Turis Australia Hilang

Empat Turis dan Tiga WNI yang Hilang di Perairan Pulau Banyak Diduga Tenggelam Tergulung Ombak

Satgas SAR Kepulauan Banyak mengungkapkan analisa kemungkinan penyebab korban hilang, kemungkinan terburuk speedboat tergulung ombak dan tenggelam

Editor: Satia
HO/Tribun Medan
Ilustrasi Tim Sar Mencari Korban 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Empat turis Australia dan tiga Warga Negara Indonesia yang hilang kontak di Perairan Pulau Banyak, Aceh Singkil, masih belum ditemukan.

Tujuh orang yang dinyatakan hilang kontak ini menunggangi kapal motor Speedboat.

Mereka berangkat dari Nias Utara, Sumatera Utara menuju Pinang Resort, Pulau Pinang, Kecamatan Pulau Banyak.

Para penumpang Speedboat ini dinyatakan hilang kontak pada 13 Agustus 2023.

Baca juga: Korban Kebakaran Minta Polisi Usut Dugaan Kesengajaan yang Diduga Dilakukan OTK

Dikutip dari Serambinews.com, tujuh korban yang dinyatakan hilang masing-masing Elliot Foote (WNA) dan Steph Weisse (WNA).

Lalu Will Teagle (WNA) dan Jordan Short (WNA). Sedangkan warga negara Indonesia  Yunardi Ardi, Fivan dan Kibal.

Sekretaris Satgas SAR Kepulauan Banyak Yudistira mengatakan, dalam pencarian ini banyak pihak yang dilibatkan, agar para prnumpang segera bisa ditemukan.

"Lalu Satgas SAR Kepulauan Banyak, Pos AL Pulau Banyak, Polsek Pulau Banyak, BPBD Aceh Singkil, Sat Pol Air Polres Singkil, Desa Pulau Baguk dan masyarakat," katanya, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Kamaruddin Simanjuntak Diperiksa 10 Jam, Berdebat dengan Penyidik, Barang Bukti Video Porno Ditolak

Yudistira menjelaskan, pihaknya menerima laporan pada 13 Agustus 2023 dari pengelola Pinang Resort bahwa ada 1 speedboat dengan 7 penumpang berangkat dari Nias Utara, Sumatera Utara tujuan Pulau Pinang, Kecamatan Pulau Banyak, belum datang.

Mereka terdiri dari empat warga negara asing dan tiga warga negara Indonesia.

Mendapat informasi tersebut hari ini sekitar pukul 09.00 WIB tim gabungan bergerak melakukan pencarian. 

Baca juga: Dikelilingi TNI Bersenjata, Koordinator Togel Ngaku Diintimidasi Intel Kodam I/Bukit Barisan

Berdasarkan keterangan saksi mata, dari Nias Utara berangkat dua speedboat bersamaan dengan jarak antar armada sekitar 1 mil. 

Setibanya di perairan mendekati pulau Sarang Alu, speedboat yang hilang sudah berangkat mendahului.

Sementara satu speedboat yang selamat berlindung di pulau Sarang Alu, karena faktor cuaca tidak memungkinkan. 

"Speedboat yang selamat berlindung di pulau Sarang Alu selama 2 jam dan kemudian melanjutkan perjalanan menuju pulau Pinang," kata Yudistira. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved