Berita Viral

Eks Jenderal TNI Heran Ada yang Tertawa Saat Jokowi Curhat Dihina, Beda Jauh Jika di Masa Soeharto

Eks petinggi TNI di era Soeharto, Letjen TNI Purnawirawan Suryo Prabowo membandingkan Presiden Jokowi dengan Presiden Soeharto. 

kolase
Jokowi dan Suryo Prabowo 

Presiden Jokowi pun mengaku bertanya-tanya, siapa sosok Pak Lurah yang dimaksud.

Hingga akhirnya belakangan ia tahu bahwa Pak Lurah yang dimaksud para politisi ternyata adalah Presiden Jokowi sendiri.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa ia bukanlah Pak Lurah, melainkan Presiden RI.

"Ya saya jawab saja, saya bukan Lurah, saya adalah Presiden RI," kata Jokowi.

Baca juga: Pastikan Pilkades Damai, Polres Padangsidimpuan Siagakan 200 Personel

Baca juga: SINDIRAN Menohok Jokowi Soal Jalan Tol di Depan Jusuf Kalla : Jalan Tol Tak Bisa Dimakan, Ya Memang!

Soal nama Capres Cawapres, Jokowi pun menegaskan bahwa ia bukanlah Ketua Umum Parpol dan bukan Ketua Koalisi Partai.

Sementara sesuai Undang-undang, yang menentukan Capres dan Cawapres adalah parpol.

Sehingga kata Jokowi, nama Capres dan Cawapres bukanlah wewenangnya.

"Dan sesuai ketentuan UU yang tentukan Capres Cawapres adalah parpol dan koalisi parpol, jadi saya mau katakan, itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah," tegas Jokowi.

Sementara itu Ganjar Pranowo memuji Jokowi yang dihina plonga-plongo namun berhasil ambil alih PT Freeport.

Ganjar Pranowo menyebutkan, tidak ada satu pun pemimpin yang bisa mengambil alih atau menasionalisasi pengelolaan PT Freeport Indonesia selain Jokowi.

Pernyataan ini disampaikan saat Ganjar Pranoo memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Relawan Ganjar Punya Rakyat (Gapura) Nusantara di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).

Ganjar Pranowo mengatakan, pada awalnya, Jokowi kerap disepelekan hinga diolok-olok plonga-plongo dan berbagai hinaan lainnya.

Namun, kata dia, Jokowi yang ia akui sebagai mentor tersebut justru menjadi sosok yang berhasil membuat kepemilikan Indonesia atas tambang emas terbesar menjadi dominan hingga 51 persen.

"Namanya Jokowi, seseorang yang dicap plonga-plongo. Seseorang yang dicap tidak pintar dengan badan yang sangat kurus," kata Ganjar Pranowo.

"Tahun 1968-1969, Freeport berdiri dan tidak ada satu pun para pemimpin mampu mengambil alih kecuali Jokowi," tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved