Respons PDIP Sumut terkait Jokowi Hadiri Rembuk Kemerdekaan Relawan Bobby Nasution

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kehadiran Presiden Joko Widodo pada kegiatan Rembuk Kemerdekaan yang digelar Rumah Kolaborasi Bobby Nasution (RKBN) di Medan dinilai sebagai dukungan politik terhadap mantunya yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Medan.

Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumut, Aswan Jaya mengatakan, sebagai orang tua, Jokowi kata dia ingin melihat secara langsung peta politik terhadap Bobby di tengah masyarakat.

"Sebagai orang tua tentu kehadiran beliau di tengah-tengah relawan Bobby merupakan dukungan moral dan politik, dan menurut kami itu wajar saja karena kehadiran beliau juga untuk  memetakan secara politik apakah anaknya itu memang layak atau tidak, apakah anaknya mendapatkan dukungan politik yang cukup besar dari masyarakat Kota Medan," kata Aswan kepada Tribun Medan, Senin (28/8/2023).

Meski demikian menurut Aswan, Jokowi bukanlah tipikal yang ingin serta-merta memberi dukungan begitu sana termasuk kepada kerabat dekat.

Aswan yakin mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah mencermati jauh-jauh mengenai kinerja Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

Dia berpandangan, kepemimpinan Bobby yang baik selama menjabat sebagai Wali Kota Medan telah menggerakkan Jokowi untuk mau hadir dalam kegiatan Relawan Bobby Nasution.

"Pak Jokowi bukanlah orang yang sertamerta mendukung langkah politik anak-anaknya. Beliau mencermati betul apakah anak-anak itu memang bagian penting dari politik masyarakat," kata Aswan.

"Kalau memang bahwa anaknya adalah bagian penting, dan mampu dalam melaksanakan pembangunan dan memiliki manfaat besar bagi masyarakat tentunya tidak ada alasan bagi pak Jokowi tidak memberikan dukungan, karena pada prinsipnya siapa, bukan hanya anak, bukan hanya menantu, tapi siapa saja yang menurut beliau punya kemampuan dan komitmen serta integritas dalam membangun daerah demi kepentingan masyarakat, pasti didukung," lanjut Aswan.

PDIP Sumut kata Aswan menilai Bobby Nasution salah satu kader terbaik yang dimiliki PDIP. Sehingga dukungan politik oleh Jokowi dinilai hal yang lumrah terlepas dari hubungan kerabat keduanya.

"Tentu beliau akan memberi dukungan, baik politik dan moral. Sehingga bagi kami pak Bobby merupakan salah satu kepala daerah yang cukup baik dalam memimpin Kota Medan, sehingga penilaian ini menjadi objektif untuk didukung kembali apakah jadi Wali Kota Medan lagi atau didorong lebih maju menjadi Gubernur Sumut," tutup Aswan.

Jokowi sendiri sudah dua kali dalam waktu sepekan mengunjungi Sumut yakni pada Sabtu 19 Agustus dan pada 25-27 Agustus.

Dalam kunjungannya Presiden Jokowi melakukan sejumlah agenda termasuk blusukan ke pasar-pasar tradisional. 

Pertimbangkan Nama Bupati Sergai dan Batu Bara

PDI Perjuangan Sumut tak menampik masuknya nama Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk dimajukan sebagai calon wakil Gubernur Sumut pada pemilihan tahun depan.

Apalagi, mantu orang nomor satu itu pada Minggu (27/8/2023) kemarin, telah mendeklarasikan relawan Bobby Nasution yang turut dihadiri langsung Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya menilai Bobby sebagai satu kepala daerah terbaik yang juga kader PDIP.

Secara objektif, lanjutnya, Bobby dinilai layak untuk didorong maju sebagai Gubernur Sumut.

"Pak Bobby merupakan salah satu kepala daerah yang cukup baik dalam memimpin Kota Medan, sehingga penilaian ini menjadi objektif untuk didukung kembali apakah sebagai Wali Kota Medan atau didorong lebih maju lebih menjadi Gubernur Sumatera Utara," kata Aswan kepada Tribun, Senin (28/8).

Meski demikian sebut Aswan, hingga saat ini PDIP belum membahas lebih jauh mengenai pemilihan kepala daerah.

PDIP lanjut dia, masih fokus menatap Pilpres dan Pileg yang akan berlangsung pada Februari tahun 2024.

"Sampai saat ini konsentrasi PDIP Perjuangan pada persiapan pemenangan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia dan konsentrasi pada pemenangan legislatif tahun 2024. PDIP Perjuangan baik secara nasional dan daerah belum mendiskusikan, memikirkan, tentang pilkada, baik itu untuk Wali Kota, Bupati dan Gubernur," ucapnya.

Penetapan kandidat kepala daerah sendiri sebut Aswan akan dilakukan usai tahapan Pilpres dan Pileg.

Aswan menyebutkan, penetapan nama calon kepala daerah masih akan melalui sejumlah tahapan.

Meski begitu, selain Bobby Nasution, PDIP juga memiliki sejumlah tokoh terbaik yang siap maju dalam pemilihan Gubernur Sumut.

Dia pun menyebut nama Bupati Serdang Bedagai Darma Wijaya dan Bupati Batu Bara Zahir.

"Untuk Bobby sendiri beliau adalah kader terbaik yang dimiliki PDIP di Sumut. Nah, tentunya pada saatnya akan ada diskusi-diskusi tentang pemilihan ke depan, tentu bukan hanya Bobby, tapi ada kepala daerah lainnya seperti Pak Zahir di Batu Bara, Darma Wijaya di Serdang Bedagai," kata Aswan.

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menurut jadwal akan berlangsung sekitar November 2024 tahun depan.

Aswan berujar dengan waktu yang tersisa, PDIP akan mempertimbangkan nama-nama yang akan membawa kemenangan dan manfaat bagi masyarakat luas.

"Dan nama-nama lainya kader PDIP akan dipertimbangkan, nama yang lebih berpeluang untuk menang dan lebih bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (cr17)