Viral Medsos

Pemuda Bogor Gigit Jari, Cewek Muda yang Dipacarinya dari Aplikasi Online Bawa Kabur Motornya

Pemuda asal Bogor bernama ADAM (24) hanya bisa gigit jari ketika menjadi korban penipuan dari seorang cewek muda nan cantik inisial G (20)

Editor: AbdiTumanggor
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
KEJAHATAN CEWEK ONLINE: Seorang wanita berinisial G (20) diduga membawa kabur motor Yamaha Aerox milik pemuda asal Kota Bogor bernama Adam (24) setelah kenal via aplikasi kencan. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Pemuda Bogor Gigit Jari, Cewek Muda yang Dipacarinya dari Aplikasi Online Membawa Kabur Hartanya.

Pemuda asal Bogor bernama ADAM (24) hanya bisa gigit jari ketika menjadi korban penipuan dari seorang cewek muda nan cantik inisial G (20) yang dikenalnya dari aplikasi online.

Dari perkenalan, keduanya kemudian melanjutkan hubungan pacaran.

Singkat cerita, setelah keduanya menjalin hubungan (pacaran) di media online, lalu mereka melakukan pertemuan.

Adam terbuai dengan rayuan maut si wanita cantik.

Ternyata, wanita G ini rupanya hanya memberikan harapan palsu pada Adam.

Wanita itu pun mendadak hilang tanpa jejak.

Tak hanya itu, wanita berusia 20 tahun itu juga membawa kabur sepeda motor Yamaha Aerox milik Adam.

Adam juga kebingungan mencari sepeda motornya yang tak kunjung kembali.

Apakah baru sekali melakukan pertemuan dengan wanita tersebut?

Adam mengatakan, sudah lebih dari sekali bertemu dengan wanita G tersebut.

"Karena ini bukan pertemuan pertama saya, saya juga sebelumnya pernah jalan (bareng G, red)," kata Adam sebagaimana dikutip Tribun-Medan.com dari TribunnewsBogor.com, Jumat (18/8/2023).

Adam bercerita, Wanita yang dikenalnya berhijab itu pun pernah ia ajak jalan-jalan ke kawasan Puncak Bogor.

"Udah jalan sama saya, makan sama saya di Puncak," kata Adam kepada TribunnewsBogor.com.

Ada mengaku tak menyangka wanita yang rencananya bakal digebet menjadi kekasih itu ternyata membawa kabur sepeda motornya.

"Saya kenal dari aplikasi Omi, orangnya baik banget, apalagi pakai kerudung," kata Adam.

Menurutnya, ia dan G belum sempat menjalin "hubungan lebih jauh" meski sempat jalan bareng beberapa kali.

Kronologi

Adam menuturkan, kejadian itu berawal saat ia hendak mendatangi sebuah acara.

kemudian, Adam pun mengajak G, perempuan cantik yang pernah diajaknya jalan-jalan ke Puncak Bogor.

Saat itu, G mengaku bersedia ikut dengan Adam untuk hadir di acara tersebut.

Ia pun meminta Adam menjemputnya di kawasan Ciluar, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.

Saat dijemput, G sedang berada di pinggir jalan menunggu Adam.

Kemudian G meminta Adam untuk mengantar pulang ke rumah untuk mengambil uang.

Sebab, saat itu G mengaku baru pulang dari rumah temannya.

"Karena ini bukan pertemuan pertama saya, saya juga sebelumnya pernah jalan," tuturnya.

Adam mengaku tak menaruh kecurigaan apapun kepada G. Sebab, kata dia, sosok G merupakan wanita yang baik dan cukup asik diajak ngobrol.

"Dia nyambunglah orangnya baik, tidak ada sama sekali kecurigaan sama dia," ternganya.

Saat sudah mendekati rumah yang disebutkannya itu, perempuan G ini meminjam motor Yamaha Aerox milik Adam.

Saat itu, G berlasan jika dirinya harus pulang seorang diri lantaran jika terlihat bersama laki-laki oleh orangtuanya maka ia akan dimarahi.

Bahkan, tak boleh keluar rumah lagi.

Adam pun akhirnya nurut serta meminjamkan Yamaha Aeork yang masih dicicilnya dengan harapan sang gebetan kembali lagi untuk pergi bersamanya untuk menghadiri acara di hari itu.

Adam keumudian menunggu di dekat gang rumah yang disebutkan gadis berinisial G ini.

"Terus dia ke rumahnya. Selang 5 menit saya WhatsApp, jangan lama. Yang tadinya ceklis dua (aktif), saya P (ping) lagi, tiba-tiba ceklis satu (tak aktif)," terang Adam.

Terungkap bukan kali pertama lakukan penipuan

Kemudian Adam mencoba mengecek ke rumahnya, lalu informasi dari warga sekitar membuat Adam terkejut.

Sebab, gadis cantik yang dikenalnya baik itu rupanya sudah tidak tinggal di rumah tersebut.

"Saya kaget di situ, tetangganya bilang bahwa G ini udah gak tinggal di situ dan sebelumnya pernah melakukan hal yang sama, bawa sepeda motor juga, ada yang datang ke rumah itu juga menanyakan G," kata Adam.

Ia menduga, Yamaha Aerox miliknya dibawa kabur sang gebetan.

Adam melanjutkan, jika dirinya tak menyangka G tega melakukan hal tersebut kepadanya.

Adam sempat percaya lantaran pernah mengantar G ke kontrakan tersebut.

"Saya ke kontrakannya yang dulu pernah saya anterin. Saya kaget di situ, tetangganya bilang bahwa G ini udah gak tinggal di situ dan sebelumnya pernah melakukan hal yang sama, bawa sepeda motor juga, ada yang datang ke rumah itu juga menanyakan G," kata Adam.

Adam sempat sabar menunggu kabar dari G yang pergi bersama sepeda motornya pada 12 Agustus 2023 lalu.

Namun, kesabarannya habis lantaran tak kunjung ada kabar dari G serta keberadaan sepeda motornya.

Hingga akhirnya, Adam memutuskan melapor ke polisi.

Laporan Adam pun tercatat dengan nomor LP/B/1511/VIII/2023/SPKT/Polres Bogor/ Polda Jawa Barat tanggal 18 Agustus 2023.

"Itu sudah dapat LP-nya, baru masuk di SPKT," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana saat dikonfirmasi terpisah terkait laporan polisi tersebut, Jumat (18/8/2023).

Kasus serupa pernah terjadi di Bengkulu

Kasus serupa pernah terjadi di Bengkulu.

Seorang pria melayangkan laporan polisi karena tertipu wanita yang dikenal dari aplikasi online MiChat.

Pria bernisial HK (32) itu mengaku telah ditipu hingga kehilangan uang sebesar Rp 61 juta.

Kepada polisi, pria asal Kecamatan Lebong Atas Kabupaten Lebong itu menceritakan peristiwa yang menimpanya.

Kejadian pada 29 Oktober 2022 lalu.

Saat itu HK sedang berada di Bengkulu.

Sekira pukul 10.24, HK lalu membuka aplikasi MiChat dan menghubungi seorang wanita melalui nomor WhatsApp yang tercantum pada profil.

Mereka kemudian membuat janji untuk bertemu di sebuah hotel.

Sebelum itu, wanita tersebut meminta HK untuk mengirimkan uang sebesar Rp 800 ribu. 

HK menyanggupi dan menuruti permintaan pelaku.

Namun, pelaku kembali meminta korban untuk mentransferkan lagi sejumlah uang. 

Hingga akhirnya total korban mentransferkan uang sebanyak 13 kali transaksi kepada pelaku dari dua rekening bank yang berbeda. 

Setelah memenuhi permintaan pelaku, korban kemudian menuju ke hotel dimana pelaku berjanji akan bertemu korban.

Sesampai di hotel, saat korban bertanya kepada resepsionis kamar pesanan atas nama pelaku ternyata kamar bookingan yang dimaksud tidak pernah ada.

Sadar telah menjadi korban penipuan, korban kemudian melaporkan kejadian yang dialaminya ke pihak kepolisian.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 61 juta lebih.

Kasus Pria Ditipu Wanita Kekasih Online selama Setahun, Ternyata Istri Temannya

Berita lainnya, nasib pria yang satu ini jadi korban penipuan wanita yang menjadi kekasih onlinnya.

Korban mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat ditipu oleh wanita kekasih onlinnya tersebut.

Korban dilaporkan telah mengirimkan lebih dari 80.000 yuan (Rp174 juta), selama lebih dari setahun kepada pelaku.

Kasus ini menimpa seorang pria china telah ditipu oleh kekasih online yang sudah dikenalnya selama setahun.

Ternyata kekasih online-nya tersebut adalah istri dari teman baiknya, yang memang ingin menipu dirinya.

KIsah dimulai saat Zhou, seorang pria paruh baya dari Xuchang, Provinsi Henan, China mengumpulkan uang untuk memulai sebuah keluarga dengan menjual semangka di Myanmar.

Meski telah pergi bertahun-tahun, Zhou masih berhubungan dengan teman baiknya Xiao Li.

Zhou mengaku pada temannya itu tahun lalu bahwa dirinya masih bujangan dan ingin punya belahan jiwa,  perempuan yang baik.

Li mengatakan bahwa istrinya memiliki teman perempuan yang juga masih sendiri dan akan diperkenalkan kepadanya.

Dikutip dari Oddity Central, Jumat, karena Zhou masih di luar negeri untuk bisnis buahnya, kencan online menjadi opsi yang paling mungkin.

Keduanya pun berpacaran dan setuju melanjutkan hubungan jarak jauhnya, hingga Zhou kembali ke China.

Setelah memasuki tiga bulan hubungan mereka, kekasih online Zhou, mengatakan kepadanya bahwa  kakaknya mengalami kecelakaan konstruksi.

Kekasihnya itu pun meminta pertolongannya untuk memberikan uang senilai 5.000 yuan atau Rp10,8 juta untuk biaya medis.

Karena merasa itu bukan uang yang banyak, Zhou pun setuju mengirimkan uang tersebut.

Namun, beberapa pekan kemudian sang kekasih  kembali meminta uang, mengeklaim ayahnya sedang sakit.

Zhou dilaporkan telah mengirimkan lebih dari 80.000 yuan (Rp174 juta), selama lebih dari setahun.

Zhou mengatakan kepada temannya tersebut,  mengenai hubungannya, dan ia mengatakan akan kembali ke Xu Xhang untuk menemui kekasihnya untuk segera  menikahinya.

Li tak mengatakan hal negatif apa pun.  Tapi pada awal bulan ini ia menghubungi Zhou dan mengabarkan bahwa kekasih Zhou itu kemungkinan tidak ada.

Hal ini membuat Zhou si penjual buah itu  kaget dan tak percaya.

Sang teman tanpa merasa bersalah kemudian berterus terang, bahwa selama ini, Zhou kemungkinan berhubungan dengan istrinya.

“Kau mungkin telah ditipu, kekasihmu adalah istri saya,” kata Xiao Li melalui sambungan telepon.

Dan yang lebih menyakitkan lagi,  istri sang teman itu kemudian  pergi begitu saja tanpa sepatah kata pun.

Hal itu diketahui setelah Li  menemukan bukti bahwa istrinya melakukan penipuan identitas di akun Duoyin miliknya.

Meski  Zhou awalnya  kaget oleh hal itu, tetapi ketika ia mencoba menghubungi kekasih online-nya, tanpa basa-basi sang kekasih mengatakan bahwa Li benar.

Zhou pun mempertimbangkan untuk memberitahu pihak berwenang, tetapi sahabatnya meminta ia untuk tak melakukannya.

Li berjanji akan mengembalikan uang tersebut dengan uangnya sendiri, dengan mencicil. Zhou pun setuju untuk membiarkan temannya menyelesaikan masalah, tetapi setelah Li gagal mengembalikan seluruh jumlah yang diduga dicuri istrinya, Zhou pun melaporkan ke pihak berwenang.

Penyelidikan saat ini sedang berlangsung, dan tak jelas apakah istri Xiao Li telah ditangkap, atau sang suami juga ikut berperan dalam penipuan ini.

(*/Tribun-Medan.com) 

Artikel disadur dari Tribunnewsbogor.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved