Tragedi Mandala Airlines

Mengenang 18 Tahun Jatuhnya Pesawat Mandala Airlines, Benarkah Penyebabnya Kelebihan Muatan Durian?

Sudah 18 tahun tragedi Mandala Airlines berlalu. pesawat tersebut jatuh di Padang Bulan, Kota Medan

|
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN
Puing Mandala Airlines jatuh di kawasan Padangbulan, Medan, 5 September 2005. Semula overload kargo durian disebut pemicu pesawat jatuh. Ternyata karena kelalaian kru pesawat lupa membuka flaps dan slats di sayap pesawat. 

Warga lain, Nikson Simanjuntak, mendengar suara mesin pesawat, diikuti oleh ledakan yang membuat rumahnya berguncang.

Dia merasakan getaran yang mirip dengan gempa, dan ketika dia keluar rumah, ia melihat asap tebal membubung tinggi di Jalan Jamin Ginting.

"Getarannya seperti sedang terjadi gempa. Begitu kami keluar, ternyata asap tebal sudah membubung tinggi di Jalan Jamin Ginting," kata dia.

Penyebab Jatuhnya Pesawat

Ketika pesawat Mandala mengalami kecelakaan, muncul spekulasi bahwa durian dalam kargo menjadi penyebabnya.

Memang pada saat itu, Mandala 091 mengangkut durian dalam kargo. Hal itu terlihat di tengah serpihan pesawat.

Hingga saat ini, masih banyak yang menganggap bahwa durian adalah penyebab kecelakaan Mandala RI91 di Medan.

Meski ditemukan durian di antara puing-puing pesawat, namun hasil akhir penyelidikan tentang kargo dan o dan CG (center of gravity) pesawat tidak menunjukkan bahwa durian menjadi penyebab utama dalam kegagalan lepas landas Mandala RI-091.

Dalam laporan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), dijelaskan bahwa penyebab jatuhnya Mandala 091 adalah karena flaps dan slats pesawat yang tidak dikeluarkan.

Flaps adalah komponen tambahan di sayap pesawat, sementara slats berada di bagian depan sayap.

Ketika pesawat akan lepas landas, bagian pinggir belakang sayap akan sedikit menjulur, yang disebut flaps.

Flaps dan slats yang ada di sayap pesawat untuk mengatur pergerakan pesawat. Flaps ada belakang, slats di depan sayap
Flaps dan slats yang ada di sayap pesawat untuk mengatur pergerakan pesawat. Flaps ada belakang, slats di depan sayap (dok)

Sementara itu, bagian pinggir ujung depan sayap akan maju, itulah yang disebut sebagai slats.

Flaps dan slats ini penting bagi pesawat saat lepas landas dan mendarat, karena mereka memperluas penampang sayap pesawat dan meningkatkan daya angkat dengan mengubah aliran udara.

Besaran flaps yang digunakan bisa bervariasi. Saat lepas landas, hanya sedikit komponen flaps yang dikeluarkan.

Sementara saat mendarat, komponen flaps yang dikeluarkan semakin besar dan panjang.

Karena kru Mandala PK-RIM penerbangan RI91 tidak mengeluarkan flaps sebelum lepas landas, pesawat mengalami kesulitan untuk naik.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved