Ketua DPRD Dilaporkan
Sebut Telur Asin Bikin Kentut Bau, Ketua DPRD DKI Jakarta Dilaporkan Warga Brebes ke Polisi
Subkan (50) sangat menyayangkan sikap Ketua DPRD DKI Jakarta, atas apa yang telah disampaikan dalam rapat formal DPRD.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan ucapan yang mengandung ujaran kebencian saat megikuti rapar, beberapa waktu lalu.
Dalam hal ini, Prasetyo Edi Marsudi menyampaikan telur asin dari Brebes bikin kentut.
Pernyataan ini dilontarkan politikus PDIP, saat menghadiri Rapat Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta.
Menurutnya, lebih baik kunjungan kerja ke luar negeri dari pada ke Brebes, Jawa Tengah beli telur asin dan bikin kentut bau.
"Dari pada kunker ke ke Brebes, Tegal beli telur asin bikin kentut bau, mending berangkat kami ke luar negeri," kata Edi, Dikutip dari Tribunjakarta.com, Rabu (9/8/2023) lalu.
Baca juga: PKB Deliserdang Masih Berharap Cak Imin Jadi Cawapresnya Prabowo Subianto
Usulan tersebut diajukan oleh Prasetyo karena ia menganggap bahwa kunjungan kerja ke berbagai daerah di Indonesia seringkali tidak menghasilkan ide-ide baru yang dapat diaplikasikan di Jakarta.
"Ketika kami melakukan kunjungan kerja ke Tangerang Selatan atau Bogor, apa yang kami dapatkan? Tidak ada hal yang berarti," tambahnya.
Dilaporkan ke Polisi
Ketua DPRD DKI Jakarta resmi dilaporkan Pras dilaporkan oleh sejumlah elemen masyarakat ke Polres Brebes pada Jumat (11/8/2023) lalu.
Ahmad Sholeh menyebut Pras dilaporkan atas dugaan melanggar UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
“Setiap orang yang dengan sengaja menunjukkan sikap benci atau kebencian terhadap orang lain berdasarkan diskriminasi ras dan etnis dapat dikenakan penjara paling lama lima tahun atau denda Rp500 juta,” ujarnya.
Baca juga: Setengah Tahun tak Pulang, Wanita Ini Tiba-tiba Pulang Sedang Hamil,Suami Langsung Curiga Anak Siapa
Dia mengatakan sanksi kurungan penjara atau denda itu seusia dengan bunyi Pasal 4 huruf b yang tertera di aturan tersebut.
Warga Brebes, M Subkan (50) sangat menyayangkan sikap Ketua DPRD DKI Jakarta, atas apa yang telah disampaikan dalam rapat formal DPRD.
Ia menilai pernyataan itu tidak pantas.
Baca juga: Kronologi Perampokan Sadis di Jalan Tangguk Bongkar 2, Pelaku Siapkan Air Cabai dan Pisau
Karena telur asin telah menjadi simbol produk unggulan di Kabupaten Brebes.
Warga Kabupaten Brebes juga sangat membanggakan produk telur asin yang sudah go nasional, bahkan go internasional.
"Itu sangat tidak pantas disampaikan seorang pejabat. Itu jelas sangat tidak layak disampaikan wakil rakyat," katanya.
Warga lain, Dedy Rochman (45) mengatakan, pelaporan ini dilakukan karena tidak ada permintaan maaf kepada masyarakat Brebes.
Terlebih telur asin sudah menjadi identitas produk unggulan Kabupaten Brebes.
Baca juga: Fraksi PAN Tuduh Kadisdik Sumut Gelapkan Honor GTT, Asren Nasution: Uangnya Tidak Ada
"Saya sebagai warga Brebes mengecam keras pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta dan meminta yang bersangkutan untuk meminta maaf ke seluruh warga di Brebes," ungkapnya.
Diminta Sampaikan Permohonan Maaf
Menanggapi pernyataan Edi, organisasi Keluarga Pelajar Mahasiswa Brebes (KPMDB) Wilayah Jakarta melayangkan surat terbuka tuntut permintaan maaf.
Menurut Ketua KPMDB Jakarta, Habil Nafis, ucapan Edi tak etis disampaikan karena dapat mempengaruhi jumlah konsumen telur asin.
"Ucapannya enggak etis, bisa bikin konsumen telur asin turun dan cederai hati pelaku UMKM," kata Habil saat ditemui di Beji, Depok, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Kadisdik Sumut Bantah Dugaan Penggelapan Honor GTT, Asren: Gimana Mau Digelapkan, Uangnya Tidak Ada
Atas pernyataan tersebut, KPMDB menyalakan surat terbuka agar Edi segera meminta maaf ke khalayak publik terutama warga Brebes.
Adapun tiga poin surat terbuka KPMDB Jakarta untuk Edi sebagai berikut:
1. Mengakui kesalahan yang terjadi atas ucapan kurang baik terhadap produk UMKM asli daerah.
2. Meminta maaf & membuat klasifikasi secara terbuka pada publik khususnya permintaan maaf kepada warga masyarakat Kabupaten Brebes.
3. Memberikan contoh tauladan yang baik sebagai tugas moril wakil rakyat dalam mengemban amanah masyarakat.
Habil menambahkan, banyak pihak terutama para mahasiswa KPMDB Jakarta dikecewakan atas pernyataan Edi tentang telur asin bikin kentut bau.
Baca juga: GEGER Temuan Kerangka Manusia dan Kuda di Benteng Keraton Yogyakarta, Ada Kaitan Peristiwa 1812 ?
"Atas kecintaannya terhadap daerah, mereka merasa Kabupaten Brebes dirugikan dengan keluarnya kata-kata tersebut yang mendiskriminasi produk unggulan daerah," ungkapnya.
KPMDB Jakarta pun berharap agar Edi memberikan klarifikasi permintaan maaf agar polemik ini cepat dan tepat diselesaikan. (m38)
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
(tribunmedan)
Istri Syok, Suaminya yang Dinyatakan Meninggal Ternyata masih Hidup dan Tinggal dengan Selingkuhan |
![]() |
---|
Istri Kawin Lari dengan Selingkuhannya, Pria ini Nekat Ajak Keempat Anaknya Melompat ke Sungai |
![]() |
---|
Lirik Lagu Batak Loas Au Ito yang Dipopulerkan oleh Santana Trio |
![]() |
---|
Viral Wanita Hamil Siram Minyak Panas dan Mengolesi Cabai ke Tubuh Suaminya yang Sedang Tidur |
![]() |
---|
Lirik Lagu Batak Mei Hwa yang Dipopulerkan oleh Romansa Trio |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.