Berita Viral
TikTokers Wanita Jepang Dilecehkan Ayah Mertua saat Siaran Langsung dan Bikin Heboh Warganet
TikToker Jepang tersebut diduga mengalami pelecehan seksual saat melakukan siaran langsung di akun TikTok pribadinya.
Penulis: Rena Elviana Purba | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com - Seorang TikTokers asal Jepang baru-baru ini menjadi pusat perhatian netizen di media sosial.
Hal ini lantaran wanita tersebut diduga mengalami pelecehan seksual saat melakukan siaran langsung di akun TikTok pribadinya.
Dikutip Tribun-medan.com dari Sanook.com, Minggu (10/9/2023) TikTokers tersebut diketahui sudah menikah dan memiliki suami.
Wanita itu termasuk salah satu TikTokers Jepang yang cukup terkenal di kalangan netizen dan sering melakukan siaran langsung di akun pribadinya.
Baca juga: Pengantin Pria Kaget bukan Kepalang setelah Lucuti Pakaian Istri di Malam Pertama, Ini Pengakuannya

Ia juga cukup ramah dan sering menyapa para followersnya di media sosial.
Namun kejadian tidak mengenakkan terjadi di tengah siaran langsung.
Berdasarkan cuplikan video yang viral di media sosial Jepang, ayah suaminya tiba-tiba datang dan duduk dekat di belakangnya.
Baca juga: Tak Tahan Cekcok dengan Mertua, Wanita Ini Nekat Lompat dari Lantai 28, Tindakan Suami Bikin Emosi
Laporan media setempat menyebutkan, wanita itu melakukan siaran langsung di TikTok pada larut malam saat suaminya sedang tidur.
TikTokers tersebut sesekali tampak mengobrol dengan ayah mertuanya.
Awalnya, netizen yang melihat siaran langsung itu mengira mungkin tidak ada sesuatu yang aneh dari keduanya.
Bahkan banyak yang memuji kedekatan mereka sebagai menantu dan ayah mertua.
Menurut netizen, keluarga suami wanita tersebut sangat penyayang dan dekat satu sama lain.
Tetapi beberapa lama kemudian, netizen melihat sesuatu yang janggal dengan ayah mertua tersebut.
Pria itu tampak menyandarkan wajahnya di bahu menantunya.
Selain itu, ia juga memegang lengan menantunya dengan erat dan sesekali merangkul wanita tersebut sehingga penonton mulai merasa tidak nyaman.
TikTokers yang dikenal cukup mesra dan harmonis dengan suaminya itu pun mulai merasa tidak nyaman.
Ia berusaha menutupi tingkah laku aneh mertuanya dan membuatnya terlihat seperti lelucon.
"Jangan biarkan penonton kaget," ujar wanita tersebut sambil tersenyum canggung ke kamera.
Namun keadaan menjadi lebih buruk saat ayah mertua mencoba meraih dan mencium pipi TikTokers tersebut.
Wanita itu pun segera menggunakan tangannya untuk mendorong ayah mertuanya menjauh karena ketakutan.
Lebih lanjut, wanita itu juga buru-buru meminta maaf kepada seluruh penonton siaran langsung miliknya dan segera mematikannya.
Kejadian ini tentu saja membuat netizen heboh di media sosial.
Beberapa netizen khawatir dengan kondisi wanita tersebut, dan mulai mendesaknya untuk segera mengklarifikasi siaran langsung tersebut.
Bahkan banyak netizen yang meminta suami TikTokers tersebut agar segera melindunginya.
Tetapi banyak juga netizen yang menghujat TikTokers tersebut,
Menurut mereka, wanita itu sengaja meniru beberapa film dewasa yang sering kali memiliki plot ayah mertua dan menantu perempuan memiliki hubungan asmara.
Bahkan ada juga yang menuding wanita tersebut berpura-pura dilecehkan demi mendapat simpati dari netizen dan menaikkan rating media sosial miliknya.
Netizen pun mulai bersimpati dengan putri TikTokers tersebut yang harus menerima hujatan karena perilaku buruk ibu dan kakeknya tersebut.
Remaja 14 Tahun Habisi Nyawa Gurunya, Tak Tahan Berulang-ulang Dilecehkan dan Diancam
Menjadi korban pelecehan memang bukanlah hal yang mudah, setelah kejadian mengerikan itu mereka akan hidup dengan trauma yang mendalam, bahkan tak sedikit dari mereka yang memilih untuk mengakhiri hidupnya lantaran sudah tak tahan lagi.
Namun berbeda halnya dengan yang dilakukan remaja nekat bunuh tutor yang melecehkannya.
Kasus remaja nekat bunuh tutor yang melecehkannya itu seketika membuat warga geger.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn, kejadian remaja nekat bunuh tutor yang melecehkannya itu terungkap pada Rabu (30/8/2023) sore.
Saat itu jenazah seorang pria ditemukan di apartemennya di kawasan perumahan Jamia Nagar, tenggara Delhi, India.
Korban mengalami luka dalam di leher dan identitas pelaku mengejutkan semua orang karena ternyata adalah seorang bocah lelaki berusia 14 tahun.
Sebelum jenazah pria itu ditemukan, sejumlah warga melihat pintu apartemen di lantai dua terbuka dan mengeluarkan darah sehingga melapor ke polisi.
Ketika polisi tiba di lokasi kejadian, mereka terkejut menemukan tubuh pria itu tergeletak dalam genangan darah dan terdapat luka dalam di lehernya.
Korban diketahui bernama Alfaf Washim (28) seorang pecinta sesama jenis.
Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk menemukan identitas pelakunya, yakni seorang remaja yang baru berusia 14 tahun yang bersekolah di sekolah negeri.
Bocah itu mengaku alasan penyerangan brutal yang ia lakukan terhadap Alfaf Washim adalah karena balas dendam setelah berkali-kali dianiaya secara seksual.
Berdasarkan keterangan remaja tersebut, ia bertemu Alfaf Washim dua bulan lalu di sebuah taman.
Alfaf Washim pertama-tama berbicara dengan anak laki-laki tersebut dengan memperkenalkan dirinya sebagai guru dan kemudian setuju untuk menjadi tutornya.
Setelah itu, Alfaf Washim memanggil remaja tersebut ke rumahnya.
Alih-alih membimbing remaja itu dengan tujuan les seperti yang telah disepakati, pria itu malah tega melakukan pelecehan seksual.
Tak tanggung-tanggung, Alfaf Washim bahkan merekam seluruh adegan pelecehan itu untuk memaksa remaja tersebut mendengarkannya, jika tidak, ia akan mengunggah "video panas" itu di jejaring media sosial.
Saking takutnya, remaja itu pun terpaksa menuruti perkataan Alfaf Washim kemudian ia dipaksa pria tersebut melakukan hal tak senonoh berkali-kali.
Apartemen tempat ditemukannya jenazah Alfaf Washim atas nama keluarganya, sudah ada penyewa sebelumnya namun sudah pindah beberapa hari lalu.
Di hari kejadian, Alfaf Washim menelepon remaja tersebut dan membuat janji bertemu di apartemen.
Namun kali ini, remaja yang sudah tak tahan lagi itu tak mau diam saja.
Hari itu ia tak bertangan kosong, melainkan membawa alat untuk membalaskan dendamnya.
Remaja itu tak segan-segan menyerang Alfaf Washim lalu melarikan diri dari lokasi kejadian.
Pada 1 September 2023, polisi menangkap remaja berusia 14 tahun tersebut.
Ponsel Alfaf Washim serta pakaian yang dikenakannya saat melakukan kejahatan juga ditemukan dan disita pihak kepolisian.
Dalam pemeriksaan, remaja tersebut mengaku membunuh Alfaf Washim sebagai balas dendam setelah berkali-kali dianiaya secara seksual saat bekerja sebagai tutornya.
(cr19/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Jokowi Diperiksa di Polresta Solo, Roy Suryo: Alasan Sakit Tapi kok Teriak-teriak di Kongres Partai |
![]() |
---|
NEGOSIASI Tarif AS-RI Ternyata Ada Terselip soal Pengelolaan Data Pribadi: Diplomasi Berisiko? |
![]() |
---|
DUDUK Perkara Rosdewi Driver Ojol Ribut dengan Konsumen, Gara-gara Rp30 Ribu Kini Jadi Pemulung |
![]() |
---|
Orangtua Ngeluh Soal Pungutan di MAN 1 Cianjur Capai Rp3 Juta per Siswa, Dedi Mulyadi Bereaksi |
![]() |
---|
CURHAT Istri Sah Kades Wonoagung Usai Suaminya Digerebek Ngamar, Diselingkuhi dan tak Dinafkahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.