Guru Sampai Buta Diketapel Wali Murid, Belum Sembuh Malah Dilaporkan ke Pihak Polisi

Kemungkinan buta, belum sembuh luka di matanya akibat dibuat buta oleh orangtua siswa, seorang guru

Editor: Dedy Kurniawan
HO
Seorang guru kehilangan penglihatan matanya setelah memarahi murid yang ketahuan merokok.  

TRIBUN-MEDAN.com -- Kemungkinan buta, belum sembuh luka di matanya akibat dibuat buta oleh orangtua siswa, seorang guru bernama Zaharman (58) malah dilaporkan ke polisi.

Ia dilaporkan usai menegur siswanya yang merorok dibelakang sekolah.

Zaharman diketahui merupakan guru olahraga SMA di Rejang Lebong, Bengkulu.

Baca juga: Kodim 0201 Medan Gerebek Gudang Solar Subsidi di Medan Deli, 60 Ton Solar Disita

Baca juga: INILAH Gubernur Sumut dari Masa ke Masa, Kini Dijabat Edy Rahmayadi


 
Saat ini, Pak Guru berusia 58 tahun itu masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran bola matanya pecah akibat diketapel oleh orangtua siswa.

Zaharman harus menjalani operasi usai bola matanya pecah kena ketapel orangtua murid.

Bola mata yang sebelumnya masih bisa melihat dengan jelas terpaksa diangkat oleh dokter karena sudah hancur terkena ketapel.
Sementara bola mata sebelah kiri telah mengalami katarak.


Baca juga: Mendadak Curhat, Istri Anggota DPRD Tabrak Bocah Hingga Tewas Unggah Kebaikan Suaminya


Saat ini Zaharman masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Ar Bunda Kota Lubuklinggau. 

"Kondisi ayah Alhamdulilah sekarang sudah sadarkan diri, tapi mata ayah saya sisa satu lagi. Dinyatakan cacat permanen mas karena hancur bola mata sebelah kanannya," kaya anak kandungnya, Ilham Mubdi melansir Tribun Bengkulu.


Kejadian yang menima Zaharman berawal saat ia menegur siswanya berinisial PDM (16) yang asik merokok di belakang sekolah.

Saat itu, PDM langsung pulang ke rumah untuk memanggil orang tua setelah ditegur oleh korban.

Orang tua PDM, AR (45) pun langsung mendatangi sekolah, dan berkata pada satpam bahwa anaknya dipukul oleh guru.

Baca juga: INILAH Gubernur Sumut dari Masa ke Masa, Kini Dijabat Edy Rahmayadi


Saat itu, satpam sempat berusaha menahan namun AR malah mengeluarkan pisau dan ketapel.


 
Akhirnya setelah upaya paksa, pelaku berhasil masuk ke sekolah dan bertemu dengan korban.

AR yang menemui korban pun langsung mengarahkan ketapel yang dibawanya ke arah mata korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved