PDI Perjuangan

PDI Perjuangan Sumut Semakin Solid Menangkan Pemilu 2024 Ditengah Gempuran dan Politik Pecah Belah

PDI Perjuangan Perjuangan, Sutrisno Pangaribuan ST memastikan, PDI Perjuangan Sumut solid memenangkan Pemilu, baik Pileg maupun Pilpres

Editor: Arjuna Bakkara
Tribun Medan / Arjuna Bakkara
Demiria boru Sigalingging (20), ibu Ardi Kristopan korban dugaan Malapraktik saat mendatangi RSUD Pirngadi Medan, di Jalan Prof HM Yamin, Kamis (20/7/2017), dan didampingi Ketua Komunitas Pemulung Medan, Uba Pasaribu dan Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan. (Tribun Medan / Arjuna) 

 

"Para pemrotes Rapidin Simbolon sudah melakukan aksi kepada Kejaksaan Tinggi Sumut hingga KPK RI, maka sebagai manusia beradab, yang memiliki akal sehat, seharusnya mereka percaya kepada lembaga penegak hukum. Lembaga penegak hukum di Indonesia itu bebas dan lepas dari intervensi politik termasuk tekanan massa. Maka sebaiknya para pemrotes lebih baik tidak menghabiskan waktu dan energi untuk melakukan aksi. Sebab tanpa aksi dan tekanan massa, lembaga penegak hukum pasti akan bergerak jika alat bukti terkait kasus tersebut terpenuhi,"ujarnya lagi.

Aksi Mengusik PDIP

Sutrisno melihat, aksi yang dilakukan terus menerus dengan mengusik dan menarik- narik PDI Perjuangan dalam kasus Samosir sebagai aksi sengaja membangun front kepada PDIP.

Sebagai kader PDI Perjuangan Sutrisno pun menyampaikan sikap.

Pertama, PDI Perjuangan sebagai partai politik yang sah di negara hukum Indonesia, menjunjung tinggi dan menghormati hukum. Maka PDI Perjuangan percaya bahwa semua lembaga hukum akan bekerja secara profesional tanpa intervensi dan tekanan dari pihak manapun.

 Kedua, kata Sutrisno bahwa jika ada persoalan hukum menyangkut kader, maka PDI Perjuangan meminta kepada semua pihak untuk menempuh upaya hukum melalui lembaga penegak hukum. Jika ada aksi di luar lembaga hukum, maka tujuannya jelas melakukan politisasi hukum dengan melakukan pengadilan di luar lembaga peradilan.

Ketiga, bahwa PDI Perjuangan memiliki wadah dan forum untuk mengelola dinamika internal melalui rapat, musyawarah, dan mekanisme lainnya. Maka jika ada para kader yang keberatan terhadap berbagai keputusan partai, Pengurus Partai akan memfasilitasi rapat untuk menampung aspirasi kader secara berjenjang.

Lalu, lanjut Sutrisno yang keempat, bahwa kader PDI Perjuangan harus waspada terhadap upaya provokasi dan penyebaran hoaks, isu-isu negatif yang bertujuan menghancurkan PDI Perjungan.

"Tuduhan dan tudingan yang diarahkan kepada Rapidin Simbolon tujuannya untuk merusak citra dan nama PDI Perjuangan. Maka para kader justru harus solid dalam menghadapi berbagai serangan dari pihak eksternal PDI Perjuangan,"terangnya.

Amatan Sutrisno Pangaribuan, bahwa upaya politisasi hukum yang sedang dikembangkan oleh sejumlah pihak untuk merusak citra dan nama PDIP dilakukan secara sengaja oleh oknum- oknum yang diduga tidak puas dalam dinamika internal PDI Perjuangan.

"Kolaborasi lawan politik dari internal dan eksternal bertujuan untuk merusak PDI P, maka para kader yang setia dan loyal kepada partai tidak akan tinggal diam membiarkan PDIP dirusak. Sebagai kader PDI Perjuanyang setia dan loyal kepada partai, saya mengajak semua kader bangkit, bergerak, berjuang bersama membujuk dan merebut hati rakyat untuk memenangkan Pemilu 2024 dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden ke- 8 Republik Indonesia,"ujar Sutrisno yang aktif memperhatikan kaum difabel dan rakyat termarjinalkan ini.(Jun-tribun-medan.com).

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved