Berita Nasional
Dicap Pengkhianat Imbas Ghosting AHY, Anies Baswedan Akhirnya Buka Suara : Dicaci Tidak Tumbang
Dicap pengkhianat oleh Demokrat karena ghosting AHY, Anies Baswedan akhirnya buka suara.
TRIBUN-MEDAN.COM – Dicap pengkhianat oleh Demokrat, Anies Baswedan akhirnya buka suara.
Adapun Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait tudingan berkhianat yang dilontarkan Partai Demokrat.
Dimana Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan ini dituding berkhianat setelah deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin sebagai pasangan Capres-Cawapres.
Meskipun dituding berkhianat, Anies Baswedan menyampaikan akan ada penjelasan mengapa dirinya berpasangan dengan Cak Imin.
Ia juga menyebutkan bahwa pada waktunya nanti akan ada penjelasan mengenai dinamika politik yang menyebabkan Anies berpasangan dengan Cak Imin.
Untuk saat ini, Anies mengatakan hanya ingin mengajak para pendukungnya untuk lebih dulu fokus melakukan perubahan.
Baca juga: SEDIHNYA NASIB AHY, Sudah Dilamar Anies 7 Kali Malah Dikhianati, Pilih Cak Imin Jadi Pengantin
Baca juga: NASIB AHY: SBY Sebut Ada Master Mind Diketahui Pak Lurah, Sebelumnya Luhut Sebut AHY Kampungan
“Kepada seluruh relawan, mari kita terus berkonsentrasi pada usaha kita untuk melakukan perubahan,”
“Kita ingin Indonesia yang lebih adil, maju, dan kita harus tetap fokus di situ. Dinamika yang terjadi saat ini jangan sampai mengganggu konsentrasi kita,” kata Anies, dikutip Tribun-Medan.com, Minggu (3/9/2023).
“Nanti pada waktunya akan ada penjelasan lengkap (respon dinamika koalisi), sekarang kita fokus untuk melakukan perubahan,” lanjutnya.

Lebih jauh, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengajak relawannya untuk ikhlas.
Tidak jatuh karena cacian dan juga terlena karena pujian.
“Dan ingat kita harus ikhlas, artinya dipuji tidak terbang dicaci tidak tumbang,”
“Kita jalani insya Allah ikhtiar kita akan dimudahkan jalannya,” ungkapnya.
Baca juga: Analisis Rocky Gerung Soal Nasib AHY Usai Ditinggal Anies: Kemungkinan Masuk dalam Kompetisi Hilang
Baca juga: Gagal Jadi Cawapres Ditikung Cak Imin, AHY Sakit Hati Dibohongi Anies, Dilamar 7 Kali Jadi Cawapres
Selanjutnya, Anies mengajak relawannya untuk tetap menjaga semangat karena Pilpres 2024 akan berlangsung beberapa bulan lagi.
“Jaga semangat, terus solid (untuk semua khususnya relawan),” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky menyebut duet Anies-Cak Imin sebagai pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi, dan pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Anies Baswedan.
"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol , juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh Capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," kata Teuku Riefky dalam keterangan tertulis, Kamis (31/8/2023).
AHY Sakit Hati Dibohongi Anies
Disisi lain, setelah ditinggalkan oleh Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) belum memberikan komentar apa pun.
Namun, Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengungkapkan dirinya bertemu dan bercanda AHY di Cikeas, Jawa Barat, pada Jumat (1/9/2023) malam.
Syahrial menyebut AHY sakit hati lantaran merasa dibohongi oleh Anies Baswedan yang tiba-tiba memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
"Pasti sakit hati karena dibohongi,”
“Sudah kasih surat lamaran dan 7 kali dilamar Anies untuk bersedia jadi cawapresnya," ujar Syahrial.
"Jadi bukan karena gagal jadi cawapresnya. Karena dibohongi," sambungnya.
Akan tetapi, Syahrial mengakui kematangan AHY sebagai politisi muda, meskipun di-ghostingin oleh Anies dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Syahrial lalu membeberkan kalimat yang disampaikan AHY kepadanya malam itu.
"Kata Mas AHY: kita cari kawan. Kalaupun dianggap lawan, mereka salah baca menempatkan posisi kita," tutur Syahrial.
(*/TRIBUN-MEDAN.COM)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.