Berita Viral

Berikut Identitas 5 Korban Lift di Ubud Bali, Ternyata Ada yang Mau Menikah, Calon Suami Histeris  

Berikut identitas lima korban tragedi lift putus di Ubud, Bali yang merupakan pegawai Ayu Terra Resort

HO
Peristiwa tragedi lift maut di Bali menelan korban jiwa. Dek Ani ini menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi lift maut di Ubud, Gianyar, Bali. 

"Saat itu ada 3 orang korban dilihatnya masih bernafas lalu saksi I Ketut Suwiarta dan karyawan lainnya menolong dengan cara mengangkat ketiga korban yang masih bernapas untuk dibawa naik ke atas, dan selanjutnya dibawa ke RSU Payangan," ujar Kapolsek Ubud.

Tiga korban tersebut ialah, Ni Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi. Pihaknya di Polsek Ubud baru mengetahui kasus ini sekitar pukul 14.00 Wita, lalu bergegas ke TKP.

Saat di TKP, terdapat dua orang korban lainnya yang dalam kondisi tak bernyawa. Setelah melakukan olah TKP, akhirnya pukul 14.30 Wita, kedua korban langsung dievakuasi ke RSU Arisanti Ubud.

"Proses evakuasi melibatkan berbagai unsur, mulai dari BPBD, PMI Gianyar dan kami kepolisian," ujarnya.

Sayangnya, Ni  Luh Supernigsih, I Wayan Aries Setiawan, dan Kadek Yanti Pradewi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Arisanti Ubud.

Baca juga: Ritual Aneh Emak-emak Usap Dagangan di Kemaluan Bikin Warga Ogah Jajan Sembarangan

Baca juga: Kesal Jalan Rusak Parah, Warga Bangun Kuburan di Tengah Jalan Desa Sei Kamah Baru

Pemilik Resort Buka Suara

Soal tragedi tersebut, Pemilik Ayu Terra Resort, Linggawati Utomo (60) pun akhirnya buka suara.

Ia mengatakan akan menanggung biaya Ngaben atau pemakaman adat Bali semua korban.

"Kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban yang mengalami musibah yang terjadi hingga mengakibatkan korban jiwa,"

"Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan, kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan," ujar Linggawati, dikutip Tribun-Medan.com dari TribunBali.com, Senin (4/9/2023).

Pihaknya juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban.

"Saya memohon maaf pada korban dan keluarganya. Saya sangat kehilangan, dan berduka atas kejadian ini," ujarnya.

Saat ditemui, ia pun tak menyangka akan kejadian tersebut.

Pasalnya, dari data yang dimiliki perusahaan, uji kelayakan pada telah dilakukan pada November 2022.


"Petugas sudah melakukan pengecekan semua data kami, semua tidak ada yang tidak tertera, termasuk genset, hidran, tiap tahun dilakukan pemeriksaan,"

"Sementara kita belum pemeriksaan pada pemilik. Tapi tadi kita lakukan pemeriksaan pada teknisi. Diketahui bahwa kalau lift-nya memang ada bunyi atau yang aneh baru diperiksa. Jadi kami duga, maintenance-nya kurang. Nanti kita akan dalami, baik teknisi maupun kontraktor yang melakukan pemasangan nanti kita periksa," tukasnya,

 

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved