Berita Medan
Ciptakan Pilkada dan Pilpres 2024 Aman, Kapolda Sumut Gandeng Ulama Berbagai Ormas Islam
Kata Irjen Agung, tokoh agama berpengaruh karena mampu memberikan literasi kepada anggota organisasi hingga ke akar rumput.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi meminta tokoh agama Islam dari berbagai organisasi masyarakat menjaga keamanan dan kenyamanan menjelang maupun pasca pemilihan kepala daerah dan Pemilihan Umum Presiden.
Menjaga keamanan yang dimaksud bukan hanya di dunia nyata, melainkan di media sosial. Saat ini, media sosial juga berpengaruh terhadap dunia nyata.
Kata Irjen Agung, tokoh agama berpengaruh karena mampu memberikan literasi kepada anggota organisasi hingga ke akar rumput.
Para pemuka agama dan tokoh Islam yang hadir dalam acara Halaqah kebangsaan, Jumat ini juga dinilai mampu meluruskan informasi yang begitu cepat tersebar meski kebenarannya belum dapat dipastikan.
"Pemilu ini perlu damai, pemilu perlu nyaman krena ini pesta demokrasi yang harus kita wujudkan bersama keamanan dan kenyamanannya,"kata Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi, Jumat (18/8/2023) dalam acara Halaqah Kebangsaan di Medan bersama tokoh agama.
Menjelang pilkada dan pemilu 2024, Polda Sumut mempersiapkan Operasi Mantap Brata untuk menjamin keamanan Sumut.
"Operasi Kepolisiannya adalah operasi mantap brata, dan pra operasinya kita lakukan calling sistem. Jadi mari kita sama-sama membangun kemajuan lebih konkret dan menjaga agar hal-hal yang hangat itu bisa didinginkan," katanya.
Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan mengatakan, keamanan merupakan tanggungjawab bersama, termasuk umat muslim.
Katanya, melalui pendekatan agama diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat banyak.
Masyarakat diminta mampu memberikan solusi dalam permasalahan, bukan menjadi pemicu permasalahan.
"Oleh karena itu saya mengajak kita semua. Mari kita komponen bangsa ini sebagai bagian dari problem solver yaitu memberi solusi terhadap masalah. Jangan kita menjadi problem maker,"kata Sekjen MUI Pusat, Amirsyah Tambunan.
Ia mengatakan, sebagai warga negara, tanggung jawab untuk menciptakan Pemilu yang damai dan demokratis berada pada seluruh elemen masyarakat.
Diskusi ini menjadi kesempatan untuk membahas pemahaman agama dalam rangka menciptakan suasana yang harmonis dan damai.
Diskusi panel kedua mengangkat tema Glorifikasi Cooling System Nusantara, dengan narasumber dari berbagai latar belakang, seperti Kepala Kanwil Kemenag Sumut H. Ahmad Qosbi, Santri Motivator Kh. Akhmad Khambali, dan Ketua ISNU Sumut Dr. H. Nisful Khoiri.
Polda Sumut mengapresiasi partisipasi aktif dari narasumber, pembicara, dan seluruh peserta dalam acara Diskusi Publik ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.