Berita Nasional
Deretan Kejanggalan Kematian Dosen UIN Solo, Mulai Motif Pembunuhan hingga Sering Dapat Teror
Inilah deretan kejanggalan kematian dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani (34) yang dimulai dari motif kuli bangunan hingga teror yang dialami seb
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah deretan kejanggalan kematian dosen wanita UIN Solo Wahyu Dian Silviani (34).
Adapun kematian Wahyu Dian Silviani ini menyimpan banyak kejanggalan meskipun pelakunya yakni kuli bangunan DF (23) sudah ditangkap.
Kejanggalan-kejanggalan itu dimulai dari keanehan motif pembunuhan dari kuli bangunan hingga teror yang sempat dialami Wahyu Dian Silviani sebelum kejadian.
Seperti diketahui, kasus pembunuhan Dian ini terjadi di rumah temannya yang terletak bersebelahan dengan rumah korban yang sedang direnovas.
Dimana selama ini sebelum kejadian pembunuhan, Dian juga sudah mendapatkan teror-teror aneh.
Sebelumnya saat pelaku DF dihadirkan dalam konferensi pers, tersangka mengaku melakukan pembunuhan lantaran sakit hati dengan perkataan korban.
Baca juga: Adik Dosen UIN Solo Beberkan Bukti Fitnahan Kuli Bangunan : Orang-orang Kenapa Bela Pembunuh Ya Kak?
Baca juga: Berita Populer, Cara Daftar Beli LPG 3 Kg, Fakta Baru Kasus Pembunuhan Dosen UIN Solo
Namun, motif pembunuhan ini dianggap janggal oleh adik korban yang bernama Fatin Nabila Fitri (22).
Fatin Nabila Fitri sempat menginap di rumah korban dari 2 Agustus 2023 hingga 17 Agustus 2023.
Selama menginap di sana, Fatin melihat ada empat kuli bangunan yang dipekerjakan untuk merenovasi rumah kakaknya.
Ia menyebutkan, para tukang diperlakukan sangat layak mulai dibelikan makanan hingga minuman setiap harinya.
Menurutnya motif pembunuhan perlu diselidiki lagi oleh kepolisian.
Ia juga mengatakan bahwa kakaknya sosok yang sopan dalam bertutur kata.

"Terus kok bisa dia (DF) bilang kakak saya negur dia kalau kerjaannya jelek. Saya enggak terima kakak saya dibilang gitu," ungkapnya.
Selama menginap di rumah kakaknya, Fatin sempat mendengar suara langkah kaki manusia dari atap rumah.
Diduga korban sudah mendapat teror sebelum terjadi pembunuhan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.