TRIBUNWIKI

SOSOK Firli Bahuri, Ketua KPK yang Didesak Mundur di Tengah Kisruh Kabasarnas

Semenjak kasus tersebut, tak sedikit warganet yang penasaran siapa sebenarnya sosok Firli Bahuri.

Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Firli Bahuri 

TRIBUN-MEDAN.COM - Ketua KPK Firli Bahuri dan para pimpinan KPK lainnya mendapatkan perhatian setelah kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) Basarnas dan menetapkan Marsdya Henri Alfiandi sebagai tersangka.

Semenjak kasus tersebut, tak sedikit warganet yang penasaran siapa sebenarnya sosok Firli Bahuri.

Firli Bahuri merupakan Ketua KPK untuk periode 2019-2023.

Sebelum menjabat sebagai Ketua KPK, Firli Bahuri merupakan seorang purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir sebagai Komisaris Jenderal.

Ketua KPK Firli Bahuri
Ketua KPK Firli Bahuri (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia dilahirkan di Palembang, Sumatera Selatan, pada tanggal 8 November 1963.

Pendidikan awalnya dimulai di SD Lontar Muara Jaya Oku, kemudian melanjutkan ke SMP Bhakti Pengandonan Oku, dan SMAN 3 Palembang.

Pada tahun 1997, ia memasuki Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan pada tahun 2004 melanjutkan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lemdiklat Polri).

Firli Bahuri juga pernah menduduki posisi strategis di Kepolisian, termasuk sebagai Wakapolda Banten (2014), Wakapolda Jateng (2016), Kapolda NTB (2017), dan Deputi Bidang Penindakan KPK (2018).

Pada tanggal 21 November 2019, ia dilantik sebagai Ketua KPK menggantikan Agus Rahardjo.

Menjabat sebagai Ketua KPK merupakan tantangan besar bagi Firli, mengingat peran lembaga ini sebagai garda terdepan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Sejak menjabat sebagai Ketua KPK, Firli Bahuri dan lembaga yang dipimpinnya fokus pada program untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi dan inovasi dalam penyelidikan dan penindakan kasus korupsi.

Selama kariernya, ia juga mendapatkan beberapa penghargaan atas jasa dan dedikasinya dalam kepolisian, seperti Satyalancana Shanti Dharma (1992), Satyalancana Dwidja Sistha (2002), Satyalancana Seroja (2002), Satyalancana Pengabdian XXIV, Bintang Bhayangkara Pratama (2019), dan Bintang Bhayangkara Nararya.

Berdasarkan laporan LHKPN, Firli Bahuri melaporkan kekayaannya pada tahun 2022 dengan total harta sebesar Rp 22.864.765.633, berikut rinciannya:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 10.443.500.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 317 m2/184 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 1.436.500.000

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved