Berita Medan

Hasil Autopsi Advent Siswa SPN Lampung Sudah Keluar, Begini Penjelasan RSUP Adam Malik Medan

Dimana hasil laboratorium tersebut harus diskusikan terlebih dahulu untuk mengambil kesimpulan, terkait penyebab kematian Advent. 

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
dr Nasib M Situmorang, M.Ked (For), SpF selaku salah satu dokter spesialis forensik di RSUP HAM yang menangani jenazah Advent. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN- Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Haji Adam Malik Medan telah menerima hasil laboratorium jenazah Advent Pratama Telaumbanua, siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Lampung yang tewas usai menjalani pembinaan fisik.

dr Nasib M Situmorang, M.Ked (For), SpF selaku salah satu dokter spesialis yang menangani jenazah Advent mengatakan hasil laboratorium tersebut belum bisa disampaikan karena harus melakukan diskusi terlebih dahulu. 

"Hasil pemeriksaan laboratorium hari ini sudah keluar, namun masih harus kita diskusikan dengan dua dokter spesialis yang ikut terlibat dalam pelaksanaan autopsi," ujarnya kepada Media, Kamis (24/8/2023). 

Dimana hasil laboratorium tersebut harus diskusikan terlebih dahulu untuk mengambil kesimpulan, terkait penyebab kematian Advent

"Objek pemeriksaan sudah lengkap, hanya saja kesimpulan hasilnya harus didiskusikan ulang dengan dokter forensik yang bertugas," katanya. 

Dijadwalkan hasil pemeriksaan akan diserahkan ke penyidik paling lama pada hari Senin. 

"Kalau tidak besok atau paling lama senin, kita upayakan hasilnya sudah sampai kepada penyidik," jelasnya. 

Berdasarkan undang-undang autopsi sendiri bisa dilakukan atas permintaan penyidik. 

"Begitu jenazah tiba disini, kita menerima surat dari penyidik. Sehingga penyidik itu memberikan dulu surat permintaan, baru kita lakukan Autopsi," katanya. 

Ditanya apakah ada indikasi kekerasan dari hasil pemeriksaan, dr. Nasib enggan menjawab dan menegaskan hal itu akan disampaikan oleh penyidik. 

"Nanti itu di dalam hasilnya yang mau kita diskusikan kita berikan kepada penyidik, kalau tanda-tanda fisik itu kami tuangkan dalam hasil pemeriksaan, nanti hasil pemeriksaan kita serahkan ke penyidik," pungkasnya. 

Siswa Bintara asal Kabupaten Nias Selatan bernama Advent Pratama Telaumbanua tewas saat menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.
Siswa Bintara asal Kabupaten Nias Selatan bernama Advent Pratama Telaumbanua tewas saat menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung. (Kolase Tribun Medan)

Untuk diketahui, Siswa Bintara asal Kabupaten Nias Selatan tewas saat menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.

Siswa Bintara bernama Advent Pratama Telaumbanua itu disebut meninggal dunia usai terjatuh saat sedang apel siang.

Namun pihak keluarga merasa ada kejanggalan dengan kematian siswa Bintara tersebut.

Berdasarkan postingan dari akun Facebook Mutiara J Waruwu Sabtu (19/8/2023) ditemukan luka-luka tidak wajar di sekujur tubuh korban seperti luka sayatan di bagian jari tangan kanannya, bahkan sejumlah luka lebam di bagian tubuhnya.

Dalam unggahan Facebooknya itu, Mutiara menyebut siswa SPN Polda Lampung yang meninggal dunia itu adalah adiknya, yang baru 3 minggu masuk pendidikan Bintara Polri. 

(cr26/tribun-medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved