Berita Viral

Eks Jenderal TNI Heran Ada yang Tertawa Saat Jokowi Curhat Dihina, Beda Jauh Jika di Masa Soeharto

Eks petinggi TNI di era Soeharto, Letjen TNI Purnawirawan Suryo Prabowo membandingkan Presiden Jokowi dengan Presiden Soeharto. 

kolase
Jokowi dan Suryo Prabowo 

"Ada tanggung jawab besar yang harus diemban. Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan dan dengan adanya media sosial seperti sekarang ini," kata Jokowi saat menyampaikan Pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2023 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Polres Tapteng Berlakukan Trek Huruf S untuk Ujian Praktek SIM C

Baca juga: Dalam Waktu Sebulan, Polresta Deliserdang Ungkap Peredaran 9.592 Gram Sabu

Dia mengatakan bahwa semuanya bisa disampaikan kepada Presiden, mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnahan.

"Saya tahu ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya ndak apa. Sebagai pribadi saya menerima saja," kata Jokowi.

Namun Jokowi mengaku sedih sebab budaya santun dan budi pekerti luhur bangsa Indonesia sudah mulai hilang.

"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia," kata dia.

Jokowi menyebut mayoritas masyarakat pun kecewa dengan polusi budaya tersebut.

"Cacian dan makian yang ada justru membangunkan nurani bangsa untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik. Bersatu menjaga mentalitas masyarakat sehingga kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa. Menuju Indonesia Maju. Menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.

Baca juga: SOSOK Azizah Salsha, Anak Anggota DPR RI Dirumorkan Jadi Calon Istri Pemain Timnas Pratama Arhan

Baca juga: SINDIRAN Menohok Jokowi Soal Jalan Tol di Depan Jusuf Kalla : Jalan Tol Tak Bisa Dimakan, Ya Memang!

Dalam sidang tahunan MPR tersebut, sejumlah pejabat hadir diantaranya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menseskab Pramono Anung, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud Md., Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menag Gus Yaqut, Mendikbud Nadiem Makarim, Menkumham Yasonna Laoly, Menperin Agus Gumiwang, Menaker Ida Fauziyah, Mensesneg Pratikno, dan lainnya.

Selain itu hadir pula mantan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, mulai dari Megawati Soekarnoputri, Try Soetrisno, Hamzah Haz, dan lainnya.

Presiden Respons Ejekan Disebut Pak Lurah

Presiden Jokowi juga menyinggung para politisi yang menyebutnya sebagai Pak Lurah sebagai penentu Capres dan Cawapres di Pilpres 2024.

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa saat ini sudah memasuki tahun politik.

Hal itu membuat suasana politik di Indonesia hangat-hangat kuku.

Presiden Jokowi menerangkan soal pernyataan tren belakangan ini di antara politisi.

Di mana politisi saat ditanya nama Capres dan Cawapres mengaku menunggu arahan Pak Lurah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved