Berita Viral

Bayi di Bogor Terbukti Tertukar, Nasib Perawat RS Tempat Siti Bersalin, Ada yang Hanya Dapat SP

Akibat perilaku ceroboh saat menangani pasien yang melahirkan hingga terjadi bayi tertukar, nasib mereka sekarang apes.

|
HO
Berikut ini pengumuman hasil Tes DNA bayi tertukar di Bogor. Polisi telah menggelar tes DNA bagi dua orang ibu yang disebut bayinya tertukar. 

Dari sisi kemanusiaan, kliennya sudah memaafkan.

Baca juga: Akhirnya Hasil Tes DNA Bayi Bogor Terbukti Memang Tertukar, Siti Maulia Kini Bertemu Anak Aslinya

“Tapi sebab tertukar bayi ini, kan, harus terungkap karena sudah setahun berlalu,” ujar dia.

Rusdy mengatakan setelah keluar hasil tes DNA, kedua orang tua bayi tertukar itu sudah islah dan menerima hasil serta akan mengikuti proses tahapan pengembalian masing-masing bayi.

Namun, dari segi hukum Rusdy mengatakan ada kemungkinan akan membuat laporan bersama.

Kapolres Bogor Ajun Komisaris Besar Rio Wahyu Anggoro menyebut pihaknya pasti akan tetap menyelidiki dan mendalami penyebab tertukarnya bayi yang menghebohkan warga Kabupaten Bogor.

Rio berharap, upaya yang dilakukan dalam penegakan hukum ini menjadi contoh bagi pihak manapun, agar tidak kembali terulang.

“Ini, kan, kasus pertama di Indonesia, kasus bayi tertukar. Alhamdulillah berhasil kami ungkap dan kami selesaikan."

Rio menuturkan pihaknya menunggu laporan resmi dari kedua orang tua bayi tertukar untuk pengungkapan dugaan pidana.

“Penegakan hukum ini harus menjadi pembelajaran, khususnya bagi semua rumah sakit agar tidak kembali terulang atau ada lagi kasus seperti ini,” kata Rio.

Di sisi lain Dirut RS Sentosa Bogor, Margareta Kurnia akhirnya menyampaikan permohonan maaf dan mengakui adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihaknya dalam kasus tertukarnya bayi miliki Siti Mauliah dan Dian.

"Tentunya hal ini terjadi karena adanya ketidakhati-hatian petugas kami dalam melaksanakan prosedur yang ada, dan kami sangat menyesalkan," kata, Sabtu (26/8).

Dia juga mengaku sedih atas kejadian tersebut.

"Saya sebagai pimpinan juga sangat sedih hal ini bisa terjadi di RS pada kedua ibu. Atas nama pribadi, atas nama RS, saya mohon maaf pada ibu S dan ibu D beserta keluarga," kata dia.

Margareta mengatakan bahwa di balik peristiwa ini pasti ada hikmahnya.

"Peristiwa ini tentunya tidak mungkin terjadi tanpa kehendaknya dan membawa hikmah dan kebaikan bagi kita bersama," ujarnya

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved