Hari Pertama Bertugas Sebagai Pj Gubernur, Hassanudin Gelar Rapat Tertutup, Wartawan Dilarang Masuk

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hari pertama bertugas sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumatra Utara, Mayjen TNI (Purn) Hassanudin menggelar sejumlah agenda tertutup.

Beberapa agenda tersebut di antaranya Rapat Koordinasi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Sumatera Utara dan Direksi BUMD Sumatera Utara yang dilaksanakan di Aula Raja Inal Siregar (RIS).

Baca juga: TEGAS! Langkah Mayjen Hassanudin usai Gantikan Edy Rahmayadi Jabat Pj Gubernur Sumut: Lanjutkan

Kemudian Rapat Koordinasi dengan Bupati dan Wali Kota Se-Sumatera Utara yang dilakukan di lokasi yang sama.

Namun, agenda tersebut dilakukan secara tertutup dan wartawan dilarang masuk. 

Amatan tribun-medan.com di lokasi, selain wartawan, pihak Humas dari pemerintah kabupaten/kota juga tidak diperbolehkan masuk.

Termasuk asisten dan staf yang mendampingi bupati/wali kota serta sekretaris daerah kabupaten/kota juga tidak diperbolehkan untuk masuk.

Tampak beberapa petugas Satpol PP bertugas di depan pintu. Beberapa di antaranya memeriksa setiap peserta yang masuk harus sesuai dengan undangan.

"Enggak boleh masuk, ini agenda tertutup. Wartawan juga enggak ada yang masuk," ujar seorang Satpol PP.

Beberapa staf dari pemerintah kabupaten/kota juga kecewa lantaran sudah ditugaskan hadir di lokasi.

"Jadi untuk apa kita diminta hadir, kalau tidak dikasih masuk," kata seorang staf yang tidak ingin disebutkan namanya.

Diketahui, hari ini merupakan hari pertama Hassanudin bertugas setelah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada Selasa (5/9/2023).

Pada penyerahan memori jabatan, Pj Gubsu Hassanudin, mengaku akan melanjutkan program yang sedang berjalan, untuk menyejahterakan rakyat.

"Sesuai dengan penugasan yang disampaikan, saya diberi penugasan untuk melanjutkan kepemimpinan di Sumut," katanya.

Baca juga: Ingatkan Pj Gubsu Hassanudin Persiapan PON 2024, Edy Rahmayadi: Jangan Sampai Kalah dengan Palembang

Dengan begitu, kata Hassanudin, sesuai dengan amanah yang diberikan kepadanya, Hassanudin mengaku akan melanjutkan program yang sedang berjalan, untuk menyejahterakan masyarakat Sumut. 

"Kami akan bekerja bersama - sama, bersinergi untuk melaksanakan pekerjaan masing-masing. Kita tidak perlu sama, karena kita memang beda. Jalankan saja pekerjaan kita. Baiknya, jadilah kita seperti rel kereta api, walaupun berbeda, tapi kita berjalan berbarengan menuju satu tujuan," kata Hassanudin. 

(cr14/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter