Breaking News

Berita Viral

NASIB Camat Ade Bhakti Dicopot Gegara Konten Kritik Program Bupati Lomba Nasi Goreng

Camat Gajah Mungkur, Semarang, Ade Bhakti dimutasi karena postingan nasi goreng di Instagram. 

HO
Camat Gajah Mungkur, Semarang, Ade Bhakti dimutasi karena postingan nasi goreng di Instagram.  

TRIBUN-MEDAN.com - Camat Gajah Mungkur, Semarang, Ade Bhakti dimutasi karena postingan nasi goreng di Instagram. 

Kasus ini viral di media sosial. Banyak warganet yang menyesalkan dengan keputusan mutasi camat Ade Bhakti

Ia dimutasi ke posisi sekretaris pemadam kebakaran atau Damkar Kota Semarang.

Kasus mutasinya ini menjadi sorotan hingga viral di media sosial.

Dalam media sosialnya, Ade Bhakti kerap menunjukan kesehariannya sebagai Camat Gajahmungkur.

Ia kerap memposting keluhan warga sekaligus mencarikan solusi bersama instansi lain.

Selain itu ia juga kerap membagikan konten kulineran di Kota Semarang.

Tak ayal banyak warganet menaruh simpati kepada Camat Gajahmungkur.

Namun dalam beberapa postingan terakhir, Ade Bhakti kerap membagikan konten tentang makan nasi goreng.

Sejumlah warganet menduga konten nasi goreng sebagai sindiran Ade Bhakti terhadap kebijakan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita.

Pasalnya Mbak Ita mengadakan lomba memasak Nasi Goreng di bulan Agustus dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan.

Selang beberapa lama setelah konten nasi goreng beredar dalam media sosial Ade Bhakti, nama Ade Bhakti masuk dalam 349 pegawai yang dimutasi Mbak Ita.

Kata Ade Bhakti dalam akun Instagramnya, ia tidak masalah tidak menjadi Camat Gajahmungkur lagi.

Seperti diketahui, Ade Bhakti merupakan salah satu camat yang cukup aktif bermedia sosial.

Melalui akun Instagram pribadinya @adebhakti, dia mengunggah gambar hasil tangkapan layar atau screenshot potongan berita yang berjudul 'Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot'.

"STNK : Siap Tok No Kulo (Siap saja kalau saya)...!!!," kata dia dalam unggahannya, dilansir dari Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Saat ini sudah ada ribuan komentar yang membanjiri kolom komentarnya.

Banyak warganet yang menyesalkan mutasi tersebut.

Baca juga: SOSOK Kevin Bocah 16 Tahun Nikahi Wanita 41 Tahun Sahabat Mamanya, Rela Jadi Mualaf, Sang Ayah Sedih

Baca juga: Emak-Emak Geruduk Satlantas, Ngamuk Anaknya 13 Kali Ikut Ujian SIM Tak Lulus, Singgung Kapolri

"Wah ngisin2 i..mosok goro2 sego goreng wong sing berprestasi ngene disenggol ie (wah malu-maluin, masa gara-gara nasi goreng orang berprestasi disenggol)...," kata akun @gabrielamahar**** dalam kolom komentar unggahan tersebut.

Ade Bhakti sebelumnya diduga menyindir lomba nasi goreng yang digagas Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita).

Unggahan video yang berjudul "Nasi Goreng Inak-Inak" diduga bentuk sindiran Ade Bhakti terhadap lomba nasi goreng ala Mbak Ita.

Lomba tersebut dalam rangka HUT ke-78 Kota Semarang.

Dalam kolom komentar, banyak warganet yang merasa unggahan tersebut menyinggung lomba nasi goreng khas Mbak Ita.

"La walikota ne ngadakke masak Sego goreng sampe mblenger bakule yo sepi to Pak (Kan wali kotanya bikin acara masak nasi goreng sampe kekenyangan, jadi penjualnya sepi kan Pak)," tulis salah satu warganet.

Tanggapan Wali Kota Semarang

Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita menjelaskan, mutasi merupakan hal yang biasa dilakukan di lingkungan pemerintah.

Hal itu tak hanya terjadi di Kota Semarang.

"Mutasi adalah hal yang biasa," jelas Ita melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Rabu (2/8/2023).

Dia menegaskan, pembahasan soal mutasi sudah dilakukan jauh-jauh hari.

Mutasi merupakan pemenuhan organisasi dalam lingkungan pemerintahan.

"Intinya mutasi adalah pemenuhan organisasi," kata Ita

Baca juga: Buat Laporan Palsu Dibegal, Rupanya Motornya Dijual, Pelaku Diganjar Wajib Lapor

Baca juga: Kasat Polairud Polres Nias Selatan Sambangi Masyarakat Nelayan dan Beri Imbauan Ini

(*/tribun-medan)

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved