Hukuman Effendi Simbolon Usai Temui Prabowo : Dibuang PDIP dari Bacaleg, Diganti Ferdinand Hutahaean

Buntut bertemu dan sebut Prabowo Subianto sosok yang tepat menjadi nakhkoda RI, Simbolon dibuang PDIP dari Bacaleg dan namanya diganti dengan Ferdinan

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Ferdinand Hutahaean dan Effendi Simbolon 

TRIBUN-MEDAN.COM – Buntut bertemu dengan Prabowo Subianto, Politikus PDIP Effendi Simbolon dibuang dari Bacaleg.

Hukuman Effendi Simbolon setelah bertemu Prabowo Subianto pun terkuak usai namanya dibuang PDIP dari Bacaleg dan digantikan oleh Eks politikus partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Hal ini diketahui dari pengakuan Ferdinand Hutahaean yang mengaku menggantikan anggota Komisi I DPR Fraksi PDI-P, Effendi Simbolon, sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk maju pada Pileg 2024.

Ferdinand mengungkapkan namanya terdaftar dalam bacaleg Dapil DKI Jakarta III.

Padahal, nama Effendi Simbolon sudah tidak ada di sana.

"Saat ini posisi saya ada dalam daftar 8 orang Bacaleg Dapil 3 Jakarta Kodya Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu,”

“Dan di antara nama itu, tidak ada nama Effendi Simbolon," ujar Ferdinand, Kamis (3/8/2023).

Ia juga mengeklaim, dirinya ditugaskan untuk mengisi dapil tersebut saat ini.

Iapun mengaku tidak tahu kenapa Effendi Simbolon digantikan olehnya.

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Diperiksa Polda Metro Jaya Buntut Lapor Rocky Garung karena Hina Jokowi

Baca juga: Dua Laporan Polisi Terhadap Rocky Gerung, Satu di Antaranya Ferdinand Hutahaean Telah Diperiksa

Ia hanya mengatakan bahwa terkait dibuangnya nama Effendi Simbolon yakni kebijakan partai.

"Terkait alasannya, itu adalah kebijakan partai atau DPP PDI Perjuangan," imbuhnya.

Disisi lain, hingga berita ini tayang Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto tak kunjung membalas pesan wartawan saat dimintai konfirmasi perihal klaim Ferdinand Hutahaean ini.

Ketua DPP PDI-P Said Abdullah, Ketua DPP PDI-P Komarudin Watubun, dan Wasekjen PDI-P Sadarestuwati juga belum kunjung membalas pesan wartawan.

Sebelumnya diberitakan, Buntut puji-puji Prabowo Subianto, Politikus PDIP Effendi Simbolon dipanggil PDI Perjuangan siang ini, Senin (10/7/2023).

Adapun Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P memanggil Effendi Simbolon ke Kantor DPP PDI-P Jalan Diponegoro, Jakarta, hari ini, Senin (10/7/2023).

Politisi senior, Effendi Simbolon dalam waktu dekat akan diperiksa dan diklarifikasi DPP PDI Perjuangan terkait sinyalmen dukungan ke Prabowo Subianto
Politisi senior, Effendi Simbolon dalam waktu dekat akan diperiksa dan diklarifikasi DPP PDI Perjuangan terkait sinyalmen dukungan ke Prabowo Subianto (TRIBUNNEWS)

Ketua DPP PDI-P Bidang Kehormatan Komarudin Watubun mengatakan, pemanggilan dijadwalkan pukul 13.00 WIB.

"Benar (Effendi dipanggil ke DPP)," kata Komarudin dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan, Effendi dipastikan akan hadir dalam pemanggilan tersebut.

Adapun pemanggilan ini dilakukan karena Effendi melontarkan pernyataan bahwa Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto merupakan sosok yang tepat menjadi nakhoda RI.

Padahal, PDI-P sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

"Benar (soal itu)," ucap dia.

Baca juga: PEDENYA Rocky Gerung Ajak Jokowi Minum Kopi Bareng Usai Hinaan Bajingan Tolol Direspon Santai

Baca juga: Kepergok Sedang Congkel Motor saat Salat Subuh, Pria Ini Kocar-kacir Dikejar Jemaah Masjid

Sikap politikus Effendi Simbolon usai dipanggil PDI

Sikap politikus Effendi Simbolon usai dipanggil PDI Perjuangan ke Kantor DPP PDI-P disorot pada Senin (10/7/2023) lalu

Effendi Simbolon pun klarifikasi soal pernyataannya yang menyebutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto cocok menakhodai Republik Indonesia (RI).

Hal itu dipersoalkan lantaran Effendi Simbolon tak sejalan dengan aturan PDI-P yang meminta semua kader mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Namun pada akhirnya,  Sekretaris Jenderal (Sekjen)  PDI-P Hasto Kristiyanto dan politikus PDI-P Effendi Simbolon berpelukan usai keduanya melakukan konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2023) lalu.

Awalnya, Hasto langsung menjabat tangan dan melakukan salam komando dengan Effendi.

Di samping kiri Hasto, turut mendampingi Ketua Badan Kehormatan DPP PDI-P Komarudin Watubun.

Setelah melakukan salam komando dan diabadikan oleh semua awak media, Effendi Simbolon spontan memeluk Hasto.

Politisi PDI-P Effendi Simbolon memeluk erat Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto usai klarifikasi soal menyebut Prabowo Subianto cocok menahkodai Republik Indonesia, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Politisi PDI-P Effendi Simbolon memeluk erat Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto usai klarifikasi soal menyebut Prabowo Subianto cocok menahkodai Republik Indonesia, di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (10/7/2023). (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Effendi Simbolon yang tak berseragam partai PDI-P itu pun memeluk Hasto dengan erat.

Kemudian, Hasto membalas pelukan anggota Komisi I DPR itu dengan hangat.

Baik Hasto maupun Effendi terlihat tersenyum.

Setelahnya, mereka juga saling rangkul hingga meninggalkan ruangan konferensi pers.

Adapun dalam pemanggilan tersebut, Effendi tak pakai baju partai.

Ia mengklaim baju hitam yang dipakainya adalah baju partai.

"Ini baju partai," kata Effendi Simbolon.

Hasto turut ikut serta dalam pembicaraan itu dan menyebut bahwa baju yang dikenakan Effendi adalah baju baru.

"Ini baju baru, bukan baju bekas," ujar Hasto.

Kemudian, mereka terlihat berjalan memasuki satu mobil yang sama dan meninggalkan gedung Kantor DPP PDI-P.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Effendi Simbolon tetap tegak lurus arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri

Dalam hal untuk mendukung dan memenangkan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

Hal ini disampaikannya setelah ramai publik yang mempersepsikan Effendi mendukung bacapres lain, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto setelah Menteri Pertahanan RI itu disebutnya cocok menakhodai Republik Indonesia.

"Dalam penjelasannya, sangat clear bahwa Pak Effendi sebagai kader partai taat sepenuhnya untuk mendukung keputusan dari Ketum PDI-P Ibu Megawati dan akan berjuang di dalam memenangkan Pak Ganjar Pranowo sebagai capres yang diusung oleh PDI-P bersama dengan partai-partai lain," pungkasnya sebelumnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

 

Baca juga: Begini Sikap Effendi Simbolon Usai Dipanggil PDIP, Tak Pakai Baju Partai hingga Peluk Sekjen PDIP

Baca juga: Buntut Puji-Puji Prabowo, Effendi Simbolon Dipanggil PDIP Siang Ini, Terancam Sanksi Disiplin

Baca juga: Ferdinand Hutahaean Diperiksa Polda Metro Jaya Buntut Lapor Rocky Garung karena Hina Jokowi

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved