Berita Internasional

Pesepakbola Tewas Diserang Buaya saat Berendam di Sungai, Jasadnya Ditarik ke Semak-semak

Malang betul nasib pesepak bola amatir di Kosta Rika Amerika Tengah bernama Jesus Lopez Ortiz, ia tewas dimangsa buaya di Sungai.

|
HO
Pesepakbola Tewas Diterkam Buaya Panjang di Sungai. 

TRIBUN-MEDAN.com - Malang betul nasib pesepak bola amatir di Kosta Rika Amerika Tengah bernama Jesus Lopez Ortiz, ia tewas dimangsa buaya di Sungai.

Dilansir dari The Sun Kamis (3/8/2023), Jesus Lopez Ortiz dinyatakan tewas setelah tubuhnya habis diserang buaya yang panjangnya lebih dari satu meter.

Buaya tersebut menyeret jasad Jesus Lopez Ortiz dengan rahangnya dan perlahan menarik ke dalam Semak- Semak.

Proses pencarian jasad Ortiz pun tak mudah.

Pihak keamanan mengaku harus membunuh buaya itu dengan menembaknya dibagian kepala agar bisa mengevakuasi jenazah pesepakbola itu.

Warga dan pihak kepolisian butuh waktu 6 jam untuk mencari jasad Ortiz yang telah diserang buaya di Río Cañas, di Santa Cruz de Guanacaste, Kosta Rika.

Video saat Ortiz dibawa buaya ke Sungai hingga proses penemuan jasadnya yang sudah habis dicabik -cabik buaya itu pun viral di media sosial dan mengundang rasa iba dari banyak orang.

Dijelaskan , awalnya Ortiz diserang buaya saat sedang berendam di Sungai, ia tak tahu dengan adanya keberadaan Binatang buas disana.

Saat Ortiz Tengah menikmati suasana di sana, tiba-tiba saja buaya itu langsung menerkamnya.

Apa yang menimpa Ortiz menghadirkan duka mendalam buat keluarga dan tim sepak bolanya.

Keluarganya yang sangat bersedih juga meminta kepada publik untuk membantu mereka membayar biaya pemakaman sang pemain bola yang cukup mahal.

Karena memang Ortiz lah selama ini yang menjadi tulang punggung dikeluarganya.

Ortiz adalah seorang pemain sepak bola untuk tim amatir Deportivo Río Cañas dan juga seorang ayah dari dua anak berusia delapan dan tiga tahun.

Manajer tim nya, Luis Carlos Montes, juga mengorganisir pengumpulan dana.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan kepada publik tentang meninggalnya pemain kami, Jesús López Ortiz. Beristirahatlah dengan tenang, Chucho - kami turut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh seluruh keluargamu,” kata manajemen tim.

Seorang fans memberikan komentar di media sosial Facebook.

"Selalu dengan kerendahan hati yang menjadi ciri khasnya, tadi malam dia membuat kami senang dengan pertandingan terakhirnya. Kami akan merindukanmu, Chucho - bola selalu berada di angka 10," tulis fans tersebut.

Di sisi lain, otoritas terkait telah diberitahu dan mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan situasi.

Daerah tersebut telah ditutup untuk melindungi orang-orang yang ada di sekitar dan mencegah gangguan dengan buaya.

Pakar satwa liar berada di tempat kejadian, menilai situasi dan mencari cara yang aman untuk mengevakuasi tubuh korban.

Pemerintah juga mendesak penduduk untuk menjauh dari Sungai tersebut dan menghormati tanda peringatan tentang keberadaan buaya.

Selain itu, semua pengunjung Kawasan Sungai tersebut diingatkan akan pentingnya mengambil tindakan pencegahan dan harus menghormati alam agar tak ada lagi kejadian serupa seperti yang menimpa Jesus Lopez Ortiz

(cr18/tribun- medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved