VIRAL Momen Ricardo Ten Argiles Terima Hadiah Jam Tangan, Dicap Trofi Terburuk dalam Olahraga!

TRIBUN-MEDAN.COM – Momen legenda terbesar para-cycling dunia dari Spanyol Ricardo Ten Argiles saat menerima hadiah jam tangan viral di media sosial.

Bahkan, hadiah dua jam tangan bermerk Tissot yang diberikan kepada juara dunia itu dicap sebagai trofi terburuk yang pernah ada dalam sejarah olahraga.

Lantas, bagaimana respon Ricardo Ten Argiles dan mengapa dicap sebagai trofi terburuk sepanjang sejarah olahraga?

Adapun legenda dunia yang bernama Ricardo Ten Argiles dinobatkan sebagai juara dunia dalam Kejuaraan Dunia UCI 2023 di Glasgow, Skotlandia.

Namun, bukan karena itu alasan sang legenda menjadi viral dan diperbicangkan saat ini.

Pasalnya, pria berusia 47 tahun itu menjadi viral karena diberikan medali emas dan juga diberikan jam tangan dari sponsor utama acara Tissot.

Namun yang membuat hadiah tersebut menjadi sorotan adalah kedua tangan Ricardo Ten Argiles telah diamputasi sejak berusia 8 tahun.

Itulah yang menjadi masalah dan viralnya hadiah yang diterima oleh Ricardo Ten Argiles tersebut.

Bahkan dalam sebuah video tentang Ricardo Ten Argiles, ia tampak memasang wajah datar.

Dimana saat menyerahkan arloji di etalase mewah itu pun telah mulai viral di media sosial bahkan lebih dari 800.000 penayangan.

Salah satu video menunjukkan Ricardo Ten Argiles berdiri di podium.

Dalam video tersebut terlihat dirinya saling mengobrol dengan seorang pejabat sembari memegang kotak arloji dengan erat di antara kedua lengannya.

Selanjutnya, video itupun memancing ragam reaksi warganet.

Baca juga: Pengedar Ganja Nyanyi ke Polisi, Bandar Ditangkap Tapi Barbuknya Sedikit

Baca juga: Pengedar Ganja Nyanyi ke Polisi, Bandar Ditangkap Tapi Barbuknya Sedikit

Tak sedikit warganet yang menyerang dan menanggap momen itu sangat menohok.

Bahkan Ricardo Ten Argiles menertawakan insiden itu sendiri.

Dia juga merespon melalui video yang sedang viral minggu ini.

“Jam berapa sekarang dan menjawab dengan memamerkan jam tangan di lengannya dan berkata ‘Saatnya juara dunia’,”

Tidak hanya itu, Ricardo Ten juga menanggapi satu berita tentang "kesalahan yang tidak bijaksana"

Melalui akun Twitter pribadinya ia pun merespon pemberitaan tersebut.

"Saya sangat senang telah memenangkan dua TISSOT, satu untuk setiap lengan, tetapi terutama untuk apa artinya bersepeda Paralimpiade, pencantuman total olahraga di tingkat tertinggi,” tulisnya.

Untuk diketahui, Ricardo Ten kehilangan dua lengannya pada usia 8 tahun akibat serangan listrik bertegangan tinggi.

Dia juga sebelumnya mengatakan bahwa 75 persen tubuhnya mengalami luka bakar tingkat tiga.

Namun begitu, itu tidak membuatnya terlambar mengukir prestasi.

Dimana dalam karirnya, ia sudah mendapatkan 3 emas paralympic, 3 emas juara dunia, 4 emas juara dunia trek.

(*/TRIBUN-MEDAN.COM)

Baca juga: DISIARKAN Langsung Timnas Indonesia Vs Malaysia Piala AFF U-23 Live SCTV Jam 20.00 WIB

Baca juga: Komplotan Perampok Bersenjata Beraksi di Minimarket, Karyawan Disekap dan Ditodongkan Pistol

Baca juga: SOSOK Camat Tewas Dianiaya KKB Pakai Panah dan Tombak hingga Sekolah di Fakfak Ikut Dibakar

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News