Anggota DPR RI Soroti Gaya Hidup Istri Polisi yang Maki Siswi Magang, Curiga dengan Pekerjaan Suami

"Ini bercanda kali ya, apa ada masalah rumah tangga," tulis Ahmad Sahroni pada unggahan pertamanya.

Kemudian pada unggahan selanjutnya, politisi partai NasDem ini kembali menggunggah sebuah video dari Luluk Sofiatul Jannah.

Bahkan dalam captionya, Ahmad Sahroni meragukan kalau Luluk Sofiatul Jannah tidak menunjukan sebagi istri seorang anggota Polisi.

"Gue ga yakin kalau ini istri polisi, pasti ini istri pengusaha," tulis Ahmad Sahroni lagi.

Penilaian Ahmad Sahroni bukan tanpa alasan.

Ia heran karena Luluk adalah istri dari polisi yang sebenarnya tak boleh menunjukkan kemewahan di media sosial.

Namun Luluk malah sering kali mengunggah kehedonannya saat berbelanja dan jalan-jalan keluar negeri, atau keluar masuk klub malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, seleb Tiktok asal Probolinggo Luluk Sofiatul Jannah jadi sorotan setelah menyebut anak SMA yang magang di sebuah pusat perbelanjaan sebagai babu.

Lulu merasa tak terima dan tersinggung dengan perilaku siswi magang itu.

Luluk Sofiatul Jannah mengamuk karena menilai sikap sang siswi tidak sopan, karena dituding tidak mampu membayar.

Dalam video yang beredar, Luluk Sofiatul Jannah bahkan sesumbar memiliki uang puluhan juta dan mampu membayar apa yang dia beli di swalayan tersebut.

“Karyawan K*S ini gak pernah berubah loh dari dulu sampai sekarang, songong banget. Kalian lihat deh ke mall-mall besar sambutan mereka ‘iya kakak, silakan kakak’, pegawai di sana ramah.”

“Kalian itu babu, kita ini customer, ya ampun,” ujar Luluk Sofiatul Jannah.

Buntut video yang beredar, Luluk dan sang suami sudah dipanggil oleh Polres Probolinggo.

Disampaikan Wakapolres Probolinggo, Kompol Nur Halim, pihaknya telah memberikan teguran keras terhadap Luluk.

Nur Halim juga menyatakan, Polres Probolinggo meminta Bripka Nuril untuk memberikan teguran dan nasihat pula kepada sang istri.

Hal itu, agar Luluk Sofiatul Jannah tidak bergaya hidup mewah.

"Namun, untuk selanjutnya, apabila ada unsur kode etik dan disiplin tetap akan kami proses," tutupnya.

(cr18/tribun- medan.com)