Berita Nasional
Keluarga Imam Masykur yang Dianiaya Paspampres hingga Tewas Dicari LPSK, Mau Ditawari Perlindungan
Keluarga korban penculikan dan penganiayaan oknum Paspampres dan TNI, Imam Masykur dicari LPSK
TRIBUN-MEDAN.COM – Keluarga warga Aceh Imam Masykur dicari LPSK.
Adapun keluarga korban penculikan dan penganiayaan oknum Paspampres dan TNI, Imam Masykur dicari LPSK untuk ditawarkan perlindungan.
Oleh karena itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencari keluarga pemuda Aceh bernama Imam Masykur (25) yang tewas dianaya oknum Paspampres dan dua anggota TNI.
Dalam hak ini, Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo, meminta bantuan masyarakat yang memiliki informasi terkait keluarga Imam Masykur agar menghubungi LPSK.
"Kalau ada kontak keluarga korban terima kasih kalau bisa di-share ke saya atau LPSK," ujarnya, dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com, Kamis (31/8/2023).
"Biar langsung dikontak oleh staf kami," tukasnya.
Hasto menjelaskan bahwa jajarannya tengah mengerahkan tim untuk menghampiri keluarga Imam Masykur.
Mengenai kasus penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur, LPSK menawarkan perlindungan kepada keluarga korban secara jemput bola.
"Kita lakukan upaya proaktif ke keluarga korban,”
“Namun saya belum tahu kapan (tim LPSK) dijadwalkan berangkat, tapi saya sudah kasih perintah segera dilakukan," kata Hasto.
Baca juga: GERAM! Adik Imam Masykur Angkat Bicara, Sempat Dihubungi Sebut Ada Penampakan Korban Disiksa
Baca juga: Adik Kandung Imam Masykur, Fachrul Razi Cerita Soal Video Penyiksaan dan Dapat Telepon dari Abangnya
Menurutnya, jika pihak keluarga berniat mengajukan permohonan, LPSK siap melindungi keluarga korban hingga proses hukum berjalan.
Berdasarkan tujuan, hingga proses hukum berjalan mulai tingkat penyidikan hingga peradilan militer, pihak keluarga mendapat pendampingan perlindungan dan hukum dari LPSK.
LPSK juga siap menghitung nilai restitusi dari kerugian yang telah dialami pihak keluarga.

Pengakuan Keluarga Korban
Sebelumnya, ibu kandung korban, Fauziah, mengungkapkan telepon terakhir dari Imam Masykur.
Fauziah mengatakan, putranya sempat mengabarkan telah diculik pada 12 Agustus 2023.
Imam diketahui merantau ke Jakarta sejak setahun lalu.
Melalui sambungan telepon, Imam meminta uang sebesar Rp 50 juta sebagai tebusan.
Saat itu, Fauziah juga mengaku mendengar suara dari terduga pelaku.
"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta."
"Saya bilang, 'Iya saya kirim, jangan dipukul anak saya'," ungkapnya, Minggu.

Fauziah menyebut, suara di seberang telepon juga mengancam akan membunuh Imam dan membuang mayatnya ke sungai jika uang tidak dikirim.
Ia mengaku tidak mengetahui masalah apa yang membuat putranya dianiaya.
Menurut Fauziah, selama empat bulan terakhir anaknya membuka usaha kios kosmetik di Tangerang Selatan.
Baca juga: Diduga Ada Praktik Mafia Perdagangan Obat Tramadol di Kasus Kematian Imam Masykur
Baca juga: Miris, Dituduh Mencuri Bakpia Nenek ini Diamuk Massa, Terkuak Kondisi Rumah Memperihatikan
Dua Orang Diculik
Sementara itu, Imam Masykur diculik bersama temannya berinisial H.
Keduanya dibawa paksa dari toko obat tempat mereka bekerja di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (12/8/2023).
Dalam melakukan aksinya, para pelaku mengaku sebagai aparat kepolisian.
Pelaku seolah-olah melakukan penangkapan terhadap Imam Masykur dan menuduh sebagai pedagang obat ilegal.
Ketiga oknum TNI itu lalu memasukkan Imam Masykur dan H ke dalam mobil yang dikendarai kakak ipar Praka RM, Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan warga sipil.
Selama di perjalanan, Imam Masykur dan H disiksa.
Namun, para pelaku membebaskan H di sekitar Tol Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
H dilepaskan karena saat itu kondisi fisiknya sudah parah setelah dilakukan penganiayaan.
Sementara, Imam Masykur tetap disiksa hingga para pelaku membuang tubuh korban ke sungai di Karawang, Jawa Barat.
Jasad Imam Masykur lalu ditemukan di Sungai Citarum tepatnya di Bendungan POJ Curug, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten karawang.
Sebagai informasi, keluarga korban sempat membuat laporan polisi ke Polda Metro Jaya soal penculikan Imam Masykur pada 14 Agustus 2023.
Laporan keluarga Imam Masykur tersebut diterima dengan nomor LP/B/4776/VIII/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Hingga akhirnya, petugas memastikan jasad yang ditemukan di Karawang adalah Imam Masykur.
Petugas lantas mengabarkan hal itu kepada keluarga Imam Masykur dan meminta untuk datang ke RSPAD Jakarta Pusat untuk menjemput jenazah.
Keluarga korban pun mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur pada 24 Agustus 2023.
Pihak keluarga lalu membawa jenazah Imam Maskur ke kampung halamannya di Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen.
Sejauh ini, total ada enam orang tersangka yang ditangkap dan ditahan dengan rincian tiga orang anggota TNI dan tiga warga sipil.
Tiga tersangka dari anggota TNI yakni Praka RM, Praka HS, dan Praka J.
Sementara untuk tiga warga sipil yakni Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar Praka RM, AM dan H alias Heri sebagai penadah hasil kejahatan.
Baca juga: Sebelum Kematian Imam Masykur, Korban Lain Ceritakan Kesadisan Praka RM, Modus Penculikan yang Sama
Baca juga: Kronologi Temuan Jasad Imam Masykur Mengapung di Sungai Usai Disiksa Praka RM Dkk, 8 Hari di RS
Adik Imam Masykur Angkat Bicara
Adik kandung Imam Masykur yakni Fachrul Razi mengatakan bahwa ia sempat dihubungi oleh sang kakak yang mengaku sedang disiksa.
Razi juga mengatakan bahwa video penyiksaan sang kakak yang viral di media sosial merupakan Imam Masykur.
Dikutip dari Tribunnews.com, Video tersebut diakui keluarga dan adik korban adalah video almarhum dan merupakan video asli.
Keluarga menduga, ada beberapa orang tak bertanggungjawab yang kemudian menyebarkan video lain yang tak ada kaitannya dengan kematian Imam Masykur.
Fachrul Razi yang datang ditemani oleh sejumlah anggota keluarganya meminta kepada Presiden Jokowi, Menko Polhukam, Kapolri, dan Panglima TNI agar kasus ini diusut hingga tuntas, dan proses hukum dilakukan secara terbuka.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Baca juga: JANGGAL! Diduga Ada Jejak Percakapan, Ponsel Imam Masykur Hilang Usai Diculik Oknum Paspampres
Baca juga: Hotman Paris Sindir Panglima TNI yang Belum Temui Orangtua Imam Masykur: Semahal Itu Waktu Jendral?
Baca juga: GERAM! Adik Imam Masykur Angkat Bicara, Sempat Dihubungi Sebut Ada Penampakan Korban Disiksa
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.