Terancam Dicopot Usai Dilaporkan Mantan Sespri, Terkuak Harta AKBP Areis Aminnulla Capai Rp 800 Juta

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Kapolres Bolmut, AKBP Areis Aminnulla dilaporkan mantan Sekretaris Pribadi (Sespri) Bripda DS ke Polda Sulawesi Utara, dalam kasus pelecehan.

Di mana, DS mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan dari AKBP Areis Aminnulla.

Polisi Wanita ini dipeluk dan bagian intimnya diraba-raba si perwira tersebut.

Kejadian ini terjadi di ruang kerja Kapolres.

Tak hanya sekali, Areis Aminnulla ternyata sering melakukan hal ini kepada DS.

Sampai-sampai, DS takut untuk ketemu dengan Areis Aminnulla, lantaran selalu mendapatkan ancaman.

Baca juga: Jadwal Piala Asia U-23 2024, Timnas U-23 Indonesia di Pot 4, Bisa Segrup dengan Jepang dan Korsel

Dikutip dari Tribunsumsel.com, harta kekayaan AKBP Areis Aminnulla mendekati angka miliaran.

Sebelum menjabat sebagai Kapolres Bolmut, AKBP Areis Aminnullah menjabat sebagai Kanit 1 Subdit IV Dittipidnarkoba Bareskrim Polri.

Areis resmi diserahkan jabatan Kapolres Bolmut pada Rabu 6 Juli 2022 berdasarkan surat telegram ST/1214/KEP/2022.

Serah terima jabatan tersebut dipimpin oleh Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Mulyatno.

Baca juga: Video Manifesto Ganjar Banjiri Linimasa, Tagar TuankuRakyat dan LanjutGan Trending di Twitter

AKBP Areis Aminnulla tercatat terakhir kali melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 8 Januari 2020 untuk kekayaan tahun 2019, saat dirinya menjabat Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Kalimantan Barat.

Berdasarkan data dari laman e-lhkpn, AKBP Areis Aminnulla memiliki total kekayaan denan nilai Rp 880.000.000.

Berikut rincian harta kekayaan AKBP Areis Aminnulla

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 500.000.000

Tanah dan Bangunan Seluas 202 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA PONTIANAK , LAINNYA Rp 500.000.000

Baca juga: SOSOK ZK, Pria Pura-pura Jadi Calon Manten Wanita, Berhijab Hingga Salat di Saf Perempuan

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 380.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER 2,7 GLUX A/T Tahun 2010, LAINNYA Rp 380.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0

Baca juga: Bocah 7 Tahun Tewas Tersambar Kereta Api, Korban Terpental hingga 15 Meter

D. SURAT BERHARGA Rp 0

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 0

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 880.000.000

HUTANG Rp 0

TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 880.000.000

Pengakuan Polwan Korban Pelecehan

Sebelumnya,  kepada Tribunmanado.co.id dengan Bripda DS, Selasa (12/9/2023), korban mengatakan sudah tak nyaman bekerja karena perilaku atasanya tersebut.

Ia mengatakan pelecehan ini terjadi pada Agustus 2022.

Saat itu, korban diminta untuk menghadap AKBP Areis Aminnulla di ruangannya.

Bripda DS kemudian diminta untuk duduk di depan atasannya.

Baca juga: Dua Wanita Dilecehkan Sekelompok Pria saat Pulang Kerja, Sepeda Motor Korban Ditendang

Awalnya, AKBP Areis Aminnulla hanya menanyakan soal keseharian korban di Kabupaten Bolmut.

Singkat cerita, sang AKBP Areis Aminnulla kemudian berdiri dan korban ikut berdiri.

Korban berpikir bahwa atasannya tersebut akan makan siang.

Baca juga: DAFTAR Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, Ada 27 Hari, Berikut Rinciannya

Tapi tiba-tiba perwira dua bunga tersebut memeluk korban dan menunjuk beberapa bagian badan korban sambil mengatakan bahwa masih berlemak.

Korban sempat melawan, tapi AKBP Areis Aminnulla menggeser tubuhnya ke bagian kanan korban.

Orang nomor satu di Polres Bolmut ini mencoba mencium sesprinya tersebut tapi kemudian mendapatkan penolakan.

"Pak kapolres bilang ke saya untuk tidak menceritakan hal ini ke siapa-siapa. Tapi selama delapan bulan saya jadi sespri, saya merasa sangat tidak tenang dan terancam," kata dia via telepon.

"Saya juga takut bila atasan saya tersebut kembali melakukan pelecehan kepadanya," ujarnya lagi.

Aksi pelecehan ini bahkan tak hanya dilakukan satu kali.

Baca juga: FAKTA Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Buat Sejarah, Lolos 3 Level Piala Asia Selalu Ada Marselino

"Sering, tapi kadang saya menghindar dan tak mau menghadap kalau dipanggil. Karena saya takut akan kejadian seperti itu lagi," tegas dia.

Tepat pada awal September 2023, korban kemudian menuliskan surat kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Setyo Budiyanto, dan Propam Polda Sulut.

Dalam surat tersebut, korban menceritakan semua kejadian yang dialaminya selama bertugas di Polres Bolmut.

Sementara itu, AKBP Areis Aminnulla saat dikonfirmasi tribunmanado.co.id via WhatsApp belum memberikan tanggapannya

Artikel ini diolah Tribun Sumsel

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News