Polres Simalungun
Kapolres Simalungun Imbau Masyarakat Perangi Narkoba dan Kenakalan Remaja
Polres Simalungun melaksanakan Program Quick Wins Presisi dengan fokus pada Implementasi Optimalisasi Pelayanan Publik melalui Minggu Kasih di GKPS
Gelar Kegiatan Minggu Kasih, Kapolres Simalungun Imbau Masyarakat Perangi Narkoba dan Kenakalan Remaja
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Polres Simalungun melaksanakan Program Quick Wins Presisi dengan fokus pada Implementasi Optimalisasi Pelayanan Publik melalui Minggu Kasih di GKPS Purbasari, Nagori Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Minggu (6/8/2033).
Kapolres Simalungun, AKBP Ronald FC Sipayung mengatakan, program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang optimal dan membuka ruang komunikasi langsung antara Kapolres dan personel dengan masyarakat.
"Melalui interaksi ini, perkara-perkara publik dapat langsung didengar dan ditangani, termasuk kritik, saran, dan aduan masyarakat," ungkapnya.
Oleh karena itu Ronald menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban serta menjaga kepercayaan publik terhadap Polri. Ia juga menjelaskan pentingnya peran gereja dalam merawat toleransi antar umat beragama.
"Masyarakat diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung pihak kepolisian dalam menjaga toleransi umat beragama. Tokoh agama juga diharapkan dapat mendukung Kamtibmas dan generasi muda diharapkan menjadi orang orang hebat dan sukses tanpa terlibat dalam kejahatan," jelasnya.
Pada kesempatan ini, dia juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga persaudaraan meskipun berbeda pilihan politik. Ia berharap persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia tetap terjaga dan tidak pecah karena perbedaan pilihan politik.
Sementara mengenai isu kenakalan remaja, Ronald menyebutkan hal ini juga menjadi prioritas dalam penjagaan Kamtibmas. Polres Simalungun akan bekerja sama dengan komunitas dan organisasi pemuda, serta sekolah untuk mengedukasi remaja tentang bahaya kenakalan dan pentingnya hidup berdisiplin.
Lebih lanjut Ronald menyatakan pentingnya pemberantasan narkoba sebagai salah satu persoalan utama yang dihadapi masyarakat saat ini. Ia pun mengajak masyarakat dan tokoh agama untuk ikut berperan aktif dalam penanganan perkara terkait narkoba.
"Hal ini penting dilakukan agar generasi muda, sebagai generasi penerus bangsa, tidak terlibat dalam penggunaan narkoba," ujarnya
Menurutnya, narkoba adalah musuh bersama. Karena bukan saja merusak fisik penggunanya, tetapi juga merenggut masa depan mereka, merusak keluarga, dan pada akhirnya merusak bangsa kita.
"Narkoba adalah perangkap yang setiap tahunnya merenggut jutaan hidup dan potensi yang seharusnya digunakan untuk membangun negara ini," katanya.
Agar dapat terlibat secara aktif dalam melawan narkoba, paparnya penting bagi semua untuk mengerti dan menyadari bahaya dan dampak narkoba. Pertama, narkoba dapat merusak otak. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan lainnya.
Kedua, narkoba bisa menyebabkan kematian. Overdosis adalah risiko nyata dan sering kali fatal.
"Kita harus mewaspadai juga penyebaran narkoba yang semakin canggih, di mana pelaku penyalahgunaan narkoba bukan lagi segelintir orang, melainkan bisa menjangkau semua kalangan, termasuk remaja. Oleh karena itu, pendidikan tentang bahaya narkoba harus dimulai sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah, sampai masyarakat," imbuhnya.
Kecelakaan Beruntun di Simalungun: Truk Tabrak Minibus dan Rumah Warga, 7 Luka Ringan |
![]() |
---|
Polres Simalungun Ungkap Sindikat Pencurian, Dua Pelaku Diamankan dan Kerugian Capai Rp75 Juta |
![]() |
---|
Tumpas Jaringan Narkoba di Danau Toba, Polres Simalungun Amankan Lima Tersangka dan 2,5 Kg Ganja |
![]() |
---|
Mayat Remaja Ditemukan dengan Kepala Terbungkus Plastik di Perdagangan, Sampel Dikirim ke Labfor |
![]() |
---|
Gempur Narkoba: Polres Simalungun Ungkap Jaringan Peredaran Sabu, Dua Tersangka Dibekuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.