Berita Viral
Sosok Camat Ade Bhakti Dicopot Usai Kritik Nasi Goreng Ibu Walikota, Banjir Dukungan Warganet
de Bhakti dicopot dari jabatan Camat Gajahmungkur Semarang usai kritik program Walikota Semarang Hevearita G Rahayu.
TRIBUN-MEDAN.com - Ade Bhakti dicopot dari jabatan Camat Gajahmungkur Semarang usai kritik program Walikota Semarang Hevearita G Rahayu.
Sosok Ade Bhakti yang memiliki banyak pengikut di Instagram mendapat dukungan dari warganet.
Ade dicopot setelah mengkritik program Walikota lomba nasi goreng.
Hampir di postingan milik Ade Bhakti dibanjiri beberapa komentar, utamanya kaitannya sang Camat Gajahmungkur dimutasi menjadi Sekretaris Damkar Kota Semarang.
Warganet pun mengaitkan mutasi tersebut dengan nasi goreng ala Mbak Ita sapaan Walikota Semarang Hevearita G Rahayu.
Unggahan video terkait nasi goreng oleh Ade Bhakti itu, warganet menduga menjadi pemicu utamanya.
Padahal, jika dilihat dari kinerjanya, pria kelahiran 1987 itu cukup banyak capaian yang didapat selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur.
Baca juga: Cedera Patah Tangan yang Dipamer Panji Gumilang Diragukan Polisi, Langsung Dijebloskan ke Penjara
Baca juga: Rocky Gerung Ditolak Warga di Yogyakarta, Rencana Jadi Pembicara Tentang Perubahan Indonesia Batal
Mutasi Camat Gajahmungkur, Kota Semarang, Ade Bhakti menjadi Sekretaris Damkar Kota Semarang menjadi perdebatan di media sosial (medsos).
Banyak netizen yang berpendapat jika mutasi tersebut disebabkan karena konten Ade Bhakti di media sosial miliknya yang membahas soal nasi goreng.
Hal itu dinilai menyindir program "Nasi Goreng Mbak Ita".
Namun, bagaimana rekam jejak Ade Bhakti selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur?
Peringkat Pertama
Ade Bhakti menjelaskan, selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur, dia memiliki prestasi yang membanggakan untuk Kota Semarang.
Salah satunya peringkat pertama evaluasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Evaluasi kinerja OPD dilakukan setiap triwulan atau tiga bulan sekali yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB).
"Alhamdulillah, di Juni 2023, nilainya bagus."
"Triwulan pertama 2023 ini, kemudian triwulan kedua dari 51 OPD, peringkat lima."
"Tapi kalau dibandingkan dengan 16 kecamatan lain, kami di peringkat pertama," jelasnya seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (3/8/2023).
Menurunkan Stunting
Selain prestasi mendapatkan peringkat pertama hasil evaluasi KemenpanRB, Ade Bhakti juga dianggap berhasil dalam penanganan stunting di wilayah Gajahmungkur.
"Kalau bicara masalah stunting jumlahnya, kami pun juga nggak banyak-banyak amat."
"Kami peringkat ketiga atau keempat, paling sedikit," paparnya.
Dia menjelaskan, angka stunting di Gajahmungkur awalnya berjumlah 60 kasus.
Saat ini kasus stunting sudah jauh berkurang tinggal 26 kasus sampai saat ini.
"Kemarin jumlahnya 60-an dievaluasi tinggal 30-an atau bahkan 26," imbuh Ade Bhakti.
Hal itu membuktikan, lanjut dia, OPD di Gajahmungkur benar-benar melaksanakan program Pemkot Semarang dengan baik dan sesuai dengan arahan.
"Selalu laksanakan dengan baik," kata dia.
Tak Pernah Dapat Perintah Langsung
Selama menjabat sebagai Camat Gajahmungkur, Ade Bhakti belum pernah sekalipun menerima perintah secara langsung dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
"Sampai sekarang belum pernah."
"Boleh dilihat di WA (Whatsapp) saya," bebernya.
Hal itulah yang membedakan antara Wali Kota Semarang saat dipimpin Hendrar Prihadi (Hendi), dan dipimpin oleh Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita).
Saat dipimpin Hendi, dia sering mendapatkan perintah melalui telepon secara langsung.
Hal itu membuat koordinasinya dengan Wali Kota Semarang saat masih dijabat Hendi lebih intens.
"Jadi saya kalau transisi dulu zaman Pak Hendi."
"Tidak membandingkan tapi kalau dulu, ada apa-apa telepon."
"Mungkin cara koordinasinya beda."
"Sekarang lewat Grup WhatsApp, mungkin," ujar dia.
Seperti diketahui, mutasi Camat Gajahmungkur, Kota Semarang Ade Bhakti menjadi Sekretaris Damkar Kota Semarang viral di media sosial.
Banyak yang berkomentar jika mutasi Camat yang aktif di media sosial itu gara-gara membuat postingan soal nasi goreng di akun Instagram pribadinya @adebhakti.
Dalam akun pribadinya, Ade Bhakti juga memposting gambar screenshot potongan berita yang berjudul "Usai Sindir Nasi Goreng Ala Mbak Ita, Camat Gajahmungkur Dicopot".
"STNK : Siap Tok No Kulo...!!! (Siap Saja Dong Saya)," kata dia dalam postingannya.
Saat ini sudah ada ribuan komentar yang membanjiri kolom komentarnya.
Banyak warganet yang menyesalkan mutasi tersebut.
"Wah ngisin2 i..mosok goro2 sego goreng wong sing berprestasi ngene disenggol ie...," kata akun @gabrielamahardini dalam kolom komentar postingan tersebut.
(*/tribun-medan)
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
Ade Bhakti dicopot dari jabatan Camat Gajahmungkur
Ade Bhakti
nasi goreng ala Mbak Ita
Tribun-medan.com
| ALASAN Fideli Amin Bunuh dan Bakar Istrinya di Ladang Tebu: Cekcok dan Sering Ditolak Berhubungan |
|
|---|
| PEMILIK Bakso Babi Ogah Pasang Spanduk Non Halal Takut Omzet Turun, Warga Kesal Langsung Bikin Aksi |
|
|---|
| INI MOTIF Kompol Yogi Bunuh Brigadir Nurhadi: Cemburu Misri Bareng Korban Padahal Disewa Rp 10 Juta |
|
|---|
| CURHAT Ojol Tiba-Tiba Motor Mogok Setelah Isi BBM Pertalite, Polisi Langsung Cek SPBU |
|
|---|
| NASIB Ilham Berhasil Kabur dari Sindikat TPPO di Kamboja Tapi Masih Belum Bisa Pulang ke Indonesia |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ade-Bhakti-dicopot-dari-jabatan-Camat-Gajahmungkur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.