Viral Medsos

Viral Istri Polisi Ngamuk dan Maki Siswi Magang di Pusat Perbelanjaan, Korban Trauma

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan istri polisi ngamuk ke siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo.

|
Kolase Tribun Medan
Istri polisi ngamuk ke siswi magang di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo. 

Siswi tersebut sudah berusaha menjelaskan SOP pembatalan kepada Luluk, tetapi Luluk keliru memahaminya, seolah-olah merasa tersinggung.

"Itu sudah sesuai SOP pusat perbelanjaan tempat dia magang. Namun, rupanya beliau (Luluk) salah tangkap tatkala siswi kami menyampaikan SOP pembatalan. Seolah-olah menyinggung perasaannya pelanggan," jelasnya.

Setelah insiden tersebut, siswi tersebut dan manajemen pusat perbelanjaan telah meminta maaf kepada Luluk.

"Tapi yang jadi masalah kenapa diviralkan di media sosial. Siswi kami dan pihak pusat perbelanjaan sudah minta maaf," lanjutnya.

Setelah video itu viral, sang siswi mengalami trauma selama dua hari, merasa bersalah, malu, dan takut bertemu orang lain.

"Dia juga terus merasa bersalah meski sudah menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP) pusat perbelanjaan tempatnya magang. Selain itu, malu dan takut ketemu orang," ucapnya, Selasa (5/9/2023).

Dalam usaha untuk membantu siswi tersebut, pihak sekolah dan manajemen pusat perbelanjaan telah berupaya agar siswi tersebut bisa melanjutkan program magangnya dengan menempatkannya di bagian back office, bukan lagi sebagai pramuniaga.

"Siswi kami termotivasi. Saat ini, dia sudah mulai tenang. Dia kembali magang sejak Sabtu, kemarin. Instansi Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setempat menangani dan mendampingi siswi kami," katanya.

Siswi tersebut diketahui sosok yang baik dan juga berbakti kepada orang tuanya, sering membantu ibunya dalam berjualan nasi.

Pihak sekolah telah mengambil tindakan hukum dengan mengirim somasi kepada Luluk, yang merupakan anggota Bhayangkari Polres Probolinggo, meminta Luluk untuk mengunggah video permintaan maaf di media sosial.

"Kami melayangkan somasi ke Polres Probolinggo. Sebab, beliau (Luluk) adalah Bhayangkari Polres Probolinggo," katanya, Rabu (5/9/2023).

"Kami tak menuntut banyak. Hanya permintaan maaf yang diunggah di media sosialnya saja. Sampai sekarang belum ada video permintaan maaf itu," sambungnya.

(cr31/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved