Wabup Deliserdang Tegaskan Tidak Mau Kecerdasan Anak Deliserdang Kalah dari Anak Indonesia Lainnya
Kita tidak mau anak-anak Deliserdang, 15-20 tahun yang akan datang secara kecerdasan akan kalah dengan anak-anak Indonesia di pulau lain dan luar
Sebelumnya, Kepala Dinas P2AP3KB, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM dalam laporannya mengemukakan dasar pelaksanaan Rakorda TPPS Kabupaten Deliserdang tersebut adalah Peraturan Presiden (Perpres) No.72 Tahun 2021 dan Peratuan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia No.12 Tahun 2021 Tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI).
"Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai bagian dari Program Kerja TPPS, di mana TPPS memprogramkan untuk melaksanakan rapat koordinasi di tingkat TPPS Kabupaten minimal empat kali dalam setahun untuk percepatan penurunan stunting, dan rapat koordinasi daerah ini merupakan yang kedua," terang Dr Miska.
Baca juga: Hotel Rudang Berastagi Terbakar, Polres Tanah Karo Bantu Upaya Pemadaman
Rakorda yang diikuti 80 peserta luar jaringan (luring) dan 100 peserta dalam jaringan (daring) dan dihadiri Tim Regional Bangda Provinsi Sumatera Utara, perwakilan BKKBN Sumatera Utara, Kementerian Agama (Kemenag) Deliserdang, pimpinan perangkat daerah, camat, kepala desa, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Deliserdang, Palang Merah Indonesia (PMI) Deliserdang, Pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Penyuluh Keluarga (IPeKB), Tim Pendamping Keluarga dan lainnya itu, jelas Dr Miska, akan difokuskan pada penyamaan persepsi tentang pelaksanaan tugas TPPS Desa dalam penanganan dan penurunan stunting di desa.
"Sebagaimana kita ketahui, selama ini pemerintah desa telah mengalokasikan Dana Desa dalam penanganan dan penurunan stunting di desa masing-masing. Karenanya kami memandang, diperlukan upaya sistematis dalam pengelolaan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah desa dalam penanganan stunting," rinci Dr Miska.
Hal tersebut, sambung Dr Miska, bisa dilakukan salah satunya diawali dengan pelaksanaan Rembuk Stunting Desa/Kelurahan, akan dilakukan pemetaan permasalahan stunting di masing-masing desa, potensi yang tersedia untuk mengatasi masalah tersebut dan pada akhirnya akan dirumuskan program serta kegiatan sebagai solusi strategi sesuai kondisi masing-masing desa/kelurahan.
Dr Miska menambahkan, rapat tersebut dirangkai pula dengan pemberian bantuan kepada balita stunting berupa 800 butir telur. Selain itu juga akan diberikan Kartu Identitas Anak (KIA) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) dan makanan tambahan dari Dinas Kesehatan.
"Kami meyakini, sekecil apapun kontribusi kita semua akan sangat berarti bagi penurunan angka stunting di Kabupaten Deliserdang. Berbagai terobosan memang harus kita lakukan bersama, dan semoga angka stunting dapat kita tekan ke titik terendah melalui semua upaya yang kita lakukan," harap Dr Miska.
Hadir pada pembukaan rapat tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Yudy Hilmawan SE MM; Kepala Bappedalitbang, Dr Ir Remus Hasiholan Pardede MSi; Kadis Dukcapil, Drs Misran Haloho MSi; Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Drs Khairul Azman MAP; Camat Beringin, H Iskandar Sahyuti Siregar SSos MAP; Camat Pancur Batu, Sandra Dewi Situmorang SSTP MSi; dan lainnya.(*)
Diskotek Marcopolo Dirobohkan, Pemerintah Kota Binjai Senang dan Apresiasi Keberanian Gubernur Sumut |
![]() |
---|
Kementerian PUPR Serahkan Sebagian Tanah di Jalan H Anif kepada Pemkab Deliserdang |
![]() |
---|
Pemkab Deliserdang Segel 1 Perusahaan tak Miliki Izin dan Asistensi 2 Perusahaan Lainnya |
![]() |
---|
Berlangsung Semarak, Ribuan Peserta Ikuti Perlombaan Sambut HUT ke-80 RI di Deliserdang |
![]() |
---|
Biru Biru dan Deliserdang Akan Menjadi Kecamatan & Kabupaten Terbaik Bidang Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.