Operasi Senyap Brimob Polda Sumut–Ditresnarkoba Berhasil Gagalkan 255 Kg Ganja Asal Aceh di Karo

TRIBUN-MEDAN.COM, KARO-Kabut tipis yang turun di lereng Merek masih menggantung ketika sebuah Daihatsu Terios putih melaju pelan di Jalan Sioihalang–Aeh Hotang, Rabu pagi (8/11/2025). 

Di balik kemudi, dua pria asal Aceh itu mungkin mengira perjalanan mereka akan mulus hingga ke Medan.

Yang mereka tak duga, lima personel Brimob Polda Sumut yang diperbantukan ke Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) tengah mengintai di balik tikungan.

Operasi itu bermula dari serangkaian penyelidikan tentang jalur lintas Aceh–Sumatera Utara yang kerap dijadikan rute penghantar ganja.

Informasi mengarah ke sebuah kendaraan yang diperkirakan membawa “muatan gelap.” Ketika Terios putih itu muncul, gerak-gerik pengemudinya menguatkan kecurigaan.

Tim menghentikan mobil. Pemeriksaan yang awalnya tampak rutin berubah menjadi temuan besar.

Di balik jok dan tumpukan barang, puluhan bal ganja kering tersusun rapat—255 kilogram seluruhnya. Berat yang cukup untuk memasok peredaran di satu kota selama berbulan-bulan.

Para pengemudinya, Zebua alias Budi (23) dan Ibnu Abbas (38), tak berkutik. Dalam pemeriksaan awal, keduanya menyebut sosok berinisial U sebagai pemasok, kini buron.

Jejak pengiriman narkotika itu diduga terhubung dengan jaringan Aceh yang telah lama dibidik aparat.

Di Mapolda Sumut, tumpukan ganja itu kini menjadi barang bukti yang menegaskan kembali skala perburuan narkotika di wilayah ini.

Keberhasilan operasi pada pagi itu memperlihatkan koordinasi senyap antara penyidik Ditresnarkoba dan lima personel Brimob BKO yang bergerak seperti serpihan bayangan cepat, presisi, dan tanpa banyak suara.

255 kilogram ganja yang gagal masuk ke Medan adalah satu bagian kecil dari arus narkotika yang mencoba menembus Sumatera Utara.(Jun-tribun-medan.com).