Berita Viral

Rocky Gerung Prediksi Demokrat Bakal Merapat ke PDIP Usai AHY Ditinggal Anies Baswedan: Ada Tanda

Nasib sial AHY ditinggalkan Anies Baswedan menjadi sorotan. Ketua Umum Demokrat ini bakal mengambil langkah politik setelah memutuskan mundur dari koa

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
PERTEMUAN PUAN-AHY - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani bersama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan usai keduanya melakukan pertemuan di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (18/6/2023) pagi. Pertemuan antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat tersebut sebagai ajang silaturahmi serta membahas berbagai isu nasional dan Pemilu 2024. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) 

"AHY lebih mampu dalam hal konseptual, sementara Ganjar lebih mampu menggerakkan akar rumput," pungkasnya.

Terpisah, Kader PDIP Gibran Rakabuming Raka mengatakan, potensi partainya berkoalisi dengan Partai Demokrat masih terbuka.

Hal ini diungkap Gibran, setelah Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dipastikan tidak menjadi Bakal Calon Wakil Presiden (Bacapres) dari Anies Baswedan.

"Kita ikuti saja dinamika seperti apa. Kan masih cair dan komunikasi masih terbuka," kata Gibran Rakabuming Raka di Pura Mangkunegaran, pada Sabtu (2/8/2023).

Wali Kota Solo itu menduga saat ini komunikasi antara AHY dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P Puan Maharani, juga berjalan baik.

"Iya (potensi koalisi), siapa tau kan sekarang komunikasi Mas Agus dengan Mbak Puan. Kan sangat terbuka sekali," ujarnya.

Ia juga menyingung, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, akan mendongkrak koalisi PDI-P dengan Demokrat.

"Saya berharap beliau mas Ibas banyak tampil juga, saya yakin beliau akan dongkrak juga ya," katanya.

Meskipun demikian, Gibran mengatakan keputusan akhir koalisi kedua partai untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, berada di tangan para petinggi partai.

"Tidak tahu, yang menentukan para-para pemimpin, itu nego-nego para pimpinan. Saya tidak ikut-ikutan, saya bukan siapa-siapa," jelasnya.

Sebab menurutnya, kedudukannya di dalam partai berlogo banteng moncong putih itu, tidak memiliki jabatan partai.

"Urusan rapat merapat, urusan koalisi. Itu urusan pimpinan, sekali lagi saya bukan siapa-siapa di partai," tutupnya.

(*/tribun-medan)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved