Berita Sumut Terkini

Realisasi Belanja APBN di Sumut Capai Rp 10.91 Triliun hingga Juli 2023

Kakanwil DJPb Sumut, Syaiful melaporkan Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Sumut hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp 10.91 triliun.

TRIBUN MEDAN/HO
Pemaparan oleh Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumut sekaligus Kakanwil DJPb Sumut, Syaiful 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kepala Perwakilan Kemenkeu Sumut sekaligus Kakanwil DJPb Sumut, Syaiful melaporkan Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Sumut hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp 10.91 triliun.

Jumlah tersebut telah mencapai 48.55 persen dari total anggaran belanja pemerintah pusat yaitu Rp 22.47 triliun.

"Berdasarkan data dari Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Utara, realisasi ini tumbuh 10.77 persen (yoy) dipicu pertumbuhan belanja Modal 20.34 persen (yoy) dan Belanja Barang 26.05 persen (yoy)," katanya Kamis (24/8/2023).

Syaiful menjelaskan, realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) juga mampu tumbuh sebesar 4.99 persen dengan realisasi mencapai Rp 22.90 triliun atau 55.19 persen dari total anggaran TKDD.

Sedangkan untuk kinerja penerimaan perpajakan di Sumatera Utara yang dikelola oleh Kanwil DJP Provinsi Sumut I & II hingga Juli 2023 sendiri telah mencapai Rp 20.07 triliun, terealisasi sebesar 59.81 persen dari target Rp 33.56 triliun.

Adapun kontributor terbesar berasal dari PPN Dalam Negeri sebesar 30.64 persen, PPN Pasal 25/29 Badan 29.09 persen dan PPH Pasal 21 15.03 persen

"Sedangkan menurut sektor, didominasi sektor Industri Pengolahan mencapai 44.37 persen diikuti sektor Perdagangan Besar dan Eceran seperti Reparasi, Perawatan Mobil dan Sepeda Motor sebesar 24.86 persen. Penerimaan pajak ke depannya perlu waspada dengan normalisasi basis penerimaan dan tetap optimis dengan aktivitas ekonomi Indonesia," ujarnya.

Kemudian kinerja penerimaan yang berasal dari Bea dan Cukai di Sumatera Utara, dikelola oleh Kanwil Bea & Cukai Provinsi Sumatera Utara, terealisasi sebesar Rp 1.75 triliun atau 52.41 persen dari target Rp 3.34 triliun.

Realisasi ini terkontraksi 63.27 persen (yoy) dipicu kontraksi signifikan Bea Keluar sebesar 83.18 persen akibat penurunan harga referensi CPO yang turun signifikan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya serta kontraksi pada penerimaan Cukai yaitu 14.81 persen yang dipicu penurunan penerimaan hasil tembakau, EA dan MMEA.

Di sisi lain, penerimaan Bea Masuk mampu tumbuh sebesar 9.53 persen yang didorong kinerja dari impor produk beras, gula tebu, pupuk mineral dan kokas petroleum.

“Untuk kinerja PNBP di Sumut terealisasi Rp 1.57 triliun atau 86.18 persen dari target PNBP Rp 1.82 triliun. Kontributor penerimaan terbesar berasal dari Kemenkes dengan totol Rp 318.85 miliar, diikuti Kepolisian RI Rp 263.60 miliar dan Kemendiknas Rp 164.16 miliar," Paparnya.

Kemudian, untuk Realisasi PNBP hingga Juli 2023 ini mampu tumbuh double digit yaitu 26.88 persen (yoy) didukung realisasi dari Pendapatan BLU Rp 616.38 miliar yang telah mencapai 53.11 persen dari target tahun 2023.

"Kolaborasi kinerja baik ini diharapkan dapat terus tumbuh pada periode selanjutnya guna mendukung penerimaan Negara," katanya.

Kemenkeu juga terus mendorong percepatan implementasi kredit atau pembiayaan bagi UMKM, Penyaluran Ultra Mikro (UMi) hingga 31 Juli 2023 di Sumatera Utara tercatat telah disalurkan kepada 27.158 debitur dengan total penyaluran Rp 127.65 miliar.

Realisasi ini terkontraksi 76.92 persen (yoy) dengan pemda penyalur tertinggi berada pada Kabupaten Mandailing Natal sebesar Rp19.18 miliar, Kabupaten Toba Samosir Rp15.41 miliar dan Kota Binjai Rp13,94 miliar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved