Berita Viral
Hubungan Selebgram Adelia Putri Salma dan Bos Narkoba Fredy Pratama hingga Dijuluki Ratu Narkoba
Inilah hubungan selebgram Adelia Putri Salma (APS) dan bos narkoba terbesar Fredy Pratama.
TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah hubungan selebgram Adelia Putri Salma (APS) dan bos narkoba terbesar Fredy Pratama.
Seperti diketahui, Adelia Putri Salma, seorang selebgram asal Palembang ditangkap terkait sindikat peredaran gelap narkoba jaringan internasional beberapa waktu yang lalu.
Ternyata Adelia Putri Salma berhubungan dengan bos narkoba terbesar se-Asia Tenggara Fredy Pratama.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyebut, APS dikenal dengan julukan “ratu narkoba”
“Kita kenal APS ini adalah sebagai seorang selebgram di Palembang, dikenal juga sebagai ratu narkoba,” ucap Helmy dikutip Tribun-Medan.com, Rabu (13/9/2023).
Helmy menyampaikan, Adelia diduga menikmati dan menyembunyikan uang hasil kejahatan penjualan narkoba yang dilakukan suaminya.
Sebab, suami Adelia merupakan salah satu bandar narkoba yang tergabung sindikat Fredy.
Suami selebgram itu juga sudah mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusa Kambangan.
“Dari pendalaman kita mengetahui bahwa diduga tersangka APS ini ikut menikmati hasil penjualan narkoba dari suaminya yang berinisial K,” ucap Helmy.

Selain dijadikan tersangka, polisi turut menyita semua harta APS, di antaranya empat rumah, satu Alfamart, 13 unit kendaraan roda empat berbagai jenis.
“Kemudian beberapa perhiasan atau barang barang branded juga sudah kita lakukan penyitaan dan mungkin ini tidak akan berhenti sampai di sini,” kata Helmy.
Adapun Adelia merupakan satu dari ratusan tersangka terkait sindikat narkoba Fredy Pratama yang ditangkap dalam periode 2020-2023.
Baca juga: Sosok Fredy Pratama, Bos Narkoba Terbesar Berasal dari Kalimantan, DPO Sejak 2014 Diduga Sudah Oplas
Baca juga: Habis Freddy Budiman Muncul Fredy Pratama, Gembong Narkoba Terbesar Indonesia, 39 Anggotanya Diciduk
Sindikat Fredy ini juga merupakan sindikat terbesar se-Indonesia.
Mereka disebut menjalankan aksinya secara rapi dan terstruktur.
"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy pratama ini adalah sindikat narkoba yang cukup besar, mungkin terbesar," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam paparannya di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Para tersangka dalam sindikat ini dijerat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Sebagian di antaranya juga disangka pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Namun, untuk Fredy sendiri masih diburu dan berstatus buron atau masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014.

884 Terafiliasi Fredy Ditangkap
Adapun Polri telah menangkap 884 orang tersangka yang terafiliasi bandar narkoba kelas kakap jaringan internasional, Fredy Pratama.
Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyebut pengungkapan ini merupakan periode penangkapan pada 2020-2023.
"Jumlah tersangka pada periode 2020 sampai dengan 2023 adalah sebanyak 884 tersangka," kata Wahyu dalam konferensi pers di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
Sementara itu, Wahyu mengatakan dalam periode yang sama, pihaknya juga sudah menyita 10,2 ton sabu milik gembong besar tersebut.

"Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini," ucapnya.
"Sementara untuk barang bukti narkotika jenis sabu sebanyak 116.346 butir," sambungnya.
Jika dikonversikan menjadi uang, maka dari barang bukti sabu senilai Rp10,2 triliun sedangkan ekstasi senilai Rp63,99 miliar.
Baca juga: TEGAS! KPK Sentil Prabowo Soal Sarankan Masyarakat Terima Uang Serangan Fajar : Tindakan Koruptif
Baca juga: Tampang Rocky Gerung Dikawal Ketat Polisi di Bareskrim Polri, Diperiksa soal Ujaran Bajingan Tolol
Selain itu, Wahyu mengatakan pihaknya juga telah menyita sejumlah aset dari hasil kejahatan tersebut sebesar Rp273,45 miliar.
Dengan hasil itu, maka Polri berhasil menyita baik dari tindak pidana awal maupun tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp10,5 triliun.
"Jadi dari beberapa barang yang beredar di Indonesia, setelah kita telusuri ada koneksinya. Ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama ini," imbuhnya.
500 Kg Diedarkan di Indonesia Setiap Bulan
Bareskrim Polri juga berhasil menangkap 39 anak buah bandar besar narkoba jaringan Internasional, Fredy Pratama alias Miming alias Cassanova.
Berdasarkan analisa yang ada, para kaki tangan Fredy Pratama ini berhasil menyelundupkan narkoba ke Indonesia meski Fredy sudah masuk dalam daftar buronan sejak 2014 lalu.
"Setelah dicek dan didalami oleh melalui analisa yang dilakukan oleh tim di Mabes Polri, ditelusuri bahwa sindikat yang mengedarkan narkoba di Indonesia ini bermuara pada satu orang Fredy Pratama," kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada dalam konferensi pers, Selasa (12/9/2023).
"Setiap bulannya sindikat ini mampu menyelundupkan Sabu dan Ekstasi masuk ke Indonesia dengan jumlah mulai dari 100 kilo sampai 500 kilo dengan menyamarkan sabu kedalam kemasan teh," jelasnya.
Wahyu mengatakan anak buah Fredy Pratama tersebar di sejumlah daerah dan memiliki tugasnya masing-masing.
Ia menjelaskan beberapa anak buah Fredy Pratama yang berhasil ditangkap merupakan K alias R yang berperan sebagai pengendali operasional di Indonesia. Kemudian NFM sebagai pengendali keuangan Fredy Pratama.

Selanjutnya sebagai koordinator dokumen palsu berinisial AR. Sementara DFM sebagai pembuat dokumen palsu KTP dan rekening palsu.
Selain itu FA dan SA yang berperan sebagai kurir uang tunai di luar negeri. Sedangkan bertugas sebagai koordinator pengumpul uang tunai KI serta P, YP, dan DS sebagai koordinator penarikan uang.
Terakhir, anak buah Fredy berinisial FR dan AF yang berperan sebagai kurir pembawa sabu.
"Berdasarkan data perlintasan keimigrasian tersangka FP (Fredy Pratama) telah meninggalkan Indonesia sejak tahun 2014 dan terus mengendalikan jaringannya dari Malaysia dan Thailand," tuturnya.
Atas perbuatannya, semua tersangka dijerat Undang-undang Tahun 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Namun, sebagiannya juga disangka pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU).
(*/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Fredy Pratama
bos narkoba terbesar
Adelia Putri Salma
hubungan Adelia Salma dan Fredy Pratama
ratu narkoba
narkoba jaringan internasional
Kerap Tampil Hedon, Kini Adelia Putri Salma Pakai Baju Tahanan, Terlibat Kasus Narkoba Fredy Pratama |
![]() |
---|
Habis Freddy Budiman Muncul Fredy Pratama, Gembong Narkoba Terbesar Indonesia, 39 Anggotanya Diciduk |
![]() |
---|
Sosok Fredy Pratama, Bos Narkoba Terbesar Berasal dari Kalimantan, DPO Sejak 2014 Diduga Sudah Oplas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.