Berita Viral

SOSOK Hani Puji Astuti, Guru yang Viral Karena Hapus Makeup Siswi, Tindakannya Banjir Pujian

Dalam video tersebut, tampak seorang guru perempuan yang sedang menghapus riasan wajah pelajar putri dengan menggunakan tisu.

Editor: Liska Rahayu
Tangkapan layar video
Guru SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang membersihkan riasan siswi dalam rangka penertiban 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, video seorang guru yang menghapus riasan wajah atau makeup siswinya viral di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak seorang guru perempuan yang sedang menghapus riasan wajah pelajar putri dengan menggunakan tisu.

Guru dan siswi tersebut berulang kali mengumbar senyum dan terjadi percakapan di antara keduanya.

Adegan tersebut mendapat apresiasi dari warganet melalui berbagai komentar positif.

Lantas, sosok guru yang menghapus makeup siswanya itu pun kini banjir pujian.

Dia adalah Hani Puji Astuti guru SMAN 1 Bergas, guru yang viral setelah menghapus riasan wajah atau makeup siswinya.

Dalam video tersebut, tampak seorang guru perempuan yang sedang menghapus riasan wajah pelajar putri dengan menggunakan tisu.

Guru dan siswi tersebut berulang kali mengumbar senyum dan terjadi percakapan di antara keduanya.

Adegan tersebut mendapat apresiasi dari warganet melalui berbagai komentar positif.

Video tersebut ternyata diambil di SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang.

"Itu kejadiannya sudah satu tahun lalu, saat ada razia dari sekolah di semester lalu," kata Koordinator Satuan Tugas Pelaksana Pembinaan Kesiswaan (STP2K) Cipta Andy Sulistyawan, Rabu (13/9/2023).

Andy mengungkapkan, kegiatan penertiban siswa dilakukan secara rutin.

"Ada yang dilakukan di awal, tengah, dan akhir semester. Kadang siswa diberi tahu agar siap dalam mematuhi aturan, tapi ada juga yang spontan," jelasnya.

Guru SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang membersihkan riasan siswi dalam rangka penertiban
Guru SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang membersihkan riasan siswi dalam rangka penertiban (Tangkapan layar video)

Saat kejadian penghapusan riasan wajah, kata Andy, tim STP2K yang terdiri dari 12 guru, dibagi dalam dua tim.

"Mereka melakukan penertiban terhadap siswa yang melanggar aturan. Tidak hanya soal makeup, tapi juga atribut sekolah, kerapian, dan yang lainnya," ungkapnya.

"Saat penghapusan makeup tersebut, dilakukan terhadap siswi kelas XI."

"Guru yang ada di video tersebut bernama Hani Puji Astuti, yang kemudian menjadi viral di media sosial," kata Andy.

Andy menegaskan bahwa langkah penertiban tersebut dalam rangka mendisiplinkan siswa.

"Aturan sekolah sudah ditempel di tiap kelas, saat masuk juga sudah disosialisasikan.

Orangtua juga mengetahui hal ini, mereka juga memberi dukungan," terangnya.

Sementara Humas SMA Negeri 1 Bergas Kabupaten Semarang, Larasati Huri Saputri menyampaikan terkadang ada pelajar putri yang menggunakan riasan wajah secara berlebihan.

"Ada yang menggunakan lip gloss berwarna, bedak dasar, dan bahkan alisnya sudah ditata."

"Ini kan tidak sesuai dengan aturan sekolah, tujuan ke sekolah itu untuk pendidikan dan belajar, ini juga untuk pembentukan karakter anak," ungkapnya.

"Mulanya saat pandemi itu kan semua harus pakai masker. Ternyata setelah pandemi reda, mereka tetap pakai masker, setelah diminta membuka, ternyata wajahnya sudah pakai riasan," kata Larasati.

Menurut Larasati, saat awalnya razia makeup ini diberlakukan, ada yang protes.

Namun, setelah diedukasi dan diberi pemahaman, bisa mengerti.

"Saat ini pelanggaran siswa sudah berkurang, sudah paham tujuan utama ke sekolah itu untuk belajar.

Karena kalau makeup mencolok dan berlebihan, tentu menjadi tidak nyaman juga," paparnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved