Viral Medsos

Jadi Kaki Tangan Putin, UE Minta ICC Kirim Surat Penangkapan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko

Resolusi tersebut mengecam keterlibatan Presiden Alexander Lukashenko dalam perang Rusia yang tidak dapat dibenarkan, ilegal, dan tidak beralasan

Editor: AbdiTumanggor
Maxim Blinov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP Via KOMPAS.ID
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko menggelar pertemuan di St Petersburg, Rusia, Sabtu (25/6/2022). (Maxim Blinov, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP/Kompas.id) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Parlemen Eropa atau Badan legislatif Uni Eropa (UE) mengakui Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sebagai “kaki tangan” agresi militer dan kejahatan perang Rusia di Ukraina yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin.

Resolusi tersebut mengecam keterlibatan Presiden Alexander Lukashenko dalam perang Rusia yang tidak dapat dibenarkan, ilegal, dan tidak beralasan melawan Ukraina.

UE mengatakan, keterlibatan ini termasuk penempatan dan pelatihan pasukan Rusia di Belarus, yang digunakan Rusia sebagai tempat melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari 2022.

“Dengan membiarkan Rusia melakukan perang agresi yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina, rezim Lukashenko telah menjadi kaki tangan dalam kejahatan yang dilakukan oleh Rusia, yang berarti bertanggung jawab atas kehancuran dan kerusakan yang terjadi di Ukraina,” bunyi resolusi tersebut yang rilis Kamis (14/9/2023).

PERTEMUAN PEMIMPIN KORUT KIM JONG UN DAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. (TANGKAPAN LAYAR VIDEO VOA)
PERTEMUAN PEMIMPIN KORUT KIM JONG UN DAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. (TANGKAPAN LAYAR VIDEO VOA)

Lukashenko sorotan setelah pertemuan Presiden Putin-Kim Jong Un

Seletah pertemuan dengan Kim Jong Un, Presiden Putin kemudian melakukan pertemuan dengan sekutu dekatnya, Presiden Belarusia.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meninggalkan Belarus pada hari Kamis (14/9/2023) untuk menuju Rusia, menurut layanan persnya.

Pembicaraan Alexander Lukashenko dengan Presiden Vladimir Putin dijadwalkan pada hari ini Jumat (15/9/2023).

Belarusia merupakan negara transit logistik persenjataan Rusia yang dikirim ke Ukraina.

Negara-negara Barat pun was-was bila Kim Jong Un sepakat memasok senjata ke Rusia untuk digunakan dalam perang Ukraina, dikutip The Guardian.

Korea Selatan yang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat telah menyatakan “keprihatinan dan penyesalan yang mendalam” atas pertemuan antara Kim Jong Un dan Vladimir Putin.

Sementara, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menjelaskan, Kim Jong Un dan Vladimir Putin membahas soal hubungan bilateral.

“Kami berupaya membangun hubungan baik dan saling menguntungkan dengan Korea Utara," kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

Sementara itu, laporan kantor berita Korea Utara, KCNA, hanya mengatakan bahwa kedua pemimpin bertemu dan berbincang, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

PERTEMUAN PEMIMPIN KORUT KIM JONG UN DAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. (TANGKAPAN LAYAR VIDEO VOA)
PERTEMUAN PEMIMPIN KORUT KIM JONG UN DAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. (TANGKAPAN LAYAR VIDEO VOA) 

Baca juga: Pengadilan Kriminal Internasional Keluarkan Surat Penangkapan Putin, Ini Reaksi Kremlin dan China

Pertemuan Kim Jong Un-Putin di Pusat Antariksa Tercanggih Rusia

Dikutip dari Reuters, pertemuan kedua pemimpin negara itu terjadi di kota pelabuhan Kota Vladivostok pada Selasa (13/9/2023).

Bahkan, Vladimir Putin dan Kim Jong Un sempat melihat pusat antariksa tercanggih Rusia.

Keduanya ke lokasi peluncuran roket luar angkasa tercanggih Rusia di Timur Jauh negara itu.

Kedua pemimpin dilaporkan membahas kemungkinan pengiriman kosmonot Korea Utara ke luar angkasa, dan Kim menanyakan secara rinci tentang roket-roket.

Setelah pertemuan, Putin mengatakan kepada televisi pemerintah Rusia bahwa ada “kemungkinan” untuk kerja sama militer dengan Korea Utara, meskipun ada sanksi internasional.

Sementara itu Kim mengatakan, ia akan menjadikan hubungan dengan Rusia sebagai “prioritas”, dan menjelaskan bahwa ia mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Kim mengatakan, “Kami selalu mendukung penuh dan tanpa syarat terhadap semua tindakan yang diambil oleh pemerintah Rusia dan Presiden Putin.”

Kerja sama Putin dan Kim menimbulkan kecemasan di Amerika Serikat dan sekutunya.

Amerika Serikat dan sekutunya mengkhawatirkan adanya penjualan senjata dari Korut untuk digunakan Rusia di Ukraina.

PERTEMUAN PEMIMPIN KORUT KIM JONG UN DAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. (VLADIMIR SMIRNOV/AFP/VIA TRIBUNNEWS)
PERTEMUAN PEMIMPIN KORUT KIM JONG UN DAN PRESIDEN RUSIA VLADIMIR PUTIN: Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada 13 September 2023. (VLADIMIR SMIRNOV/AFP/VIA TRIBUNNEWS)

Baca juga: Pengadilan Internasional Perintahkan Penangkapan Putin, Jadi Target 123 Negara dan Desakan Dibunuh

AS Curigai Korut Pasok Senjata ke Rusia

Diketahui, pertemuan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pihak Barat kepanasan.

Pertemuan Kim Jong Un dan Vladimir Putin ini di tengah memasuki hari ke-569 perang Rusia vs Ukraina.

Pertemuan keduanya diadakan di kota pelabuhan Kota Vladivostok, Rabu. Vladimir Putin sendiri sudah tiba di sana pada Selasa (12/9/2023).

Media Korea Utara melaporkan kereta yang ditumpangi Kim Jong Un berangkat dari Pyongyang menuju Moskow melalui perbatasan timur laut Korea Utara.

Kantor berita Korea Utara, KCNA, melaporkan, pertemuan keduanya terjadi pada Rabu (13/9/2023).

Di kota Vladisvostok, keduanya saling memberi hadiah senapan.

Sebelumnya, muncul spekulasi kalau keduanya akan menyetujui kesepakatan transfer senjata antara Rusia dan Korea Utara.

Putin disebutkan berupaya memperkuat aliansi dengan para pemimpin negara garis keras lainnya yang dikucilkan oleh Barat.

Pekan lalu Gedung Putih mengatakan bahwa mereka memiliki informasi intelijen yang menunjukkan Rusia ingin membeli peluru artileri tambahan dari Korea Utara untuk menopang basis industri pertahanannya di Ukraina.

Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Jake Sullivan, mengatakan kepada wartawan bahwa akan ada akibat dari pemasokan senjata tersebut.

"Korea Utara “akan menanggung akibatnya” karena memasok senjata ke Rusia untuk digunakan di Ukraina,"tegas Jake Sullivan. 

Korea Utara sebelumnya dituduh oleh AS menjual peluru artileri kepada kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner, lapor Yonhap.

AS, Inggris, Korea Selatan dan Jepang mengatakan kesepakatan senjata apa pun antara Korea Utara dan Rusia akan melanggar resolusi dewan keamanan PBB.

Diketahui, Kim dan Putin, yang pertama kali bertemu pada tahun 2019, lapor Ap News.

Joe Biden akan bertemu Presiden Ukraina

Setelah pertemuan Pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menggelar pertemuan di Gedung Putih, Kamis (21/9/2023) mendatang. Volodymyr Zelensky menyatakan, akan mengunjungi Kongres Amerika Serikat.

Dilansir dari Tass.com, Zelensky menyebut, kunjungan itu untuk mempertimbangkan pemberian bantuan militer dan kemanusiaan senilai 21 miliar dolar ke negaranya.

Seperti diketahui, bantuan tersebut hendak diberikan Amerika Serikat ke Ukraina untuk melancarkan serangan balasannya ke Rusia. Di waktu yang bersamaan, Zelensky juga akan berpartisipasi dalam Pekan Tingkat Tinggi Majelis Umum PBB. Adapun Zelensky akan mengisi pidato dalam gelaran tersebut.

Kendati demikian, Zelensky tak menjelaskan secara rinci apakah kunjungan Kongres AS dilakukan di New York di sela-sela Sidang Umum PBB. Atau mungkin Joe Biden akan menerima Volodymyr Zelensky di Washington. Namun, pihak Gedung Putih belum membeberkan hal apapun terkait rencana pertemuan dengan Presiden Ukraina tersebut.

Dilansir BBC, Amerika Serikat (AS) memperingatkan bantuan apa pun yang diberikan Moskow kepada program satelit Pyongyang akan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dalam foto kumpulan yang didistribusikan oleh agen Sputnik, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada Rabu, 13 September 2023.

Presiden Belarus Alexander Lukashenko
Presiden Belarus Alexander Lukashenko (Sergei GUNEYEV / Sputnik / AFP)

Badan Legislatif UE Kecam Keterlibatan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko

Badan legislatif Uni Eropa (UE), Parlemen Eropa, mengakui Presiden Belarusia Alexander Lukashenko sebagai “kaki tangan” agresi militer dan kejahatan perang Rusia di Ukraina, yang diperintahkan oleh Presiden Vladimir Putin.

Resolusi tersebut mengecam keterlibatan Minsk dalam perang Rusia yang tidak dapat dibenarkan, ilegal, dan tidak beralasan melawan Ukraina.

UE mengatakan, keterlibatan ini termasuk penempatan dan pelatihan pasukan Rusia di Belarus, yang digunakan Rusia sebagai tempat melancarkan invasi skala penuh pada 24 Februari 2022.

“Dengan membiarkan Rusia melakukan perang agresi yang tidak dapat dibenarkan terhadap Ukraina, rezim Lukashenko telah menjadi kaki tangan dalam kejahatan yang dilakukan oleh Rusia, yang berarti bertanggung jawab atas kehancuran dan kerusakan yang terjadi di Ukraina,” bunyi resolusi tersebut yang rilis Kamis (14/9/2023).

Presiden Alexander Lukashenko juga dituduh terlibat dalam pemindahan ilegal lebih dari 2.000 anak Ukraina, termasuk anak yatim piatu, dari Ukraina ke kamp rekreasi di Belarusia.

Parlemen UE Minta ICC Kirim Surat Penangkapan Lukashenko

Parlemen Eropa menyerukan ICC untuk mempertimbangkan mengeluarkan surat perintah internasional serupa atas penangkapan Lukashenko.

Mereka juga mendesak agar UE menerapkan sanksi yang sama terhadap Belarus seperti yang diterapkan saat ini terhadap Rusia, seperti diberitakan The Moscow Times.

Pada Maret 2023, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan komisaris hak anak-anaknya Maria Lvova-Belova atas deportasi ilegal terhadap anak-anak Ukraina.

Menurut resolusi Parlemen Eropa, anak-anak tersebut menjadi sasaran “Russifikasi dan indoktrinasi” sehingga membuat pemimpin Belarusia bertanggung jawab atas potensi “kejahatan terhadap kemanusiaan” bersama dengan Putin dan Lvova-Belova.

(*/tribun-medan.com)

Baca juga: Pertemuan Putin-Kim Jong Un Timbulkan Kecemasan Dunia, Politisi Korsel: Kesepakatan Setan

Baca juga: Peringatan AS dan Korsel: Kim Jong Un dan Putin Bertemu di Pusat Peluncuran Roket Luar Angkasa Rusia

Baca juga: POTRET PERTEMUAN Kim Jong Un dan Putin Bikin Barat Kepanasan, Presiden Ukraina Akan Temui Biden

Baca juga: Pertemuan Mengerikan Kim Jong Un dan Putin, PBB Larang Transaksi Alat Militer!

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved