Berita Nasional

Wapres Ma’aruf Amin Sindir Ridwan Kamil Sibuk Mau Nyapres Sampai Bikin Jawa Barat Gak Keurus

Wapres Ma’aruf Amin sindir Ridwan Kamil gara-gara bikin Jawa Barat belum punya KDEKS imbas sibuk mau jadi capres cawapres

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
Wapres Ma’aruf Amin sindir Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil Sesumbar Sebut Pj Gubernur Tinggal Duduk Manis

Disisi lain sebelumnya, Ridwan Kamil sesumbar mengatakan Penjabat (P)) Gubernur yang menggantikannya kelak, tinggal duduk manis. 

Ia mengatakan Pj nya nanti hanya tinggal duduk manis dan tidur nyenyak.

Hal itu dikatakannya lantaran Pj nya tersebut hanya tinggal melanjutkan apa yang sudah direformasikannya.

"Kalau Pj Gubernur Jawa Barat mah Insya Allah duduk manis, tidur nyenyak kayaknya ya. Tinggal lanjutkan apa yang sudah kami reformasi. Sebutkan semua dimensi, semua dimensi sudah disentuh. Tidak perlu ada konsep baru," ucapnya beberapa waktu yang lalu.

Ia juga mengatakan bahwa pekerjaan utama yang berada di ranah Pemerintah Provinsi Jawa Barat diyakini bakal rampung sepenuhnya, seiring berakhirnya masa jabatan pada 5 September 2023.

Bahkan ia meyakini bahwa besar kemungkinan roda pemerintahan Pemprov Jabar layaknya autopilot.

Peluang Ridwan Kamil Jadi Cawapres

Partai Golkar akhirnya membuka peluang kemungkinan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang didorong jadi calon wakil presiden (cawapres).

Partai Golkar memang saat ini belum menentukan sikap terkait pencapresan 2024.

Apakah partai yang memiliki jumlah kursi terbanyak kedua di parlemen itu akan mengusung capres sendiri atau merapat bergabung ke koalisi yang telah ada.

Terkini, DPP Partai Golkar terbuka menyodorkan figur lain selain ketua umumnya Airlangga Hartarto sebagai sosok yang maju di Pilpres 2024.

Kemungkinan mendorong sosok lain ini menyusul adanya pembentukan tim teknis antara Golkar dengan PDI Perjuangan (PDIP).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (KOMPAS.COM/Humas Pemkot Solo)

Melansir Tribunnews.com, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng menyinggung soal amanat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar.

Bahwa dalam amanat Munas itu, kata dia, bukan memberikan kewenangan Airlangga sebagai capres atau cawapres.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved