Berita Sumut

Anak Sekolah Pawai di Jalanan Becek, Kades Ungkap Batal Diperbaiki Pemkab Asahan Tahun Ini

Dalam video tersebut terlihat pawai arak-arakan menyambut Hari Kemerdekaan RI, sejumlah anak sekolah di jalanan rusak dan becek.

|
Tribun Medan/HO/Alif Al Qadri Harahap
Kolase Foto. Anak sekolah pawai Hut Kemerdekaan RI di Jalan Rusak. Kondisi terkini Jalan Besar Sei Dua Hulu, Dusun I, Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan. 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Beredar video di media sosial anak sekolah pawai di jalan rusak dan becek.

Dalam video tersebut terlihat pawai arak-arakan anak-anak tersebut begitu ramai dan gembira menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Baca juga: Warga Lakukan Aksi Mandi Lumpur dan Cuci Motor, Kecewa Dengan Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Belakangan diketahui hal tersebut merupakan pawai kemerdekaan RI yang dilakukan oleh Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Kabupaten Asahan yang terletak di Jalan Besar Sei Dua Hulu, Dusun I, Desa Sei Dua Hulu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan.

Kepala Desa Sei Dua Hulu, Sumardi Nasution membenarkan hal tersebut.

Menurutnya, pawai itu dilakukan anak-anak sekolah pada 17 Agustus tahun 2023 lalu. 

"Itu tepat pada 17 Agustus kemarin di mana saat itu sedang merayakan HUT Republik Indonesia yang ke 78, memang kondisi jalan kami seperti itulah kalau hujan banjir, kalau panas berabu," ucapnya, Selasa (29/8/2023).

Ungkapnya, jalan tersebut sudah direncanakan untuk dibangun pada tahun 2023 ini.

Namun, informasi terakhir yang ia dapat, perbaikan jalan tersebut dibatalkan karena ada refocusing anggaran dari provinsi Sumatera Utara. 

Baca juga: Masih Banyak Jalan Rusak di Kota Medan, Wali Kota Bobby Nasution Minta Maaf

"Jalan ini merupakan jalan kabupaten, jalan ini sudah lama tidak diperbaiki, kemarin ada rencana mau dibangun, di cor beton tapi tidak tahu entah kenapa tiba-tiba dapat informasi dari kepala dinas, proyek itu dibatalkan karena ada refocusing," katanya. 

Dia mengaku jalan tersebut merupakan jalan yang kerap digunakan para pelajar untuk menuju ke sekolah.

Bahkan, menurutnya ada dua sekolah di jalan tersebut. 

"Yang satu sekolah MIN, yang satu lagi sekolah negeri, SD. Makanya kami selalu berharap jalan itu diperbaiki," katanya. 

Ia mengaku sudah berulang kali mengajukan agar jalan tersebut diperbaiki ke Pemkab Asahan.

Namun perbaikan yang direncanakan tahun ini dibatalkan oleh Pemkab Asahan

"Sudah pernah kami ajukan. Aturannya tahun ini dibangun, jadi kami timbun dulu dengan pecahan batu untuk sementara ini agar tidak becek juga hujan," ungkapnya. 

Baca juga: VIRAL Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Medan Johor Tanam Pohon Pepaya di Jalan Rusak

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved