TRIBUNWIKI
DAFTAR Nama Danton, Pembawa Baki dan Pengerek Bendera di Dairi, Ada yang Bercita-Cita Jadi Intelijen
45 siswa-siswi se Kabupaten Dairi telah terpilih menjadi anggota Paskibraka tingkat kabupaten.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Ayu Prasandi
Angel mengungkapkan dirinya sempat tidak yakin bisa lolos menjadi anggota Paskibraka di tingkat kabupaten.
Apalagi, saat itu kedua orangtuanya tidak memberi izin karena kondisi fisiknya yang lemah.
"Saya pun kemudian meyakinkan kedua orangtua saya untuk bisa menjadi anggota Paskibraka, dan setelah saya mengecek nama saya di papan pengumuman, Puji Tuhan saya lulus, " Tutur Angel.
Angel sendiri bercita-cita ingin menjadi anggota Polri, yakni Polisi Wanita (Polwan).
- Pembawa Baki Penurunan Bendera :
Betamia Gloria Simanungkalit, Siswi SMA Negeri 1 Sidikalang.
Betamia merupakan siswi yang terpilih menjadi pembawa Baki dalam penurunan Bendera Merah Putih pada tanggal 17 Agustus Mendatang.
Berbeda dengan Angel, orangtua Betamia sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh anaknya tersebut. Hal itu terbukti saat dirinya mengikuti ekstrakurikuler Paskibra di sekolahnya.
Ditanya soal cita-cita, Betamia ingin menjadi seorang Intelijen. Menurut Betamia, menjadi Intelijen adalah cita-cita yang ingin di capainya.
"Saya ingin menjadi seorang Intelijen. Setelah tamat SMA, saya ingin melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN)," tutup Betamia.
- Pengibar Bendera :
Pengibar bendera atau yang biasa di sebut penggerek bendera Merah Putih akan di isi oleh Jimmi Butar-Butar dari SMA Negeri 2 Sidikalang, Iqbal Padang dari sekolah MAN Dairi, dan Lucky Sinaga yang juga berasal dari SMA Negeri 2 Sidikalang.
Menurut Iqbal, dirinya merasa bangga karena dari sekian banyak siswa se Kabupaten Dairi yang mengikuti seleksi Paskibraka di tingkat kabupaten, dirinya berhasil masuk menjadi salah satu pengibar bendera.
"Disitu kami merasa senang dan bangga , yang pasti ada juga rasa jantungan (bedebar)," ungkap Iqbal.
Mengatasi grogi saat menderek bendera, ketiga siswa ini juga sudah menyepakati untuk saling memberikan kode, agar bendera sampai di puncak tiang dengan tepat waktu.
"Kami mulai biasakan selama proses latihan untuk memberi kode, saling mengingatkan," kata Iqbal.
Disisi lain, Lucky mengungkapkan agar menghilangkan rasa grogi adalah dengan percaya diri saat bertugas menggerek bendera.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.