Dianiaya Oknum Polisi

Gendang Telinga Pecah Dianiaya, Kapolres Minta Maaf, Anak Buahnya Kini Diperiksa Propam Polda

Oknum polisi itu disebut Reza memukul dan menyetrum badannya dengan listrik.

Editor: Satia
tribunbengkulu.com
Kapolres Kepahiang, Polda Bengkulu, AKBP Yana Supriatna  

Hal ini disampaikan Reza melalui video yang dibuatnya kemudian diunggah oleh akun facebook Budi.

Baca juga: Pria Hanyut Terseret Arus Sungai di Langkat dan Ditemukan Tewas, Korban hendak Bersihkan Bendungan

Dalam pengakuannya itu, Reza mengatakan jika penganiayaan yang dialaminya tersebut terjadi di bulan Juli 2023 lalu.

Berdasarkan penuturannya, penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polisi itu berawal dari dirinya dimintai keterangan soal kasus pembunuhan.

"Berawal dari saya diminta keterangan pembunuhan di Desa Air Aman," ujar Reza dilansir dari Facebook Budi.

Pemuda di Bengkulu Bonyok Dianiaya Oknum Polisi
Pemuda di Bengkulu Bonyok Dianiaya Oknum Polisi (Tribunbengkulu)

Tak berhenti sampai disitu, keesokannya Reza masih tetap dimintai keterangan soal pembunuhan tersebut.

"Pada tanggal 8 Juli 2023, keesokan harinya tanggal 9 Juli 2023 saya diminta keterangan oleh Polsek Barmani Ilir lalu berlanjut ke Polres Kepahiang di saya saya ditanya tentang kejadian pembunuhan itu saya menjawab saya tidak tahu," ungkap Reza.

Reza mengatakan jika ketika dimintai keterangan, dia disentrum bahkan dipukul hingga membuat gendang telinga reza pecah.

"Lalu saya dibawa ke ruangan lain dan diborgol dan disentrum tangan saya, ditampar muka saya beberapa kali menggunakan sandal hingga gendang telinga saya pecah, lalu berlanjut disentrum pundak kanan pinggang sampai ke pantat sampai alat sentrum itu mati dengan sendirinya di badan saya, setelah itu saya dibawa ke ruangan lain lagi lalu saya pingsan," jelasnya.

Kronologi Kejadian

Kronologi pria asal Kabupaten Kepahiang provinsi Bengkulu mengaku dianiaya oknum polisi berawal dari dimintai keterangan soal kasus pembunuhan.

Penganiayaan yang diduga dilakukan oknum polisi ini dialami oleh Reza.

Melalui akun Facebook Budi, Reza menceritakan kronologi penganiayaan yang dialaminya.

Baca juga: USAI MERAMPOK Sopir Taksi Online Hingga Meninggal Dunia, Pelaku Panik dan Alami Kecelakaan

Ternyata penganiayaan yang dilakukan oknum polisi terhadap Reza berawal dimana ketika itu Reza dimintai keterangan atas kasus pembunuhan.

"Saya adalah korban penganiayaan polisi berawal dari saya diminta keterangan pembunuhan di Desa Air Aman," ujar Reza.

Reza mengatakan jika penganiayaan yang dilaminya itu sejak bulan Juli 2023 lalu.

Baca juga: Viral Mobil Dinas Diduga Milik Pegawai Pajak Tabrak Pemotor hingga Jatuh, Pelaku Langsung Kabur

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved