Pembunuhan Siswi SMP
SOSOK Pembunuh Lestari Sihombing, Usianya Masih 14 Tahun dan Duduk di Bangku SMP
Aksi pembunuhan keji menimpa siswi kelas X bernama Lestari Sihombing. Korban dirudapaksa dan dibunuh diduga menggunakan kayu
TRIBUN-MEDAN.COM,- Aksi pembunuhan sadis dan keji menimpa siswi kelas X bernama Lestari Sihombing.
Warga Jalan Fajar, Kelurahan Balai Raja, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau ini dibantai oleh kakak kelasnya berinisial APS.
APS sendiri masih berusia 14 tahun.
Pelaku duduk di bangku kelas XI, di sekolah yang sama.
Baca juga: Siswi SMP Lestari Sihombing Ditemukan Tewas Mengenaskan di Semak-semak Ternyata Dibunuh Kakak Kelas

Untuk sementara, motif pembunuhan sadis ini diduga murni karena kasus rudapaksa.
Pelaku disinyalir merudapaksa korban, lalu menghantam kepala korban menggunakan kayu.
Kapolres Bengkalis, AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan pihaknya sudah mengamankan tersangka utama.
Dugaan sementara, korban dihabisi dengan cara dipukul bagian leher dan kepalanya.
Fakta ini dipekuat dengan kondisi jenazah korban.
Dimana saat ditemukan, bagian kepala korban bersimbah darah diduga dihantami benda tumpul.
Baca juga: Pemakaman Siswi SMP Lestari Sihombing Dipadati Warga, Kapolres Ungkap Motif Pembunuhan
Kronologis Pembunuhan
Informasi dihimpun Tribun-medan.com yang dikutip dari TribunPekanbaru.com, bahwa kasus pembunuhan Lestari Sihombing terungkap setelah pihak keluarga merasa kehilangan korban.
Pada Sabtu (2/9/2023) kemarin, korban yang pamit ke sekolah tak kunjung pulang ke rumahnya.
Hingga pukul 21.30 WIB, korban tak ada memberi kabar, hingga ibunya Nurmaya Situmeang merasa was-was.
Karena memiliki firasat buruk terhadap putri kesayangannya, Nurmaya sempat menghubungi orangtua teman korban bernama Gultom.
Baca juga: Siswi SMP Lestari Sihombing Ditemukan Tewas Mengenaskan di Semak-semak, Masih Berdinas Olahraga
Saat itu, anak dari Gultom mengaku sempat melihat Lestari Sihombing belajar di sekolah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.