Berita Viral
Mahasiswi Kedokteran Tewas di Kos Kondisi Mulut Berbusa, Terungkap Saat Supir Taksi Tagih Ongkos
seorang sopir taksi yang menjadi saksi mengatakan, bahwa mahasiswi tersebut sempat ribut-ribut melalui ponselnya ketika berada dalam perjalanan.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Seorang mahasiswi kedokteran tewas di dalam kamar kosnya di Semarang, Jawa Tengah.
Mahasiswi kedokteran tersebut ditemukan tewas dalam kondisi mulut berbusa di kamar indekos di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang.
Belum diketahui apa penyebab dari kematian seorang calon dokter ini.
Dikutip dari Tribunnewsmaker.com, seorang sopir taksi yang menjadi saksi mengatakan, bahwa mahasiswi tersebut sempat ribut-ribut melalui ponselnya ketika berada dalam perjalanan.
Baca juga: TERKUAK Mahar dari Danu Anak Haji Ciut Crazy Rich Kalsel, Disorot karena Nikahan 14 Hari 14 Malam
Beberapa saat kemudian, ketika sopir taksi tersebut hendak menagih tagihan taksi itu, mahasiswi tersebut malah tewas.
Hingga pada akhirnya saksi melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Polisiakhirnya bergegas dan langsung memeriksa tiga saksi.
Polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh mahasiswi berinisial D (21) itu.
Baca juga: Daftar Gaji PNS dari Golongan I hingga IV setelah Presiden Jokowi Naikkan Besaran 8 hingga 12 Persen
Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyampaikan, kondisi kamar kos korban terkunci dari dalam saat ia ditemukan.
Meski tidak ada tanda kekerasan, tapi polisi menemukan sejumlah obat-obatan, minuman keras, dan rokok.
Diduga korban mengonsumsi benda-benda tersebut hingga pada akhirnya tewas.

“Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak." ” ujar Hengky di lokasi, Senin (21/8/2023).
"Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku." imbuhnya.
"Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok," tegasnya.
Baca juga: Sada Sumut FC Tantang Persiraja Banda Aceh di Laga Uji Coba Jelang Liga 2 2023-2024
Kendati demikian pihaknya tetap melakukan pendalaman atas kasus ini.
Tak terkecuali menyelidiki dugaan keributan saat koerban berkegiatan di Klaten.
Sebab, sebelumnya korban diantar pulang oleh taksi online dari Klaten.
“kami masih dalami kegiatan korban di Klaten ya. Kami selidiki,” sebutnya.
Baca juga: KPU Kota Binjai Telah Umumkan DCS, Partai PKN dan Garuda Tak Miliki Bacaleg
Polisi juga sudah menghubungi keluarga korban di Jakarta.
Jenazah korban sendiri saat ini ada di RS Bhayangkari Semarang.
“Kami sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas,” jelasnya.
Mahasiswi yang tengah mengikuti program profesi atau koas di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang itu, ditemukan meninggal dengan mulut berbusa.
Mahasiswi tersebut diketahui berasal dari perguruan tinggi di Jakarta.
Saksi kejadian yaitu teman korban bernama Beatrice Purba mengatakan, korban ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 15.00 WIB sore hari ini.
Sebelumnya, sejak pagi Beatrice dan teman kos korban yang lainnya berusaha menghubungi korban.
Hal itu dikarenakan ada seorang sopir taksi online tiba menagih uang pembayaran terhadap korban.
"Pertama Bapak Kos hubungi saya sekitar jam 07.27 WIB minta saya hubungi korban, karena ada taksi online dari Klaten yang belum dibayar korban." ujar Beatrice saat ditemui di lokasi, Senin (21/8/2023).
"Saya terus hubungi korban lewat WhatsApp tapi tidak direspon, saya gedor-gedor kamarnya juga tidak ada respon," ujarnya lagi.
Akhirnya mereka bersukarela membayarkan tagihan taksi online korban.
Baca juga: Lama Menjomblo, Guru ini Kesepian Cari Jodoh di Aplikasi Tinder, Nahas Uang Rp 354 Juta Dilarikan
Dari situlah, mereka mendapat informasi dari sopir taksi online jika korban sempat terlibat keributan.
"Kami lalu bayarin tagihannya kan Rp 515.000." tuturnya.
"Terus bapake (sopir) itu cerita kalau ada masalah, korban teleponan gitu. Ribut di handphone," jelasnya.
Karena sudah lama menunggu dan tak kunjung mendapat respon, mereka membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela.
Mereka kaget seketika menemukan korban sudah dalam keadaan kaku tak bernyawa.
"Kita coba pecahin kaca karena kuncinya nyangkut di dalam, dikunci dari dalam." tuturnya.
Baca juga: Tertangkap saat Beraksi, Maling Dikurung Warga dan Ditakuti Ular Hingga Nangis Histeris
"Setelah kita masuk ternyata dia sudah tertutup selimut tangannya terus kita buka tangannya sudah kaku ada busanya terlentang pakai baju. Iya sedang koas," jelasnya.
Saat ini kepolisian mendalami kasus ini dan melakukan olah TKP.
Kini jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News
(tribunmedan)
Detik-Detik HRD Dea Permata Tewas Dibunuh Usai Diteror 3 Bulan, Tetangga Ungkap Momen Terakhir |
![]() |
---|
TAMPANG Keluarga Pasien Arogan Paksa Dokter di Sumsel Buka Masker hingga Caci Maki |
![]() |
---|
NASIB Bripka ML Polisi di Sulsel Cabuli Tahanan Perempuan 50 Tahun, Beraksi Sudah 3 Kali |
![]() |
---|
NASIB Bripda Farhan Dilaporkan Usai Kabur di Hari Pernikahan, Dansat Brimob: Dia Pergi ke Palu |
![]() |
---|
Sosok Brigpol Ridha Polisi Nyambi Jadi Badut dan Pesulap, Ternyata Lulusan Magister Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.