TRIBUNWIKI

Gallery dan Cafe Pelataran Difabel, Wadah untuk Orang-orang Berkebutuhan Khusus,Diresmikan Gubsu Edy

Edy meminta semua pihak memberikan perhatian dan partisipasi, sehingga bisa eksis dan menjalankan tugas mengangkat derajat para.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, didampingi istri yang juga Bunda Difabel Sumut, Nawal Lubis menandatangani prasasti tanda peresmian Gallery dan Cafe Pelataran Difabel di Jalan Karya Kasih, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi, didampingi istri yang juga Bunda Difabel Sumut, Nawal Lubis menandatangani prasasti tanda peresmian Gallery dan Cafe Pelataran Difabel di Jalan Karya Kasih, Kelurahan Pangkalan Masyhur, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan.

Gallery dan Cafe Pelataran Difabel merupakan wadah untuk orang-orang berkebutuhan khusus yang diinisiasi Yayasan Khadijah Sharaswaty Indonesia (KSI) pimpinan Sri Dewi F Natadiningrat, berkerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Propinsi Sumatera Utara.

Ratusan anak-anak difabel dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) dan komunitas disabilitas serta lembaga peduli anak berkebutuhan khusus dari berbagai kabupaten/kota di Sumut hadir dalam acara tersebut.

Begitu tiba di lokasi acara, Gubsu langsung disambut alunan musik marching band tuna rungu dan tuna grahita dari SLB Muzdalifah dan pantomim tuna rungu dari SLB Melati.

Ia terlihat sangat berempati dan menyempatkan diri memberikan apresiasi.

Bahkan ia sempat turut menabuh drum bersama mereka.

Memasuki lokasi acara, Gubsu kemudian langsung melakukan penandatanganan prasasti yang dilanjutkan peninjauan etalase aneka produk para difabel di sejumlah ruangan galeri.

Ia mengaku sangat kagum dengan produk kerajinan dan makanan olahan tersebut.

Sebelum naik ke stage utama, Gubsu menyempatkan diri meninjau dan berbincang serta minum secangkir kopi.

Ia bahkan terkejut saat baristanya ternyata anak-anak difabel tuna rungu dan tuna daksa yang memiliki keterampilan luar biasa dalam meracik minuman.

Lagu daerah yang dinyanyikan anak tuna grahita (down syndrom) dan diiringi oleh pemusik tuna netra dari SLB Karya Murni menyambut kehadiran Gubsu dan Bunda Difabel di stage utama.

"Mereka-mereka inilah yang membesarkan Sumut. Kita yang diberi Tuhan lebih sempurna dari mereka, tapi kita tak pernah membuat yang lebih baik dari mereka. Keberadaan mereka kehendak Tuhan," kata Gubsu mengawali sambutannya.

Gubsu kemudian memutar video prestasi para difabel di berbagai bidang, di antaranya olahraga.

"Di tengah keterbatasannya, para difabel mampu berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia. Bahkan dari Sumut ada yang nomor 3 dunia," ujarnya.

Orang nomor satu di Sumut yang segera mengakhiri masa jabatannya ini, kemudian memberikan motivasi kepada para difabel. Bagi yang tuna rungu, motivasi Gubsu disampaikan oleh juru bahasa isyarat (JBI) yang ada di sisi kanan stage utama.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved