Karyawan PT KAI Pelaku Teroris
Karyawan PT KAI Pelaku Teroris Beli Puluhan Senjata Api ke Sosok Ini, Terkuak Pemasok Residivis 2017
Pelaku teroris yang merupakan karyawan PT KAI Dananjaya Erbening (DE) itu memiliki banyak senjata api (senpi) rakitan dikediamannya di Bekasi dan terk
Barulah pada 2016, DE lolos menjadi pegawai PT KAI.
“Pertama, dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah WM yang sudah ditangkap itu. Kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS. Kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI,” beber Kombes Aswin Siregar.
Sejak menjadi anggota ISIS, lanjut Aswin, DE aktif melakukan propaganda lewat media sosial.
Ia juga sering mengunggah ajakan atau imbauan melakukan aksi terorisme.
Tak hanya itu, DE juga pernah mengirimkan unggahan poster digital yang berisi teks pembaruan baiat dalam bahasa Arab dan Indonesia kepada pemimpin ISIS.
"DE mengirimkan sebuah postingan Facebook berupa poster digital berisikan teks pembaruan baiat dalam bentuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia kepada pemimpin Islamic State, yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi," beber Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Senin (14/8/2023).
Selain menyerukan aksi terorisme, DE juga menjadi admin dan membuat beberapa kanal Telegram untuk update teror global.
DE, imbuh Ramadhan, juga merupakan seorang penggalang dana.
Meski demikian, belum diketahui dana tersebut diberikan untuk siapa.
"Merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," pungkas Ramadhan.
Baca juga: WOW! Karyawan PT KAI Tersangka Teroris Punya Saldo Rekening Miliaran Rupiah, Langsung Diblokir PPATK
Baca juga: Pabrik Modifikasi Senjata Api di Semarang Catut TNI AD dan Kemenhan RI, Tempat Teroris Beli Senjata
BUMN Kebobolan
Menko Polhukam RI Mahfud MD menanggapi karyawan BUMN berinisial DE (28) yang ditangkap dalam dugaan tindak pidana terorisme.
Baginya, pemerintah telah lama melakukan mitigasi terkait penyebaran terorisme di BUMN.
Bahkan, kata Mahfud, pemerintah juga sudah lama mengumumkan banyaknya karyawan BUMN yang telah terpapar terorisme.
Bahkan selain BUMN, ada pula Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpapar terorisme.
"Seharusnya mitigasi kan sudah lama sebenarnya sejak awal pemerintahan ini kita sudah mengumumkan banyak sekali di BUMN itu terpapar. Di ASN juga banyak yang terpapar," kata Mahfud di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8/2023).
Ia menuturkan bahwa pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk melakukan mitigasi.
Akan tetapi, kasus terorisme masih terus terjadi di BUMN.
"Oleh sebab itu pemerintah menyiapkan langkah langkah tapi masih ada jebol yang satu kaya gitu kan. Diperbaiki lagi," jelasnya.
Karena itu, Mahfud menyebutkan BUMN kebobolan lantaran banyak karyawan yang ditangkap dalam kasus terorisme.
"Ya mungkin saja, dari sudut ideologis ya. Mungkin kalau profesionalitas pengelolaan mungkin bagus tapi mungkin dari sudut ideologis kenyataannya kebobolan," tandasnya.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: Saldo Rekening Karyawan PT KAI Pelaku Teroris Mencengangkan, Terkuak Asalnya, Kini Diblokir PPATK
Baca juga: Terungkap Sosok Pemasok Senpi ke Teroris di Bekasi, Pelaku Residivis Peredaran Senpi Ilegal
Baca juga: Lion Air dan Wings Air Jadi Maskapai Terburuk di Dunia, Gegara Sering Delay dan Tak Ada Makanan?
Baca juga: 21 Kali Keguguran, Ibu Muda Ini Terharu Akhirnya Bisa Melahirkan Seorang Anak: Bayi Ajaib
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.