Bupati mencontohkan, wisata kuliner di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan. Pada sekitar tahun 2015, 2016 dan 2017, hanya ada tiga restoran dan sekarang sudah lebih banyak, sekitar 10 restoran lebih yang semuanya dikelola masyarakat setempat.
"Dulu ada penawaran masuknya investor besar yang akan mengelola kawasan itu, tapi para pejabat di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deliserdang berpikir dan mempelajari konsep yang diajukan. Ada tiga atau empat restoran, masyarakat kecil di daerah itu saya khawatir hanya akan menjadi juru masak, pelayan, tapi manajernya tidak. Waktu itu kita berpikir bukan seperti itu yang kita inginkan. Ada kemajuan, tidak terlalu cepat. Tidak terlalu menggembirakan, tapi bagi saya itu sudah cukup baik ketika sekarang sudah ada lebih dari 10 restoran. Dan kesemuanya mengutamakan masyarakat lokal," jelas Bupati lagi.
Sementara itu, Kepala Badan Kerjasama Antardesa Deliserdang, Efendi Ginting, mengatakan selama ini pembangunan sudah berjalan baik. Namun tak bisa dimungkiri semua keinginan masyarakat belum bisa dipenuhi karena mengingat luasnya Kabupaten Deliserdang dan keterbatasan anggaran. "Kami yakin, ke depan akan terpenuhi dengan baik," ucapnya.
Hadir pula di acara itu, Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs H Citra Efendi Capah MSP; Asisten III Dedi Maswardy SSos; Inspektur, H Edwin Nasution SH; Kadis PMD, Drs Khairul Azman; Kepala Bapenda, Drs Hendra wijaya; Kadis Pendidikan, Yudy Hilmawan SE MM; Camat Kutalimbaru, Avro Wibowo SSTP; kepala desa beserta perangkat se-Kecamatan Kulimbaru.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.