PDI Perjuangan

PDI Perjuangan Sumut Semakin Solid Menangkan Pemilu 2024 Ditengah Gempuran dan Politik Pecah Belah

PDI Perjuangan Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan ST memastikan, PDI Perjuangan Sumut solid memenangkan Pemilu, baik Pileg maupun Pilpres

Editor: Arjuna Bakkara
Tribun Medan / Arjuna Bakkara
Demiria boru Sigalingging (20), ibu Ardi Kristopan korban dugaan Malapraktik saat mendatangi RSUD Pirngadi Medan, di Jalan Prof HM Yamin, Kamis (20/7/2017), dan didampingi Ketua Komunitas Pemulung Medan, Uba Pasaribu dan Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan. (Tribun Medan / Arjuna) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN-Politisi PDI Perjuangan Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan ST memastikan, PDI Perjuangan Sumut solid memenangkan Pemilu, baik Pileg maupun Pilpres.

"Sebagai kader PDIP yang secara sadar memilih tidak maju sebagai caleg di Pemilu 2024, saya memastikan bahwa seluruh kader dan pengurus DPD, DPC, PAC, Pengurus Ranting, Pengurus Anak Ranting, serta Pengurus Badan dan Sayap PDI Perjuangan di Sumut Solid menghadapi Pemilu 2024,"ujar Sutrisno Mantan Anggota DPRD Sumut ini di Medan, Kamis (14/9/2023).

Menurut Sutrisno, adanya dinamika berupa aksi protes dari sejumlah kader partai membuktikan bahwa PDI Perjuangan Sumut hidup.

Sutrisno bilang, energi para kader terlalu lama disimpan, sehingga butuh media aktualisasi, maka mereka aksi ke DPC Medan dan DPD Sumut.

Aksi tersebut juga bagi Sutrisno membuktikan bahwa PDI Perjuangan meneguhkan dan mengokohkan diri sebagai partai "demokrasi" yang memberi ruang bagi kehidupan dan perkembangan demokrasi di internal.

"Dan saya meyakini, pengurus pastilah proaktif merespons setiap dinamika yang berkembang,"terang Sutrisno yang kerap 

Tantangan Pemilu 2024 Berat

Meski memuncaki hasil survei, PDI Perjuangan tidak mau jumawa, sebab setiap Pemilu memiliki tantangan tersendiri. 

"Maka pengurus dan kader partai saat ini sedang sibuk turun, menyapa rakyat, ke bawah menjemput suara dan aspirasi rakyat. PDI Perjuangan sebagai partai "wong cilik" memilih "menangis dan tertawa" bersama rakyat, maka kader PDIP harus mampu "live in" bersama rakyat,"tutur Sutrisno yang dikenal sebagai sahabat para pemulung di Kota Medan-Deliserdang semasa duduk di Parlemen.

Dikatakan Sutrisno, memiliki target "hattrick" Pileg dan Pilpres secara nasional, tentu tidak mudah bagi PDI Perjuangan. Namun partai dengan semangat gotong royong diyakini mampu membujuk rakyat untuk merebut kemenangan rakyat.

Maka PDI Perjuangan pasti akan menghadapi tantangan dari pihak ekseternal partai, termasuk dari partai lain yang juga menginginkan kemenangan. 

Sutrisno menilai, PDI Perjuangan pasti akan menghadapi berbagai tuduhan, tudingan, serangan dalam berbagai bentuk dengan tujuan melemahkan dan mengalahkan PDI Perjuangan.

Stop Intervensi Proses Hukum

Masih berkaitan dengan demo ke Kantor DPD PDI Perjuangan dengan adanya pihak- pihak yang mengaitkan proses hukum terkait penggunaan APBD kabupaten Samosir  dalam kegiatan Penanggulangan COVID-19 dengan Rapidin Simbolon (mantan bupati) saat ini sebagai ketua DPD PDI Perjuangan bertujuan untuk mendegradasi PDI Perjuangan.


"Akrobat politik tersebut sebagai politisi hukum yang tujuannya untuk merusak citra dan nama PDI Perjuangam. Para lawan politik PDI Perjuangan mulai kehabisan akal, kehilangan ide dalam menghadapi PDI P, maka kasus-kasus hukum dipolitisasi untuk melemahkan dan merusak citra PDI Perjuangan,"ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved