaitu tiga di dada, satu di bawah leher, satu di bawah buah dada, satu di bawah ketiak sebelah kiri, dan satu belakang punggung," sebut Kapolsek.
Korban sempat diseret dan jatuh
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, seorang suami di Lhokseumawe berinisial MA diduga tikam istrinya berinisial M hingga tewas saat korban sedang tidur di bawah jembatan pasar di Kota Lhokseumawe.
Tragis, Suami yang Tikam Istri di Medan Meninggal Dunia di RS Bhayangkara setelah Sempat Koma |
![]() |
---|
Lama Tak Pulang jadi Motif Suami di Malang Mutilasi Istri dan Jasadnya Dimasukkan ke Ember |
![]() |
---|
Pergoki Istri Selingkuh, Kakek 73 Tahun di Blitar Murka, Sri Juanah Dibunuh di Kamar Mandi |
![]() |
---|
Kakek 73 Tahun di Blitar Sempat Sholat Sebelum Bunuh Istri, Kepala Dipukul Jasad Dibuang ke Sungai |
![]() |
---|
Nasib Nenek 70 Tahun di Blitar Dibunuh Suami, Kepala Dipukul Linggis, Motif Diduga Korban Selingkuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.